part 15

11.5K 389 1
                                    

Masih banyak typo gais jadi harap maklum hehehe

"apa kau senang hari ini?"tanya Kefin dalam mobil

"Ya,aku senang hari ini"jawab Cassin antusias

"Yah bagaimana tidak senang,saat di rumah hantu kau memukuli orang saja"

"Bagaimana tidak mereka terlebih dahulu mengagetkanku"

"Ck,namanya saja rumah hantu" decak Kefin
. Cassin hanya menyengir menampilkan deretan gigi putihnya

"Baiklah sekarang kita menuju ke rumah orang tuamu"ucap Kefin lalu melakukan mobilnya menuju mansion Cassin

"Tu-tunggu,apa kau yakin dengan keputusanmu?"

"Ya aku yakin,memang kenapa kau mau ber alasan lagi,jika orang tuamu belum pulang,ayolah Cassin aku tidaklah sebodoh itu,ini hari Minggu"ucap Kefin dengan tersenyum miring

Cassin diam tidak menjawab,karena dia benar-benar tertangkap basah sekarang.

----

"kita akan menikah, apakah kalian menyetujuinya?"tanya Cassin dingin dengan kedua orang paruh baya didepannya.

"Cassin jaga sikapmu"bisik Kefin pelan Cassin hanya tersenyum miring

"Ehm.., seperti yang saya katakan tadi Mr aku akan menikah'i Putri bapak,saya akan menjaganya dengan baik,"ucap Kefin dengan penuh ketegasan dan sungguh-sungguh.

"Baiklah,kita setuju,jagalah Putri kami baik-baik ya,jangan sakit dia"ucap Bram. Cassin memutar bola matanya malas,inilah jika dilakukan didepan orang lain,berpura-pura baik dan sok peduli.ia muak dengan semua ini!

"Iya jagalah dia baik-baik,dia putri kami satu-satunya" sambung Selly,

"Bagaimana dengan Hirda?"tanya Cassin langsung. Kefin mengernyit bingung 'Hirda?' si jalang yang sudah menjadi langganannya.oh ralat bukan langganan hanya satu kali.,dan terakhir bertemu,dia yang datang ke kantor Kefin  dan menggoda Kefin,tapi sayang Kefin tidak tertarik sama sekali dan langsung mengusirnya

"Cassin,jaga ucapanmu dia sepupumu?"peringat Selly

"Oh,"jawab Cassin dan langsung memalingkan wajahnya ke arah lain

"Baiklah,em...,bagaimana jika Minggu ini Cassin tinggal denganku,karena dalam seminggu ini pasti akan sangat sibuk untuk menyiapkan acara pernikahan Minggu depan?"tanya Kefin kepada orang tua Cassin,terlihat Bram dan Selly berfikir sejenak.sedangkan Cassin langsung menatap ke arah Kefin tajam

"Baiklah,ayahmu dan aku sudah kenal lama,aku sangat percaya denganmu,tapi bagaimana kabar ayahmu sekarang?"tanya Bram

"Emm,dia sedang sakit "ucap Kefin dengan nada sedikit lirih

"Oh ya kenapa aku tak tau,baiklah mungkin besok aku akan menjenguknya" ucap Bram,sedikit kaget pantas saja sekarang Bram jarang melihat sahabatnya lagi.

"Baiklah terimakasih,kalau begitu saya dan Cassin pamit dahulu "ucap Kefin sopan

"A-apa aku,kenapa harus sekarang?"tanya Cassin gelagapan

"Cassin turuti permintaan suamimu"tegas Selly menatap tajam ke arah Cassin

"Suami apa,dia bukan suam--"

"Tapi akan"ucap tegas Bram yang mulai ikut campur. Cassin menghembuskan nafas kasar

"Baiklah nak Kefin,salam untuk ayahmu ya"ucap Bram

"Dan katakan kepadanya supaya cepat sembuh" Selly mulai angkat bicara

Cassin menaiki tangga lalu memberesi barang-barangnya,ia tidak lupa membawa pistol peninggalan neneknya dulu,entah untuk apa neneknya memberikannya,

Jerk the Boss [ROMANCE#1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang