"Takut karena kau sudah ketahuan olehku?" tanya Hyunjoong dengan nada menyindir, "Apa bagusnya yeoja itu sampai kau tega menduakan Joongie, huh?!"
Bug!
Yunho mendaratkan pukulannya di atas permukaan wajah Hyunjoong hingga membuat sudut bibir namja berambut golden brown itu berdarah, "Kau...."
"Yun...."
Bukan hanya Yunho yang tersentak kaget mendengar suara lirih itu, Hyunjoong yang sedang menahan nyeri akibat bibirnya berdarah pun terperanjat kaget melihat sosok yang sangat disayanginya sedang berdiri di dekat mereka dengan mata nanar.
Jaejoong tidak mengerti apa yang terjadi sebenarnya, namun tiba-tiba hatinya terasa nyeri dan sakit. Dipeluknya erat-erat Changmin yang masih menempel padanya. Jaejoong tidak tahu kenapa air mata itu turun membasahi wajahnya.
Benarkah Yunho menghianatinya?
Hanya itulah yang Jaejoong pikirkan sekarang.
"Joongie Baby...." Ahra dan Melanie memeluk Jaejoong dari samping tubuh namja cantik itu, memberikan sedikit ketenangan yang sepertinya sedang sangat dibutuhkan oleh sahabat mereka yang begitu mereka sayangi.
Sebenarnya... dibalik sosok tegarnya, Jaejoong adalah sosok yang mudah terluka. Sedikit saja disakiti maka luka itu akan susah untuk disembuhkan.
Sekarang....
Apakah Jaejoong akan mendapatkan luka dari orang yang sangat dicintainya?
"Joongie...." Ahra dan Melanie meremas bahu Jaejoong erat seolah-olah memberikan kekuatan pada sahabat yang sangat mereka sayangi itu.
"Ahra ya, Melanie, Joong... pulanglah!"
Tiga pasang mata itu membulat, menatap senyum yang terkesan sangat dipaksakan dari bibir semerah chery milik Jaejoong. Mereka tahu... Jaejoong hanya ingin terlihat tegar di hadapan mereka.
Hyunjoong menghempaskan tangan Yunho yang masih mencengkeram kerah kemejanya sedikit kasar, berjalan melewati Yunho dan sedikit menabrakkan bahunya dengan bahu Yunho kemudian menghampiri Jaejoong yang masih mendekap Changmin erat, "Aku tahu kau perlu bicara padanya. Kau tahu kalau sejak awal aku kurang menyukainya, jadi mengertilah tindakanku ini." Ucapnya sebelum menarik lengan Ahra dan Melanie agar ikut pergi bersamanya.
"Joongie!" Melanie dan Ahra meronta, berusaha tetap tinggal untuk menemani Jaejoong. sayang cekalan Hyunjoong pada pergelangan tangan mereka terlalu kuat untuk dilawan.
Blam!
Suara pintu yang ditutup sedikit kasar itu sama sekali tidak mampu memecahkan keheningan yang tiba-tiba tercipta diantara Yunho dan Jaejoong. Keduanya bungkam seolah-olah sedang menyelami pikiran masing-masing. Yunho hanya mampu memandang namja cantik yang tengah mendekap putra mereka dalam diam tanpa mengeluarkan suara sama sekali. Yunho enggan menjelaskan apa yang terjadi antara dirinya dan Hyunjoong, Yunho tidak mau mengatakan apa yang menyebabkan dirinya memukul Hyunjoong. Yunho akan merasa apa yang dikatakan oleh sahabat namja cantiknya itu benar bila dirinya menjelaskan semuanya pada Jaejoongnya. Jadi Yunho memilih diam dan menunggu respon Jaejoong. Yunho menunggu Jaejoong menanyakan duduk perkara sebenarnya, Yunho menunggu Jaejoongnya menanyakan sendiri apa yang sebenarnya terjadi. Tetapi sepertinya Yunho sedikit keliru soal hal ini. Jaejoong memilih meninggalkan Yunho yang masih berdiri dalam diamnya.
"Boo...." panggil Yunho.
Walaupun Jaejoong mendengar panggilan Yunho namun namja cantik itu tetap berjalan meninggalkan namja tampan yang berjasa atas hadirnya putra kecilnya. Jaejoong menunggu penjelasan Yunho, penjelasan yang sepertinya tidak akan pernah didapatkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Jung Hyunno (Repost)
FanficMemiliki wajah tampan menyusahkan Hyunno... Wajah yang menyerupai ayahnya... Ayah yang tidak pernah ia temui seumur hidupnya.