"Terima kasih .. Datang kembali", pekik Jaehwan sambil membungkuk.
Ia segera mengangkat piring kotor yang berserakan, lalu membersihkan meja dengan cepat.
"Permisii, bisa kami minta dua botol soju lagi ?", Seorang pelanggan berteriak dengan tangan terangkat.
"Sebentaar .. Akan segera diambilkan"
Jaehwan berlari kecil untuk memenuhi permintaan pelanggan yang datang dengan segera.
...
Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam lewat tujuh menit.
Pelanggan sudah pulang dan kedai akan segera ditutup.
Jaehwan duduk sejenak untuk melepas lelahnya karena terus berlarian melayani pelanggan yang datang.
"Jaehwan~ah", panggil pemilik kedai tempatnya bekerja paruh waktu.
"Iya Bibi Lee"
"Ini upahmu bulan ini"
Sang pemilik kedai menyerahkan amplop putih dengan beberapa lembar uang didalamnya.
"Terima kasih, Bi"
Jaehwan membungkuk dengan senyum senang di wajahnya.
"Jangan sungkan .. Kau sudah bekerja dengan sangat baik, Bibi yang harusnya berterima kasih padamu"
Jaehwan begitu senang karena pemilik kedai menunjukkan wajah puas padanya.
"Aku pulang dulu, Bi"
"Pulanglah, ini sudah hampir larut malam"
Jaehwan mengangguk, lalu berpamitan.
...
...
...Jaehwan terus berjalan menuju tempat tinggalnya di Seoul.
Ia lelah.
Ia mengantuk.
Tapi perutnya lapar minta diisi.
Langkah kakinya berhenti di depan sebuah minimarket langganan yang hampir setiap malam ia masuki setelah pulang kerja.
Ia bahkan mengenal dan berteman dengan penjaga disana karena terlalu sering bertemu sapa.
"Baru pulang kerja hyung ?", Tanya Woojin, penjaga di minimarket itu.
"Hngg", Jaehwan hanya mendengung.
Jaehwan mengambil satu cup ramen dan satu kotak susu coklat favoritnya.
"Makan ramen lagi ? Tidak bagus untuk kesehatanmu kalau terlalu sering", ujar Woojin yang memperhatikan.
"Hidup di Seoul butuh banyak biaya .. Aku harus hemat", sahut Jaehwan membela diri.
"Tapi semua uang yang kau hasilkan akan percuma kalau pada akhirnya kau sakit karena gaya hidup yang tidak sehat", balas Woojin tak mau kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
A BEAUTY BEHIND THE MASK ~ [MINHWAN] -END-
أدب الهواةIa rapuh .. seperti rumah pasir yang dibangun disisi pantai, hilang terbawa air laut yang datang menghantam dan menariknya kembali kedalam kegelapan. sendirian. kesepian. dan terluka sangat dalam. Note : Ff ini yaoi, bxb Buat yang gasuka yaoi, jgn d...