A BEAUTY BEHIND THE MASK ~ [MINHWAN] -END-

A BEAUTY BEHIND THE MASK ~ PART 37

Jantung Minhyun berdebar cepat siang ini.

Beberapa orang yang mengelilinginya juga memasang wajah tegang dengan tangan yang terasa dingin.

Dokter Kim sudah bersiap dengan gunting untuk memotong perban yang melingkar di wajah Minhyun.

Dan saat perban itu perlahan dibuka, sebuah kulit mulus yang sedikit bengkak membuat semua yang berada di ruangan tersenyum puas.

Jaehwan sudah tak dapat menahan airmatanya lagi, ia terisak dengan bibir yang gemetar.

Ia terharu.

Ia bahagia.

Saat mata Minhyun menoleh padanya, tangisnya semakin menjadi.

"Minhyun hyung", serunya.

Meskipun Jaehwan tak mengatakan apapun, namun Minhyun tahu tangis itu karena dirinya.

Sebuah cermin bulat diarahkan kehadapan Minhyun, membuatnya terdiam.

Ia menyentuh pipinya yang kini mulus.

Tak ada lagi bekas luka.

Lalu sebuah senyuman datang bersama setetes airmata yang turun membasahi pipi mulus itu.

"Jaehwan~ah .. Wajah-ku .. "

Jaehwan mengangguk dengan rasa haru, "hyung tampan sekali"

Minhyun semakin terisak, ia tertunduk dengan tangis yang menggema di kamar kecil rumah sakit.

"Aku benar kan ? Minhyun oppa memang sangat tampan .. Butuh waktu untuk meredakan bengkaknya, tapi selebihnya tidak ada masalah lagi"

Suara lembut Dokter Kim membuat Minhyun semakin terisak.

Ia bahagia.

Bahkan beribu-ribu kata terima kasih tak cukup untuk membayar keajaiban yang telah Dokter cantik itu lakukan.

Dan untuk seumur hidupnya, Minhyun tak akan pernah dapat membayar kebaikan dan pengorbanan yang Jaehwan lakukan untuknya.

Lalu tawa seketika pecah saat suara tangis Jisung terdengar.

Lucu.

"Hyung kenapa menangis ?", tanya Jaehwan yang tertawa kecil.

"Adikku- adikku- Minhyun~aaah .. Hyung- hyung- hiks .. Hyung sangat bahagia melihat wajahmu sekaraaang"

Ia tahu, ia menangis seperti anak kecil.

Ia juga tahu, Dokter Kim tertawa melihat tingkah anehnya saat ini.

Tapi ia tak bisa menahan tangis itu, ia benar-benar bahagia.

"Jangan menangis lagi .. Semua orang memandangmu sekarang .. Lihatlah, berapa usiamu uh ? Menangis seperti anak kecil .. Dokter Kim saja tertawa", seru Nenek Kim menepuk punggung Jisung, menenangkannya.