PART 15

1.6K 67 2
                                    

Sedari tadi sisil terus saja mondar-mandir keasana kemari.Dia sedang memikirkan bagaimana menjauhkan ayahnya dengan sasha.Sasha?ya!ayah sisil adalah ayah kandung sasha.Sebenarnya sisil sudah menduga dari awal bahwa sasha adalah anak kandung ayah tirinya,sejak pertama kali melihat wajah sasha yang sangat mirip dengan ayahnya.Dan  namanya sasha yang ayahnya dulu pernah bilang mempunyai anak perempuan bernama sasha,dan mungkin seumuran dengannya.Kemungkinan sisil bertambah kuat,saat melihat foto keluarga yang tergantung di pintu kamar sasha dan setelah membaca buku diary milik sasha yang tentu saja isinya tentang curahan hati sasha dan ayahnya.

Awalnya sisil tidak menyangka,karena akan beradik-kakak dengan sasha,sahabatnnya sendiri.Tapi mau bagaimana lagi?memang sudah takdirnya seperti ini.Dan sisil?sisil tidak terima!mungkin orang lain akan merasa senang karena satu ayah dengan sahabatnya,tapi lain lagi dengan sisil.Malah sisil membenci sasha,apalagi setelah mendengar sasha akan mencari ayahnya,dan itu neraka bagi sisil,karena jika sasha bertemu dengan ayahnya,sayang ayahnya kepadanya akan berkurang.Itu yang paling ditakutkan sisil,kebanyakan seorang ayah akan memilih anak kandungnya ketibang anak tirinya.

Dan kenyataan yang lebih  sisil benci dari itu adalah.Sasha mencintai orang yang sama dengannya,yaitu reza.Orang yang paling berpengaruh baginya,orang yang selalu sisil banggakan di depan ibunya dan ayahnya,orang yang paling sisil sayangi setelah ibu & ayahnya,dan orang yang paling sisil cintai.Tapi,cinta reza bukan untuknya,melainkan  untuk sahabatnya,sasha.

Awalnya sisil merelakan dan mengiklaskan,tapi semakin hari sasha dan reza semakin dekat.Sasha juga tidak pernah meluangkan waktu untuk berkumpul dengannya lagi,saking sibuknya dengan reza.Dan sisil juga benci itu,karena menurutnya,sasha semenjak berhubungan dengan reza sikapnya mulai berubah.Tapi itu menurut sisil!karena sisil tidak tahu apa yang sedang sasha lakukan dengan adanya reza.

"pa.Papa gausah anterin sisil ya"ujar sisil yang sedang memakaikan sepatunya.

"Loh kenapa?emang udah kebiasaan papa anterin kamu"jawab papanya,lebih tepatnya lagi papa sasha.

"Mm gakpapa pah.Aku bawa mobil aja gimana?"

"Yaudah.Hati-hati"setelah mendengar jawaban dari papanya,sisil berpamitan dan langsung menyambar kunci mobil yang tergeletak diatas nakas.

Sisil melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.

Sesampainya di area parkiran sekolah,sisil memarkirkan mobilnya dipinggir motor reza.

"Za.Sasha nya mana?tumben gak bareng"tanya sisil basa basi busuk.

"Tante rani gak bolehin dulu gue jemput sasha"Ingin rasanya sisil salto di depan reza,karena sangat bahagia mendengar kabar baik seperti ini.Tapi sisil tidak senekat itu,dia hanya bersorak dalam hati.Karena ini kesempatannya untuk mendekati reza,walau hanya sementara.

"Loh kenapa?"

"Ceritanya panjang"

"Bagi cerita dong za!ke kantin yuk,cerita-cerita.Kali-kali lah za"

"Oke"setelah dipikir-pikir,akhirnya reza menyetujui saja.Karena memang menurutnya,sisil termasuk sahabat terbaik sasha dan mungkin bisa membantunya.

Suasana kantin seperti biasanya,ramai.Reza dan sisil duduk di kursi paling pojok kantin.Sekarang reza sedang menceritakan masalah sasha,bu rani dan dengannya.Sisil hanya menjadi pendengar yang baik,dan sesekali tersenyum manis kearah reza sambil terus memandang.

###

Sasha dan keyla sedang berjalan kearah kantin.Sesekali mereka berdua bernyanyi ria sambil berjalan.Sesampainya sasha di kantin,matanya langsung tertuju pada reza dan sisil yang sedang duduk berdua di kursi pojok kantin.

FAKE FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang