part 30

9K 365 18
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya aku tunggu ya❤

-----------------.
"Kau tidak menyesalkan?"

"Tidak. Karena kau orang yang aku cintai"

"Terimakasih sudah menjaganya untukku"

---------------

Sudah seminggu lebih setelah Cassin dan Kefin menyatakan perasaannya masing-masing. Mereka saling akrab tetapi untuk saat ini mereka disibukkan oleh kegiatan mereka masing-masing.

Cassin yang disibukkan oleh pekerjaan dan menangkap dua orang yang berbahaya bagi hidupnya dan keluarganya yang tak lain adalah paman dan bibinya sendiri. Walaupun kedua orang tuanya tidak mempedulikannya bagaimanapun ia harus menjaganya. Tanpa mereka, dirinya juga mustahil berada di dunia ini. Walaupun dulu disekolah ia sering disapa bad girl, tetapi ia masa bodoh dengan itu.

Mungkin kejadian kelam dahulu, ia gunakan untuk pembelajaran di hari kini dan esok.

Ia sudah cukup bersyukur bertemu dengan sekertaris Kefin. Mereka membantunya. Walaupun mereka juga buronan yang sudah lama diincar terutama dengan dua orang laki-laki itu. Sandiego dan Bob. Tetapi walaupun begitu mereka berbuat baik kepadanya. Cassin diuntungkan dan mereka juga diuntungkan. Simbiosis mutualisme.

Pertemuan dengan mereka diawali dari Bob yang datang ke apartemen Cassin dan mengatakan sesuatu berbahaya akan datang dan tujuan mereka sama setelah mengatakan itu Bob memberi lensa kontak canggih dan invisible earpiece lalu Bob mengatakan ia akan menunggu dibawah menggunakan mobil sport merah tepat saat ulang tahun kantornya.

Sedangkan Kefin disibukkan oleh pekerjaan kantornya dan sepertinya ia harus tahan banting untuk mendengarkan recokan ibu dan ayahnya agar cepat-cepat menikah. Tidak hanya itu, gejala lain adalah sosok wanita yang pernah ia gunakan di ranjang semakin sering mengganggu hidupnya, terlebih parahnya lagi. Dia adalah sepupu Cassin sendiri. Dan sialnya sejak wanita itu datang mengganggu ada juga yang berani meneror dirinya. Tetapi Kefin sudah terlalu pintar untuk mengurus semua ini. Seolah teror hanyalah debu baginya.

Tetapi akhirnya Kefin dan Cassin dapat menghabiskan waktunya kembali seperti saat ini. Mereka berdua sedang dinner.

"Bagaimana dengan pekerjaan?" Tanya Cassin sekedar basa-basi.

"Baik. Hanya saja ada sesuatu yang janggal akhir-akhir ini," jawab Kefin dan kembali memasukkan potongan steak ke dalam mulutnya.

"Janggal? Maksudmu?" Tanya Cassin.

"Ada teror yang terus-menerus datang serta sepupumu yang selalu menganggu hidupku"

Cassin melepaskan pisau serta garpunya menyebabkan suara dentingan dari gesekan kedua benda tersebut.

Kefin tertawa renyah. "Kau jangan cemburu. Aku tetap mencintaimu." Goda Kefin.

Bukan itu maksud Cassin. Ia paling benci dengan sepupunya itu. Semuanya sudah Hirda renggut, sekarang apa? Ingin merebut orang yang ia cintai?

Cassin menarik nafas. "Bukan itu. Hanya saja aku paling benci dengan sepupuku itu" jawab Cassin jujur.

"Jadi kau tidak merasa cemburu? Oh baiklah..." Kefin manggut-manggut.

"Baiklah apa? Kau ingin dekat dengannya?"

"Kau tidak cemburu bukan? Jadi boleh-boleh saja aku bermain-main dengannya?"

Cassin menatap Kefin tajam dan membuat Kefin terkekeh geli, melihat orang yang ia cintai merasa kesal karena dirinya.

"Jelas-jelas aku merasa cemburu sialan!" Maki Cassin.

Jerk the Boss [ROMANCE#1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang