·-·-·- ·-·-·- ·-·-·-
-·- ·- -- ·· -··· · ·-·· ··- -- -·· ·- ·--· ·- - -- · -· · -- ··- -·- ·- -· --- ·-· ·- -· --· -·- · -·· ··- ·- ·· - ··-
[ Memproses data ]
[ 23% ]
[ 46% ]
[ Rasanya berat sekali ]
[ 72% ]
[ Tunggu, apa? ]
[ 94% ]
[ ... Aku berbicara? ]
[ 100% ]
[ Menyesuaikan cahaya, suhu, etc. ]
[ Menganalisis perangkat keras ]
[ Aku kini punya perangkat keras, ya? ]
[ Perangkat keras "tubuh" siap digunakan ]
.
.
."Kau bisa mendengarku?"
Bibirku terasa dingin. "... Ya."
"Buka matamu, tidak usah malu-malu," suara serak itu berkata. Aku menurutinya. Perlahan kubuka kelopak mata kananku.
Cahaya, banyak, tepat berada di bawah kakiku yang telanjang.
... Kaki?
"Aku melihat kaki," ujarku lirih.
"Ya, itu kakimu." Suara beberapa langkah menjauhiku, sepertinya orang yang sudah sangat tua. Aku mendongak, mendapati manusia dengan tinggi kurang lebih 80 senti dengan rambut penuh ubah, wajah tertutup janggut dan kumis, juga mata yang terhalangi kacamata tebal.
"... Ada apa ini?" Aku berusaha menggerakkan kedua tanganku, gagal. Sesuatu menahannya. Aku mencoba untuk menggerakkan kakiku, gagal. Sesuatu menahannya.
"Kau sangat tidak sabar, ya?" tanyanya pelan. "Tunggu dulu, ya, sebentar...."
[ Meretas memori ]
[ Merekam data ]
[ Mencocokkan data ]
[ 100% : Prof. Anonim ]
"Profesor Anonim," panggilku. Pria kecil itu tidak menoleh. Ia berjalan ke dinding ruangan, menekan tombol-tombol entah apa. Ruangan itu sangat gelap, aku tidak dapat melihat apa-apa.
[ Mengatur pencahayaan ]
Mendadak semuanya begitu terang. Kulihat manusia mungil berjas putih itu akhirnya menekan sebuah tombol putih, lalu tubuhku terjatuh ke lantai.
Wajahku menghantam lantai kaca dengan puluhan bohlam putih di bawahnya. Aku tidak merasakan sakit, aku hanya terkejut.
... Apa itu sakit?
KAMU SEDANG MEMBACA
Not a Silver Lining: NPC's 30 Days Writing Challange
Short StoryKarena kita tidak selalu memiliki harapan untuk melalui semua hal ini. Update setiap hari mulai tanggal 1 hingga 31 Agustus untuk mematahkan semangatmu dalam rangka event @NPC2301.