A BEAUTY BEHIND THE MASK ~ [MINHWAN] -END-

A BEAUTY BEHIND THE MASK ~ PART 26

"Aku pulang hari ini"

"Kau- yakin ?"

Daniel mendengung.

"Jaehwan~ah- maaf"

"Untuk apa ?"

Daniel menarik napas, lalu menarik senyumnya, "karena kedatanganku membuatmu marah dan sedih"

"Setidaknya aku sekarang tau apa yang terjadi pada Minhyun hyung"

Keduanya terdiam, merasa sedikit canggung satu sama lain.

Lalu Daniel tertawa kecil, "kenapa kita berdua jadi begini ? Padahal sebelumnya kita sangat dekat"

Jaehwan ikut tertawa setelahnya, menyadari kalau rasa canggung ini mungkin dia sendiri penyebabnya.

"Kapan kau akan pulang ke Seoul ? Sebentar lagi liburan selesai, dan kita harus kembali kuliah"

"Mungkin minggu depan"

"Secepat itu ??? Maksudku- masih ada sisa liburan yang banyak, kenapa harus secepat itu ?"

Jaehwan tersenyum, kali ini lebih lebar.

"Kami harus bersiap-siap .. Butuh waktu untuk pindah dan merapikan semuanya", serunya bersemangat.

"P-pindah ?", Daniel menatap bingung.

"Aku belum memberitaumu uh ? Kami semua akan pindah ke Seoul"

Mata Daniel membulat, "benarkah ??? Semuanya ??"

"Hngg .. Aku, Minhyun hyung, Jisung hyung, dan Nenek .. hehehe"

Daniel menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "tapi- kenapa ?", tanyanya.

"Minhyun hyung akan mulai proses operasi bedah plastik untuk bekas lukanya .. Pindah ke Seoul akan membuat proses itu semakin mudah dijalani"

"Jadi- kau bekerja keras selama ini- untuk Minhyun hyung ?", Daniel meneteskan airmata, ia tersentuh dengan hati luar biasa yang Jaehwan miliki.

Perlahan, Daniel menarik Jaehwan kedalam pelukannya.

"Terima kasih telah menjaga dan melindungi Minhyun hyung .. Aku malu pada diriku sendiri Jaehwan~ah, aku jahat, aku sudah merusak kehidupan hyung ku sendiri"

Tangis Daniel semakin kencang dan pelukannya mengerat.

"Bayi besar .. Badanmu berat, jangan memelukku terlalu kencang- ini sesak"

Dan mereka tertawa dalam pelukan hangat itu.

"Aku akan membantumu", seru Daniel.

Mata Jaehwan berkedip cepat, bingung dengan maksud kata-kata itu.

"Jangan pikirkan soal temat tinggal .. Aku yang akan mengurusnya, percayakan saja padaku", Daniel berseru bangga.

"Tidak usah Niel~ah .. Aku dan Jisung hyung yang akan mencarinya sendiri .. Lagipula Jisung hyung akan membuka toko roti, jadi kami tidak akan benar-benar tinggal di rumah .. Butuh bangunan yang bisa dipakai untuk keduanya", tolak Jaehwan.

Daniel menghela napas pendek, ia tidak akan menyerah untuk kali ini.

"Jangan khawatir .. Aku akan mencari tempat yang sesuai dengan keinginanmu dan Jisung hyung"

"Tapi-"

"-jangan menolaknya, aku mohon .. Berikan aku kesempatan untuk menjadi adik yang berguna bagi Minhyun hyung"

Daniel menjilati bibirnya, lalu mulai melanjutkan ..

"Aku tidak akan pernah membuka identitasku didepan Minhyun hyung .. Tolong, biarkan aku mencoba menebus dosa yang sudah kuperbuat padanya dimasa lalu"