18

1K 199 31
                                    


Sehun menatap Joy yang terbaring dibangsal rumah sakit, sekali-kali mengelus rambut Joy berharap perempuan itu cepat membuka mata.

Hatinya begitu sakit melihat seorang yang paling dicintai dalam kondisi begini, dirinya harusnya lebih peka lagi tapi nasi sudah menjadi bubur.

Rasanya begitu tidak adil ketika sang pencipta mengambil seseorang yang belum kita ketahui, Sehun ingin marah dan membunuh biang keladi yang menimpa istrinya tapi dirinya tidak akan membuat kematian orang tersebut mudah.

"aku pastikan hidupmu pasti akan berantakan" batin Sehun

Sehun bukanlah orang yang mudah, mempunyai mata-mata dan detektif yang luar biasa tentu bukan hal sulit mencari pelakunya. Sehun juga sadar kalau orang yang berada dipihaknya belum tentu benar-benar dipihak dirinya.

Terkadang orang terdekatlah musuhnya, Joy keguguran bukan karena bedebah sialan tersebut tapi seseorang dengan sengaja menaruh racun dimakanan dan minuman Joy. 

Bedebah sialan itu dikirim untuk mengecoh dirinya agar lengah, tapi untungnya black bersaudara cepat bertindak.

Dan black bersaudara tersebut dengan cepat menangkap pelakunya meski Sehun merasakan firasat yang lebih buruk.

Sehun lebih suka menyiksa hingga orang tersebut meminta-minta untuk dibunuh secepatnya.

"Buka matamu sayang" ucap Sehun lembut mengecup kedua mata Joy yang masih tertutup.

"Apakah kamu mimpi indah" ucap Sehun dengan nada suara lembut.

Sehun merasa kesal sekali akhirnya berdiri berjalan cepat menuju ruangan seseorang, tidak peduli dengan tatapan-tatapan yang memuja dirinya serta berbisik tapi Sehun tidak peduli.

Brak

Pintu ruangan terbuka terlihat seorang lelaki berpakain jas putih khas dokter.

"Saya tahu anda orang kaya dan terhormat di negeri ini tapi mengetuk pintu Tuan Brave yang terhormat"

Bug

Sehun memukul lelaki tersebut hingga tersungkur.

"ayolah Tuan apa masalah anda" ucapnya Santai membenarkan jas kedokterannya tidak mengerti kenapa Sehun tiba-tiba memukul dirinya.

"tidak usah berpura-pura tidak mengerti Tuan Daniel"

"mari kita bicara baik-baik dan tolong singkarkan tangan anda" ucap Daniel menatap Sehun dengan santai, tidak mungkinkan dirinya menyerang Sehun balik.

"TIDAK USAH BASA BASI, ANDA BILANG JOY AKAN SEGERA SADAR TAPI SAMPAI SEKARANG BELUM SADAR JUGA, BRENGSEK"

"saya sudah bilang anda harus sabar, Ny Brave pasti bangun" ucap Daniel yang sudah mengerti situasinya, Joy pasti sangat menderita mempunyai suami temperamen seperti Sehun.

"SABAR SETELAH ANDA MEMBUNUH CALON KETURUNAN SAYA"

"tapi Tuan Brave" ucapan Daniel terputus

"TIDAK USAH TAPI-TAPIAN, SAYA INGIN MENGECEK BERKAS-BERKAS TENTANG JOY. JIKA ADA YANG JANGGAL JANGAN HARAP ANDA BISA MENDAPATKAN PEKERJAAN DIMANAPUN" ucap Sehun mengancam Daniel lalu mendorong lelaki tersebut.

"baiklah saya akan beri semua dan silahkan cek sendiri biar anda puas" ucap Daniel tetap santai, Daniel tidak mungkin marah-marah dengan Sehun jika ingin selamat.

"anak pintar, dan obati lukamu" ucap Sehun menepuk bahu Daniel lalu pergi.

Berasa umur gue berkurang 1abad batin daniel

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ReciprocalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang