1 Tahun Kemudian
Wanita yg mengenakan pakaian biru muda itu duduk di kursi roda sembari menatap lurus ke depan. Wajahnya begitu pucat. Tatapannya kosong, seolah-olah ia tidak memiliki harapan lagi untuk meneruskan hidup.
Ya. Wanita itu ialah Yasmin, kini ia berada di salah satu rumah sakit di Jerman. Sudah 1 tahun Yasmin tidak pernah kembali ke Indonesia. Yasmin ingin menetap di Jerman bersama Bunda dan kakak kandungnya.
Namun ada satu hal yg membuat Yasmin sangat hancur. Ayahnya mengalami kecelakaan saat latihan pesawat tempur. Dan hal itu membuat Yasmin harus kehilangan Ayahnya. Yasmin tidak dapat hadir saat pemakaman Ayahnya, karena pada saat itu ia sedang menjalankan kemoterapi. Hilman pun sengaja tidak memberi tahu tentang kematian Ayahnya kepada Yasmin karena takut kondisinya semakin parah. Hilman baru memberitahu Yasmin saat 5 hari setelah kematian Ayahnya. Pada saat itu hanya Hilman yg datang ke upacara pemakaman Ayahnya, disaat itu pula Hilman menemui Rena dan menceritakan semuanya termasuk kondisi Yasmin. Hilman juga meminta Rena agar pindah study ke Jerman, namun Rena malah menolak. Ia tetap ingin berada di Bandung sampai kuliahnya selesai.
"Yas, Kata dokter besok kamu udah boleh pulang",ucap Hilman menghampiri Yasmin.
Yasmin tersadar dalam lamunannya.
"Dan bulan depan–",sambung Hilman
"Aku harap ini kemo yg terakhir kak",ucap Yasmin.
Hilman sedikit berlutut dihadapan adiknya itu menyamai posisinya.
"Kenapa? Kamu harus kemo, Yas. Biar kamu sembuh"
"Buat apa aku terus-terusan kemo, kalau akhirnya aku–"
Yasmin tidak sanggup melanjutkan ucapannya. Rasanya begitu sakit disaat ia harus berhadapan dengan penyakit ini.
"Yasmin... Dengerin kakak, kamu gak boleh nyerah. Kamu pasti sembuh. Kakak Yakin itu. Kakak dan Bunda selalu doain kamu. Kakak mohon berhenti bicara seperti itu"
"Kak Hilman gak pernah tau gimana rasanya jadi Aku! Kak Hilman gak pernah ngerasin gimana rasanya gak bisa lihat lagi! Aku kehilangan semuanya Kak! Buat apa aku hidup kalau aku gak bisa lihat orang-orang yg aku sayangi!"
"Dan aku tidak akan pernah bisa melihat Alif lagi", ucap Yasmin dalam hatinya
Yasmin memukul-mukul Hilman sebagai ungkapan amarahnya. Namun Hilman berusaha untuk menenangkan Yasmin. Pada akhirnya tangisan Yasmin mulai mereda. Walau suara isakannya masih jelas terdengar.
Begitulah Yasmin. Ia harus terus-terusan menjalani kemoterapi demi kesembuhannya. Penyakit yg di derita Yasmin membuat dirinya harus kehilangan penglihatan. Setiap hari Yasmin harus bergantung kepada obat-obatan yg pahit itu. Namun cinta Yasmin terhadap Alif tidak pernah Hilang. Yasmin selalu mendoakan Alif.
Bandung
Alif menghampiri Rena saat jam perkuliahan telah usai. Alif berharap Rena mau menemuinya. Sudah sering Alif menghampiri Rena, tapi Rena selalu menghindar. Bahkan Rena tak mau sedikitpun berbicara dengan Alif.
Alif sengaja berdiri tepat di depan pintu kelas Rena. Saat Rena baru saja keluar, Alif langsung mencegatnya.
"Rena tunggu!"
"Aku buru-buru, aku harus pergi",ucap Rena dengan nada ketus.
"Saya mohon Ren, kasi tau Saya dimana Yasmin Sekarang?", ucap Alif dengan nada lirih
Rena hanya diam. Alif pun berlutut di hadapan Rena.
"Eh eh bang Alif apaan sih! Diliatin orang tau!"
![](https://img.wattpad.com/cover/150940621-288-k735212.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Izinkan Aku Bahagia Bersamamu
Romance"Apa kamu masih mencintai ku?" "Sampai kapan pun aku akan tetap mencintai mu, Alif." "Berhentilah mencintai ku, Yasmin" 🌿🌿🌿🌿