Umma selalu saja seperti ini, berlebihan. Lihatlah bagaimana Umma menyuapiku, membantuku menyiapkan buku pelajaranku, memasangkan dasiku dan memaksaku pergi ke sekolah dengan diantar oleh supir. Sebenarnya aku bisa saja pergi naik bus ke sekolah, sayang sejak kecil aku belum pernah naik kendaraan umum satu itu sehingga aku agak bingung bila harus naik bus menuju ke sekolah sendirian. Bisa saja aku menggunakan sepeda baruku yang entah kapan datangnya, tapi aku yakin Umma pasti akan melarangku mengingat insiden kemarin.
Haahhhh....
Aku bersumpah akan menyingkirkan siapa saja yang mencoba mendekati Ummaku. Aku tidak mau membagi cinta Umma pada orang lain. Tidak pernah mau!
"Umma akan datang ke sekolahmu pada jam istirahat pertama, jadi jangan coba-coba untuk sembunyi dari Umma. Arrachi Little Bear?"
Aku mengangguk pelan. Lebih baik menuruti kemauan ratu gajah satu ini daripada harusmenghadapi amukannya....
"Arra...."
Cup
Cup
Cup
Pipi, kening dan bibirku harus rela ku serahkan pada Umma karena setiap pagi Umma memang punya kebiasaan menciumku sebelum aku berangkat sekolah. Bila aku menolak, Umma pasti akan bersedih. Dan suatu pantangan bagiku membuat Umma bersedih karena alasan apa pun.
"Kajja berangkat! Begitu sampai sekolah segera beritahu Umma, ne!"
"Roger Umma...."
.
.
Bruk!
Bruk!
"Yah bocah beruang! Apa yang kau lakukan?"
Hyunno mengusap pantatnya yang mendarat sempurna di atas permukaan berdebu lapangan depan sekolahnya akibat menabrak sesuatu atau seseorang yang membuatnya terpental dan tersungkur dengan sempurna.
"Gwaechanayo?"
"Sunbae Food monster?" Tanya Hyunno kaget.
"Apa yang kau lakukan hingga lari seperti orang kesetanan seperti itu?" Tanya Changmin yang membantu Hyunno berdiri.
"Gomawo...." Ucap Hyunno, "Aku sedang mencari Ummaku. Katanya Umma sudah sampai di sekolah tapi aku tidak menemukan Umma."
"Eh? Umma?" Ada perasaan hampa di hati namja yang hobi makan itu begitu mendengar kata Umma."Untuk apa Ummamu ke sekolah?"
"Ah.... Itu.... Sebenarnya Umma datang untuk menemui kepala sekolah dan wali kelasku karena sudah lima kali berturut-turut sepedaku hancur tidak berbentuk." Cerita Hyunno.
Changmin mengerutkan keningnya, "Karena kejadian kemarin itu?"
"Ne." Hyunno mengangguk pelan.
"Salahmu yang menolak tumpangan namja tampan luar biasa seperti aku ini."
"Ck.... Dasar! Yang bagus dari Sunbae cuma tinggi badan Sunbae yang di atas rata-rata saja...." sindir Hyunno.
"Ck.... Bocah ini...."
"Sudah ne Sunbae Food Monster. Aku harus segera menemukan Ummaku." Usai melambaikan tangannya pada Changmin, Hyunno segera berlari pergi begitu saja.
"Aish! Anak itu...." gerutu Changmin.
"Waeyo Minie?" seorang namja dewasa berjalan dari arah toilet menuju ke arah Changmin berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Jung Hyunno (Repost)
Hayran KurguMemiliki wajah tampan menyusahkan Hyunno... Wajah yang menyerupai ayahnya... Ayah yang tidak pernah ia temui seumur hidupnya.