(SANGAT DI SARANKAN PLAY MEDIA DIATAS BIAR LEBIH NGEFEEL HEHE..)
Sepertinya langit mengerti bagaimana perasaan jungkook saat ini.langit menggelap dan turun hujan, Jungkook melajukan mobil ntah sekarang ia harus kemana.
pikirannya sedang tidak jernih ia hanya mengikuti arah jalan ini tak tahu kemana jalan ini akan membawa dirinya.
Hari sudah semakin gelap, langit menurunkan air matanya, seakan-akan ia mewakili bagaimana perasaan jungkook saat ini. Jungkook menyalakan musik untuk menemani dirinya sekarang yang sedang terpuruk.
Dengan pandangan kosong ia melajukan kendaraannya.Tidak, jungkook melajukan kendaraannya tidak dengan kecepatan tinggi. karena dirinya saat ini tidak bertenaga, ingat ia belum makan sejak sore tadi.
"kenapa hari ini harus datang?"
"kenapa aku harus merasakan semua ini?"
"kenapa wanita yang benar-benar aku cintai melakukan hal ini kepadaku?"
Jungkook bertanya-tanya pada dirinya sendiri, ia megusap wajahnya gusar.
Jungkook berpikir apa mungkin dirinya salah karena terlalu mencintai chaeyoung? Atau chaeyoung selama ini tertekan pada sikap dirinya? sampai - sampai chaeyoung harus berbohong kepada jungkook . Tapi belakangan ini jungkook sudah mencoba memberi kebebasan dan kepercayaan pada wanitanya.
Apa yang ia berikan kepada chaeyoung itu terlambat? Ah ntah lah jungkook merasa sangat lelah hari ini.
Jungkook tahu chaeyoung membohongi dirinya, ini sulit untuk jungkook terima. Tapi ia tidak bisa bohong pada dirinya sendiri, ia tetap mencintai chaeyoung .walaupun yang ia terima hari ini benar-benar menyakitkan.
Air mata jungkook perlahan turun, ia sudah mencoba menahan air mata itu sejak tadi. Tapi semua tidak tertahankan lagi, tidak salahkan seorang pria menangis? Toh mereka jugakan memiliki hati sama seperti wanita.
Pikiran jungkook sangat kacau saat ini, ia memukul stir mobil kencang lagi dan lagi. Ia tidak menyadari bahwa tangannya sudah membiru dan mengeluarkan darah.
Ia melajukan kendaraannya ntah akan ia bawa kemana dirinya, namun tiba-tiba saja pandangannya kabur. kepala jungkook terasa pusing. Ia tidak bisa melihat jelas jalanan didepan, terus melajukan kendaraannya hingga tiba-tiba saja,"brakkkkkkk.."
Kepala jungkook terbentur stir mobil dan mengeluarkan darah, kepalanya terasa sangat sakit ia melihat kedepan mobilnya menabrak sebuah tiang dan menimbulkan suara kencang.
"aaakhh..." jungkook memegang kepalanya sakit.
Ia mencari dimana ponselnya berada, ini sudah pukul 1 malam jalanan sangat sepi jarang sekali ada orang yang lewat, lagi pula ini juga sedang turun hujan jadi tidak memungkinkan ia akan menemukan seseorang yang dapat menolongnya disini. Jungkook tidak tahu harus meminta bantuan pada siapa saat ini.
Hingga akhirnya ia dapat menemukan dimana ponselnya berada. Ia menekan tombol telfon hanya orang ini harapan satu-satu yang dapat jungkook harapkan.
"tuttt..tuttt..tutt.."
Tidak ada jawaban,tiga empat kali jungkook menelfon lagi juga tidak diangkat. jungkook seperti akan kehilangan harapan kali ini. Ia mencoba menghubunginya lagi dan untunglah kali ini diangkat.
"Halo kenapa kook?" suara parau seperti orang baru bangun tidur terdengar dari sebrang sana.
"hyung to-long a-ku kumohon..."
"Ada apa?! Kau dimanaa sekarang ?! katakan padaku.." suara jimin terdengar panik sekarang karena mendengar suara jungkook yang sangat lemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Overprotective
FanfictionTatapan tajamnya, matanya yang besar , wajah yang tegas aku suka ketika ia sedang menunjukan hal itu ntah kenapa membuat aku semakin jatuh cinta walaupun aku tau akhirnya aku akan berada dimana jika ia sudah mengeluarkan tatapan tajam seperti sekar...