"Baby.... Bangun! Ini sudah siang." Ah, suara itu membuatku terusik dari tidurku yang damai. Belaian halus pada wajahku membuat mataku mau tidak mau harus terbuka.
Umma!
Wajah cantik Ummaku yang pertama kali ku lihat, senyum dari bibir merah dan doe eyes indah berbinar yang sangat membuatku iri itu benar-benar terlihat begitu menawan. Aku sangat mengagumi dan membanggakan Umma.
"Cepat bangun, cuci muka lalu kita makan ne...." perintahUmma.
Aku hanya menganggukkan kepalaku pelan, kemudian bangun dan mendudukkan diriku di atas ranjang. Di sampingku Hyung pun melakukan hal yang sama.
Eh?
Tunggu!
Seingatku usai makan malam semalam aku dan hyung mendiskusikan langkah apa yang harus kami ambil untuk melanjutkan penyelidikan kami dalam misi untuk menyatukan Appa dan Umma. Kami bicara di atas karpet sambil menikmati kue kering buatan Umma. Sejak kapan kami pindah ke atas tempat tidur?
"Appa kalian yang memindahkan kalian. Lain kali jangan tidur di lantai lagi. Kalian bisa masuk angin." UcapUmmasebelummeninggalkankamarku.
"SippoUmmayeopo." SahutHyung.
Ku tatap hyung yang menguap lebar, astaga! Hyung, terlalu lebar! Terlalu lebar!
"Hei Beruang Kecil.... Bagaimana kalu nanti kita jalan-jalan?" tanya Hyung.
"Kemana?" tanyaku.
"Rumah Kim Hyun Joong."Jawab Hyung sambil melemparkan senyum anehnya yang terlihat sedikit menakutkan.
.
.
Aku dan hyung hanya bisa saling menatap saja ketika kami melihat interaksi yang terjadi antara Appa dan Umma. Lihat! Appa membantu Umma menyiapkan peralatan makan sementara Umma sedang mengurus makanan yang dimasaknya. Terlihat seperti potret suami istri yang sebenarnya, bukan?
Apakah Umma dan Appa melakukannya karena pertanyaan yang ku ajukan waktu itu?
"Appa ingin mengajak kalian jalan-jalan hari ini." Ucap Appa sambil meletakkan segelas susu di hadapanku.
"Kemana?" tanya Hyung yang telah menegak hampir setengah jus jeruk yang menjadi jatahnya, "Aku dan Beruang Kecil juga mau jalan-jalan."
"Eh? Kemana?" tanya Umma.
Ku lirik hyung yang mengambil sepotong puding coklat. Aku tidak tahu harus menjawab apa karena kami pun belum meminta ijin pada Umma dan Appa perihal rencana jalan-jalan rahasia kami kali ini.
"Sebaiknya jangan terlalu sering jalan-jalan! Terutama Minie." Ucap Umma.
"WaeyoUmma?" tanya hyung yang sepertinya tidak terima dengan apa yang Umma ucapkan.
"Sebentar lagi kau akan menghadapi ujian, anak muda. Jangan terlalu sering keluar untuk bermain." Umma menatap hyung dengan bola mata indahnya. Ah.... Aku ingin punya mata seindah Umma.
"Aku ingin mengajak mereka ke toko buku, Boo." Appa menatap Umma, "Aku ingin membelikan Minie beberapa buku berisi soal-soal latihan untuknya belajar."
"Aku dan Beruang Kecil juga ingin pergi ke toko buku, Umma. Aku janji akan membelikannya manga karena dia berhasil mengalahkanku saat bermain game kemarin."Ucap Hyung.
Oh, hyung memanfaatkan ajakan Appa. Benar-benar memiliki sejuta alasan untuk mengelabuhi Umma. Otak Hyung sangat hebat soal mencari-cari alasan. Aku iri kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Jung Hyunno (Repost)
FanfictionMemiliki wajah tampan menyusahkan Hyunno... Wajah yang menyerupai ayahnya... Ayah yang tidak pernah ia temui seumur hidupnya.