⚠️WARNING 2K+ WORDS!
Hari sudah sore, jungkook tidak juga mau makan ia bilang tidak ada selera. Apa boleh buat jimin dan taehyung tidak bisa memaksa, walaupun sebenarnya mereka khawatir dengan keadaan jungkook takut memburuk lagi. Jimin benar-benar sedih melihat jungkook yang selalu saja diam. ia mencari cara bagaimana membuat jungkook lupa akan masalah itu.
Ide konyol muncul di kepala jimin,ntah ini akan berhasil atau tidak. Semua sedang berkumpul hari ini jimin, taehyung, jisoo dan lisa mereka menemani jungkook.
Jungkook terduduk diatas kursi roda, seulas tawa terpancar dibibirnya. Ia tertawa melihat tingkah konyol kedua temannya saat ini. Untunglah jungkook punya mereka, walaupun semua terasa sulit untuk jungkook saat ini tapi ketika melihat aksi kedua temannya membuat hati jungkook sedikit membaik.
Saat suasana sedang ricuh diruangan jungkook karena kekonyolan jimin dan taehyung yang membuat jisoo dan lisa tertawa tanpa hentinya. Tiba-tiba ponsel jungkook berdering, karena posisi jungkook yang agak jauh dari nakas meja ia tidak bisa melihat siapa yang menelfonnya. Jimin secepat kilat menghampiri dimana ponsel jungkook, mulut jimin terbuka matanya membulat seperti orang terkejut.
"siapa hyung?" jungkook mendekat perlahan menggunakan kursi roda.
Jimin menunjukan layar ponsel kepada jungkook, tiba-tiba saja jantung jungkook berdegup. Chaeyoung kekasihnya menghubunginya, setelah 3 hari yang lalu kejadian di busan.chaeyoung baru hari ini menghubungi jungkook kemudian Ia tersenyum miris.
Taehyung, jisoo dan lisa juga terkejut, beberapa hari yang lalu mereka diam-diam mencoba menghubungi chaeyoung tapi tidak ada jawaban. Bahkan baru kemarin jisoo menghubunginya lagi nomor chaeyoung sudah tidak aktif.
Jungkook mengambil ponselnya dan kemudian ia letakan kembali, tidak diangkat oleh jungkook.
"yakk kenapa tidak kau angkat kook?" taehyung bertanya pada jungkook bingung.
Jungkook diam tidak menjawab, jimin yang melihat hal itu diam saja ia tahu jungkook masih marah pada chaeyoung. Ini sudah hampir yang ke 10 kali chaeyoung menelfon jungkook, taehyung yang melihat itu gemas ingin sekali ia mengangkatnya tapi apa boleh buat jungkook tidak membolehkannya.
Jangan kalian pikir jungkook tidak tergoda dengan panggilan dari kekasihnya itu, ia sangat ingin mengangkatnya sejak pertama kali chaeyoung menelfon. Tapi ia mencoba menahan dirinya untuk mengabaikan telfon itu, sesungguhnya jungkook rindu. Rindu dengan suara chaeyoung dan juga khawatir bagaimana keadaan chaeyoung saat ini.
Tidak ada lagi panggilan dari chaeyoung, jungkook sedih tapi mau bagaimana lagi ia belum ingin berbicara apapun pada chaeyoung karena kejadian kemarin. Selang beberapa menit ponsel jimin berdering, chaeyoung menelfonya.
"kook chaeyoung menelfonku sekarang." Jimin menunjukan layar ponselnya pada jungkook.
"hmm angkatlah hyung.."
Jimin mengangkat telfon dan mengubah mode menjadi loudspeaker agar orang-orang di ruangan ini mendengarnya.
"Halo jimin oppa?" suara chaeyoung terdengar di sebrang sana, hati jungkook mencelos mendengar suara itu, ia sangat rindu dengan suara itu, sungguh ia tidak bohong.
"Halo chaeyoung-ah ada apa kau menelfonku.."
"aku ingin menanyakan apa kau sedang bersama jungkook saat ini?"
Jimin memberi tatapan bertanya pada jungkook, kemudia jungkook membentuk tangannya menyilang.
"Eum tidak aku sedang dirumah, memangnya kenapa chaeyoung-ah.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Overprotective
FanfictionTatapan tajamnya, matanya yang besar , wajah yang tegas aku suka ketika ia sedang menunjukan hal itu ntah kenapa membuat aku semakin jatuh cinta walaupun aku tau akhirnya aku akan berada dimana jika ia sudah mengeluarkan tatapan tajam seperti sekar...