part 10

11.9K 387 0
                                    

Tio yang sedang berjalan di koridor,untuk melihat-lihat isi kantor kakaknya,tiba-tiba kaget karena saat ia berbelok ada seorang yang menabraknya dan menumpahkan jus jeruk pada jas kesayangannya.

'brukk,byur'

"Ya Tuhan,maaf,maaf a aku tak sengaja,"ucap pegawai yang menabraknya

"Kau tau berapa yang harus kau bayar untuk menganti jas ini heh!!"bentak Tio untung saja koridor sedang sepi jadi tak ada orang yang tahu,wanita itu lalu menggeleng-gelengkan kepalanya

"Kau tau hah?"ucap Tio yang mencengkram dagu gadis itu yang tadinya menunduk sekarang mendongak ke atas

"A aku tidak tau"ucap perempuan itu dengan terbata-bata

"Gajimu per bulan saja tidak cukup bodoh!!!"teriak Tio tepat di depan wajah perempuan itu

"M m maaf,biar aku yang bersihkan"ucap gadis itu lalu mengambil sapu tangan yang ada di dalam saku roknya,karena ia dalam keadaan terburu-buru dan takut,ia tak sengaja menyenggol sesuatu dengan tangannya lalu ia berhasil mengambil sapu tangannya

"Akh,akhirnya"gumam wanita itu, Tio melepas Cengkramannya,

Wanita itu membersihkan noda jus yang ada di jas Tio,tanpa ia sadari tubuh Tio menegang karena baru saja barang berharganya tersenggol dengan tangan wanita itu

"Sialan tidurlah adik kecil,tidurlah..., bagaimana jika perempuan ini tau,akh... bagaimana adiku bisa tidur bila perempuan ini sedang membersihkan jas ku,yang ada jika aku tak tahan aku bisa saja merjang perempuan ini disini"batin Tio

"Ck,ah.. tak usah kau bersihkan nanti jas ku tambah kotor karena tangan mu"ucap Tio pura-pura sebal padahal sebenarnya ia mati-matian menahan hasratnya

"Tapi,ini tinggal sedikit lagi pak"ucap wanita itu yang masih ingin membersihkan noda di jas Tio karena ia merasa tanggung

Tio merampas sapu tangan yang di genggaman gadis itu,

"Aku bilang tidak usah,"sergah Tio dengan nada mengimindasi

"Ck,terserah kau saja tuan yang sombong bersihkan sendiri saja,kau juga yang menabrakku,harusnya kita adil tak ada yang salah disini"nada perempuan itu berubah menjadi berani, Tio yang mendengarnya merasa kaget yang tadinya bernada takut sekarang menjadi lancang

"Kau tak tau siapa aku disini?"tanya Tio dengan nada menusuk

"Tidak" jawab perempuan itu santai

"Aku.adik.Kefin.Alfaro.Doukas,pemilik perusahaan ini"tegas Tio

"Aku tak peduli kau siapa,mau kau anak pejabat,mau kau adik CEO ini,mau kau anak presiden sekalipun aku tak peduli"ucap berani perempuan itu dengan mengibas-ibaskan tangannya tak peduli,lalu pergi dari hadapan Tio

Baru tiga langkah ia pergi perempuan itu sudah dilempar dengan jas milik Tio

"Bersihkan,jas itu atau kau akan dipecat"tegas Tio

"Kau bilang tadi tak mau ku bersihkan,jadi jangan marah jika jas ini nanti rusak oke"ucap perempuan itu tak kalah tegas dan jas yang Tio lempar masih berada di pundaknya

Tio menghampirinya lalu mengambil kartu nama gadis itu,dan yang membuat perempuan itu tersentak kaget adalah Tio mengambil kartu namanya yang menempel pada baju bagian dada perempuan itu

' Friska Emeli Grayson' batin Tio menyeringai

"Hei apa-apaan kau"teriak perempuan yang bernama Emeli, dan menyingkirkan tangan tio dari dadanya.Tio mengernyitkan keningnya bingung karena Emeli berteriak,ia baru sadar dari tadi ia sedang menempelkan tangannya di dada perempuan itu

"Sh..,bisakah kau tak berteriak"

"Bagaimana aku tak berteriak bila tanganmu saja memegang..."ucap Emeli dengan nada tinggi dan akhirnya melambat ,ia malu jika mengucapkannya

"Oh yang tadi,aku hanya melihat kartu namamu,tapi aku baru sadar knapa tangan ku rasanya berbeda ternyata aku menyentuh anu mu ya"jawab Tio dengan kekehannya

"Dasar...,cuci sendiri jas mu aku tak mau,"Emeli melemparnya ke Tio,lalu berbelok untuk meninggalkannya,tapi Tio mencekal lengan gadis itu

"Heii...,kau tak usah khawatir punyamu itu kecil,jika ingin dibesarkan aku siap,hubungi aku nanti malam,ini kartu namaku"ucap Tio santai dan menyodorkan kartun namanya

'buk'

'akhhh....'erang Tio menegang perutnya

Tanpa Tio sadari Emeli berbalik lalu meninju perut Tio dengan sekuat tenaga

"Aku bukan jalang mu sialan.."desis Emeli sebal lalu meninggalkan Tio yang kesakitan memegang perutnya

****

"Hei apa-apaan kau datang kesini dengan wajah ditekuk"ucap Kefin bingung karena adiknya datang di ruangannya dengan wajah ditekuk

"Pecat salah satu karyawan mu saja"jawab Tio sebal

"Kau ini kenapa,kau sudah berumur 25 tahun tapi sikap mu seperti bocah"

"Bagaimana tidak sebal,dia lancang meninju perutku"

"Apa?siapa yang berani meninju mu?"ucap Kefin kaget

"Karyawan tak berguna"

"Iya tapi siapa?"

"Em...kalau tidak salah namanya..., Friska Emeli"

"Apa?,Friska"

"Iya memang kenapa?"

"Aku tidak akan memecatnya,dia karyawan terbaikku"

"Tapi apa kau tak kasihan kepada ku dia meninju perutku,dan mengotori jasku"ucap Tio yang mulai sebal dengan sikap kakaknya

"Tidak,dia sekertarisku,aku tau sifatnya memang selalu blak-blakkan,tapi jika dalam masalah pekerjaan dia sangat handal"ucap Kefin yang mulai membaca mabnya

"Ohh...,jadi dia sekertarismu,tapi kenapa dia tak terlalu sexy,dan yang kulihat tadi, sekertaris mu berbeda,?"

"Dia sekertaris dua"

"Ohh...,baiklah aku akan sering mampir kesini nanti"ucap Tio yang beranjak dari duduknya

"Tidak boleh kau menganggu pekerja disini"ucap Kefin tegas

"Baiklah tapi aku tak bertemu dengan mu,lebih tepatnya sekertarismu tadi"

"Dasar"cibir Kefin

Kefin tau watak adiknya itu,apapun harus ia lakukan demi yang ia minati walaupun ia tak jauh berbeda dengan Kefin.Tapi sepertinya Tio mempunyai maksud buruk karena sekertarisnya telah melakukan hal yang salah dengan meninjunya

****

Jerk the Boss [ROMANCE#1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang