Part XIII

6.1K 274 7
                                    

Braaakkk!!

Yasmin yg sedang berjalan tiba-tiba keserempet oleh sepeda motor. Bukannya malah bertanggung jawab,  pengendara motor itu langsung kabur. Banyak orang-orang yg mengkerumuni Yasmin, menanyakan keadaannya. Tapi sejauh ini Yasmin baik-baik saja, ibu-ibu yg berada disana membantu Yasmin untuk berdiri. Untung saja tidak ada yg luka.

"Mba gapapa?"

"Gapapa, bu. Makasiyaa"

"Aduh mba, gapapa gimana. Tadi saya liat loh si Mba nya jatuh kuat banget. Takutnya ada luka dalem. Sebaiknya dibawa ke rumah sakit aja ya Mba?",ucap Ibu-ibu yg menolong Yasmin tadi.

"Saya gapapa, bu. Beneran. Kalo gitu saya duluan ya. Makasih udah bantu saya"

Yasmin pun beranjak dari tempatnya itu. Namun, belum seberapa jauh Yasmin berjalan, tiba-tiba kepalanya terasa sakit. Tapi Yasmin tetap berjalan dan mencari taxi. Sepersekian detik selanjutnya semuanya terasa gelap bagi Yasmin. Ibu-Ibu yg melihat Yasmin tergeletak di trotoar langsung berteriak minta tolong.

Warga sekitar menghentikan sebuah taxi untuk membawa Yasmin ke rumah sakit.

"Pak, tolong bawa Mba ini ke rumah sakit ya?",ucap salah satu warga.

"Aduh gimana ya. Saya harus mengantar penumpang saya dulu",ucap sopir taxi

"Siapa yg sakit pak?",tanya penumpang itu pada salah satu warga.

"Ini ada Perempuan yg pingsan pak, tadi sempat keserempet juga",jelasnya

"Yaudah pak, ga ada salahnya kita bantu dulu. Lagian saya gak buru-buru kok", ucap penumpang tadi

Sang sopir dan penumpang tadi turun dari mobil. Mereka pun memasukkan Yasmin ke dalam mobil untuk di bawa ke rumah sakit.

"Maaf, pak, bu. Siapa yg bertanggung jawab atas perempuan ini?",tanya lelaki yg merupakan penumpang taxi tadi.

"Aduuuh. Mas nya aja gimana? Saya teh harus dagang, ga mungkin saya tinggal gitu aja",ucap ibu-ibu yg menolong tadi

Nampaknya tidak ada yg ingin direpotkan. Laki-laki tadi pun akhirnya langsung membawa Yasmin ke rumah sakit.

@Rumah Sakit

Yasmin langsung dilarikan ke IGD. Sementara itu laki-laki tadi harus ke resepsionis dahulu karena salah seorang perawat meminta data Yasmin.

Lelaki yg diketahui bernama Hilman itu sempat kebingungan karena ia sama sekali tidak mengenal Yasmin. Hilman pun teringat bahwa Ibu-ibu yg sempat menolong tadi memberikan tas kecil yg merupakan tas milik Yasmin. Ia pun kembali ke ruang IGD mengambil tas tersebut, mungkin Hilman bisa menemukan identitas Yasmin disana. Dan ternyata benar, di dalam dompet Yasmin terdapat KTP yg menjadi identitas Yasmin.

Hilman sempat kaget melihat kartu identitas Yasmin.

"Kenapa namanya sama, tanggal lahirnya juga sama. Apakah dia orangnya?", batin Hilman

Setelah mengurus semua administrasi, Hilman pun kembali ke tempat Yasmin di rawat. Sampai saat ini Yasmin belum sadarkan diri. Hilman duduk di sebelah bangsal Yasmin. Tadinya ia ingin menghubungi keluarga Yasmin, tapi ia tak menemukan ponsel di tas milik Yasmin tadi. Hilman memperhatikan setiap inci wajah Yasmin. Sebenarnya ia ingin Yasmin cepat-cepat siuman. Ada hal yg ingin ia tanyakan, suatu hal yg menjadi teka-teki bagi dirinya.

"Jika memang kamu adalah orang yg selama ini ku cari. Aku sangat bersyukur sekali jika hal itu terjadi",ucap Hilman seolah-olah ia berbicara pada Yasmin.

Salah seorang perawat menghampiri Hilman dan menyuruhnya untuk menemui dokter yg menangani Yasmin tadi.

"Anda keluarga pasien?",tanya seorang dokter saat Hilman masuk ke ruangannya.

Izinkan Aku Bahagia BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang