Italic = Flash Back
Begitu lulus SMA, Yunho dan Jaejoong pindah ke sebuah apartemen mewah di dekat kampus agar mereka tidak menghabiskan waktu terlalu lama di jalan dan bisa segera pulang untuk mengurus Changmin. Atas permintaan Jaejoong tentu saja. Mereka memang tinggal dengan orang tua Yunho sebelum ini tetapi begitu memasuki bangku kuliah Jaejoong ingin hidup mandiri dan membesarkan putranya tanpa campur tangan orang tua Yunho. Orang tuanya sendiri masih di Jepang mengingat ayah Jaejoong adalah seorang duta besar di sana. Untuk biaya hidup sehari-hari sendiri mereka masih bergantung pada uang yang dikirim oleh orang tua mereka, tetapi tidak hanya tinggal untuk berpangku tangan, Yunho sendiri pun mulai bekerja sambilan sebagai guru les disalah satu tempat bimbingan belajar di dekat apartemennya.
Sejak kelahiran Jung Changmin, sudah banyak yang Jaejoong dan Yunho korbankan demi putra kecil mereka.
Bila Yunho yang sebelumnya sangat ingin menjadi dokter kini terpaksa menggugurkan cita-citanya. Yang Yunho tahu untuk mengambil pendidikan kedokteran waktu yang dibutuhkan sedikit lebih lama daripada cabang ilmu lain, bila Yunho tetap bersikeras masuk jurusan kedokteran bagaimana bila nanti putranya sudah masuk sekolah, haruskah Yunho terus berpangku tangan pada kedua orang tuanya dan orang tua Jaejoong untuk membiayai sekolah putranya? Walaupun Yunho tahu kakek dan nenek Changmin sangatlah mampu namun ayah Changmin adalah Yunho sehingga Yunho memilih mengubur dalam-dalam mimpinya sampai akhirnya namja tampan bermata musang itu mengambil jurusan ekonomi dan bisnis agar suatu saat bisa mengikuti jejak sukses ayahnya.
Jaejoong sendiri yang sebelumnya sudah merancang mimpi untuk kuliah jurusan musik di salah satu universitas di negara Paman Sam terpaksa membatalkan keinginannya, bahkan Jaejoong tidak mengambil beasiswa yang didapatkannya dari salah satu sekolah musik di Paris karena Jaejoong tidak mau berpisah dari putra kecilnya. Sebenarnya bisa saja Jaejoong mengajak Changmin bersamanya, tetapi bagaimana dengan Yunho? Namja cantik itu tidak akan pernah bisa hidup jauh dari Yunhonya, untuk itulah Jaejoong mengorbankan segalanya yang ia punya demi Yunho dan Changmin. Jaejoong memang tetap mengambil jurusan musik sesuai keinginannya, jurusan yang kadang membuatnya menangis ketika sendirian. Tidak! Jaejoong tidak menyesali keadaannya, Jaejoong hanya merasa sakit, hatinya sakit bila mengingat mimpinya untuk belajar di luar negri harus dikuburnya. Bukan berarti kualitas pendidikan di dalam negri kalah jauh dari luar negri, Jaejoong tidak pernah berpikir seperti itu, hanya saja rasanya akan sangat berbeda bila Jaejoong menempuh pendidikannya di sana.... Tetapi apapun itu, hidupnya harus tetap berjalan, bukan? Toh sekarang Jaejoong pun memiliki tanggung jawab untuk membesarkan dan merawat Changmin sebaik-baiknya.
"Minie yah! Kemari Chagy.... Ahjumma punya coklat untukmu...." Go Ahra, yeoja berambut panjang itu mengiming-imingi (memperlihatkan sesuatu untuk membujuk) sebungkus dark coklat pada balita berusia 10 bulan yang berada dalam pangkuan Hyunjoong, membuat balita menggemaskan itu melompat-lompat kegirangan dengan kaki yang menendang-nendang seolah-olah ingin berlari dan mengambil coklat itu. Sayang balita kecil itu belum bisa berjalan, masih dalam tahap belajar.
"Yah Ahra! Jangan memberikan coklat pada Minie! Giginya bisa ompong!" omel Yunho yang datang membawa baki berisi lima gelas kosong, dua botol cola dingin berukuran 1 liter dan beberapa toples kecil keripik kentang aneka rasa.
"Yah! Bahkan Minie belum punya gigi!" Ahra menatap sengit Yunho yang kadang memang terlalu berlebihan bila menyangkut Minie.
Tangan mungil Changmin menggapai-gapai toples keripik yang berada di hadapannya membuat Hyunjoong sedikit kewalahan akibat gerakan balita berbadan gembul itu.
Yeoja berambut coklat kemerahan yang duduk di samping Hyunjoong itu meraih kotak berisi biskuit bayi kemudian mengambil satu biskuit berbentuk bulat pipih seukuran telapak tangan orang dewasa dan diberikannya pada Changmin, "Minie ya... sambil menunggu Ummamu membuat susu, makan ini dulu ne...." Melanie Lee, yeoja yang memiliki darah Amerika, Italia dan German dari ayahnya itu tampak gemas melihat Changmin yang dengan semangatnya berusaha mengunyah biskuit bayi itu walaupun belum memiliki gigi.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Jung Hyunno (Repost)
Fiksi PenggemarMemiliki wajah tampan menyusahkan Hyunno... Wajah yang menyerupai ayahnya... Ayah yang tidak pernah ia temui seumur hidupnya.