7

1.2K 224 4
                                    

Suho menatap lelaki sekitar seusia dengan ayahnya dengan tatapan datar, dia tahu lelaki tersebut adalah salah satu kerabar istrinya Irene yang bekerja diperusahaannya.

"Tuan Janson, saya mohon jangan pindahkan tugas saya kalau iya sekiranya, Keluarga saya bisa tinggal disini" ucap Tuan Reyco

"maaf saya tidak bisa berbuat apapun karena itu adalah proyek milik Tuan Brave, jadi saya tidak ingin ikut campur"

"tapi saya kerabat istri anda"

"maaf sekali, dan satu lagi anakmu jangan pernah mendekati Irene dia bisa menjadi pengaruh buruk"

"maafkan anak saya, dia memang kurang dewasa. Saya yakin kemarin dia tidak sengaja"

"jelaskan itu pada Brave, dan siap-siaplah bukankah sesuai jadwal anda dan keluarga harus pergi  besok pagi"

Tuan Recyo merasa kacau sekarang dirinya harus mendapatkan tugas yang berat di kota kecil dan semua itu gara-gara putrinya yang sembrono.

Sedangkan Suho tersenyum sinis memanda lelaki itu, dirinya sudah lama ingin menyingkirkan lelaki tersebut. Dia mempertahankan lelaki tersebut karena kerabat Irene, dan lelaki itu kerjaannya hanya mengeluh dan mengeluh. Tidak pernah mengerjakan sesuatu dengan baik dan sekarang Sehun mengirimnya jauh dari pusat kota.

Dia tahu maksud dan tujuan Sehun, Suho tahu maksud Sehun mati-matian mengirim lelaki tersebut dan keluarganya untuk memperingatkan siapun yang menyakiti miliknya akan menderita.

Walau Sehun belum mengakui kalau tertarik dengan Joy, Suho sudah mengenal Sehun dari kecil.

Tapi Suho tidak tahu apa yang akan dilakukan Sehun untuk keluarga itu. Dirinya mungkin akan bersikap kejam jika seseorang membuat Irenenya hampir mati.

.

.

Di masion Janson seorang perempuan dari tadi berteriak-teriak memanggil Irene, dia adalah Sana Melisa Reyco seorang yang mendorong Joy ke kolam renang, dirinya sangat iri harusnya Sehun bersamanya bukan dengan Joy. Harusnya dirinya yang mengantikan sepupunya Irene untuk bersama dengan Sehun.

Jujur dia senang Irene menikah dengan Suho karena dia ada kesempatan untuk mendekati Sehun, dia yakin walau Sehun acuh dengan dirinya kelak pria it pasti akan menyukainya. Siapa yang mampu menolak pesona dirinya, bahkan banyak yang menyukai dirinya. Tapi semua harapan dirinya sia-sia Sehun telah menikah dengan orang lain dan dirinya membenci hal itu.

Kalau bukan Joy itu anak pemilik perusahaan obat-obatan terkenal dirinya yakin Joy hanyalah seongok sampah yang harus dibakar. Dirinya yakin jalang sialan itu merayu Sehun agar ayahnya dipindahkan ke tempat yang terpencil.

"Irene" teriaknya,berharap sepupunya muncul dan membatalkan kepindahan dirinya. Dia tidak mau pindah ke kota terpencil. Dirinya ingin menikah dengan Sehun atau pengusaha muda lainnnya.

"Irene" teriaknya lagi sambil menendang-nendang pintu gerbang.

Dan didalam kamarnya Irene hanya duduk dan makan, Suho benar-benar mengurungnya didalam masion ini. Dirinya tidak tahu apa maksud Suho mengurungnya, apa karena dirinya disangka menjeburkan Joy.

Sepicik-picik dirinya, dia tidak akan berani melakukan hal cerobah apalagi dipesta mertuanya. Banyak pejabat dan orang-orang yang terpandang disana bisa-bisa dirinya langsung digantung.

Jujur dirinya iri kepada Joy, apakah Sehun akan menolongnya jika dirinya kejebur kolam renang.

.

.

"dorrr"

Sehun mengagetkan seorang perempuan yang sedang membaca buku diperpustakaan, perempuan itu langsung melempar bukunya dan kedua tangannya keatas, Sehun yang melihat reaksi kaget Joy tertawa kencang sambil memegani perutnya.

ReciprocalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang