25

1.3K 223 3
                                    

Siang itu disebuah ballroom hotel bintang lima, Kinan berdiri mematung memandangi dua orang yang sedang bersanding diatas pelaminan dengan gagahnya.

Mulutnya tak henti berdecak karena kagum melihat betapa mewahnya pesta pernikahan ini.

Gila! Batinnya.

Tidak terbayangkan berapa banyak kekayaan keluarga besar Dean hingga bisa membuat acara semegah ini. Padahal dibalik itu semua, ada sesuatu yang seharusnya disembunyikan keluarga.

Tapi Kinan yakin seratus persen. Dibalik wajah bahagia semua tamu yang hadir saat ini, pasti didalam hatinya mereka bertanya-tanya. Mengapa Dean yang notabenenya masih seorang mahasiswa tiba-tiba saja menikah.

Because of an accident, i'm sure.

"woi?"

Kinan tersentak dan hampir terhuyung karena Juna yang sejak tadi berdiri disebelahnya tiba-tiba menyenggol lengannya kencang.

Cowok itu memegangi lengan Kinan yang kehilangan kekuatannya -sambil terkekeh tanpa suara. "lemes banget kenapa?" tanya Juna.

Kinan hanya mendengus sebal, "nyebelin banget. Kalo tadi sampe jatoh gimana?" sentaknya balik bertanya.

"gak usah pake kalo." jawabnya enteng, "diem aja daritadi. Ngelamun? Kaget kan?"

Kinan langsung mengangguk membenarkan. Iya, kaget banget.

Sesaat dicondongkannya tubuh kesisi Kinan, "orangtuanya kaya banget," bisiknya. Kemudian ia tegakkan kembali tubuhnya.

"wow. Jadi itu yang namanya Dean?" tanya Kinan dengan suara pelan, "ganteng banget ternyata." gumamnya.

Juna refleks menoleh, "heh!"

Kinan balas menoleh juga, lebih tepatnya terkejut dengan ucapannya sendiri. Cewek itu tertawa renyah kemudian.

Mereka berdua fokus kembali pada pemandangan didepan mereka. Memperhatikan gerakan setiap tamu yang datang. Menyalami dan memberi selamat kepada kedua mempelai.

Seolah tidak ada yang salah dibalik ini semua.

Tak terkecuali Juna. Cowok itu tiba-tiba saja merasa nelangsa. Hatinya seperti tergores secara perlahan. Apalagi melihat senyum diwajah laki-laki yang bersanding dengan mantan kekasihnya itu. Berakting seolah semuanya baik-baik saja.

Mengingat bahwa Dean memiliki kekasih membuat Juna semakin khawatir. Takut kalau setelah berkeluarga nanti, Tania akan diselingkuhi atau bahkan poligami.

"kak?" gantian Kinan yang menyikut lengan Juna sampai cowok itu terkesiap. "kenapa diem aja? Nyesel?" tanyanya random.

Nyesel,

Nyesel,

Nyesel.

"hah?"

Kinan tertawa, "bercanda. Ya udah sana salamin, aku disini aja ya?" tuturnya.

Jika lebih cepat lebih baik, maka mereka tidak punya alasan untuk berlama-lama disini. Terutama Kinan, yang sebenarnya datang hanya untuk menemani Juna. Itupun dirinya tak ikut menyalami, kebetulan juga tidak kenal dengan pengantinnya.

Juna menuruti. Ia mempersilahkan apabila Kinan ingin makan duluan. Sementara ia sendiri masih ada sesuatu yang ingin disampaikan pada dua orang tersebut. Mungkin sejenis wejangan.

Setelah menyetujui akhirnya Juna pergi. Sementara Kinan mulai menggeledah meja prasmanan. Lapar juga ternyata.

.

✔ [0.1] AN ACCIDENTALLY - KINAN chap. 1 // Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang