PART 26

1.5K 70 5
                                    

Hari sudah mulai sore,dari siang sampai sore seperti ini sasha hanya melamun dengan tangan yang memegangi kakinya yang ditekuk,di balkon kamarnya.Tidak ada kegiatan lain yang sasha kerjakan selain melamun dan melamun,sesekali dia menangis tanpa suara.

"Sha"sapa ibunya dari pintu kamar.Sasha tetap tidak bergeming.bu rani berjalan mendekat kearah sasha.

"Ada keyla diluar,mau disuruh kesini?"tanya bu rani sambil menepuk pelan pundak kanan sasha.Sasha tetap diam dengan pendiriannya.Bu rani berjalan keluar kamar sasha dan menyuruh keyla untuk masuk.Keyla masuk mendekati sasha.

"Sha?"ucap keyla."Ini gue keyla,sahabat lo.Lo bisa denger gue kan.Lo boleh keluarin semua tangis lo hari ini,lo boleh ngeluh ke gue asal jangan lo rasain sendiri"tambah keyla.Sasha meneteskan kembali air matanya,sasha berbalik kearah keyla dan berhambur pada pelukan keyla.Sasha kembali menangis di pelukan keyla,keyla dapat merasakan apa yang sasha rasakan.

"Sha,maafin gue ya.Gue baru tahu kalo papa lo meninggal.Sekarang lo yang sabar ya,lo harus belajar iklas dan merelakan"nasihat keyla pada sasha.Sasha hanya mengangguk.

"Sekarang lo hapus air mata lo,jangan nangis lagi!cukup tadi yang terakhir,lo jangan terlalu banyak mikirin papa lo,sekarang fokusin ke belajar aja,besok kita ulangan kenaikan kelas sha!tunjukin ke papa lo kalo lo bisa!kalo lo pengen banggain papa lo,berusaha!buat lo berprestasi,nanti papa lo bangga liat lo disana"sasha mengangguk dan menampilkan seulas senyuman manisnya.Keyla beranjak dari tempatnya dan berdiri.

"Gue pulang ya sha,kalo lo butuh sesuatu bilang aja ke gue.Gue bantu"Sasha mengangguk lalu memeluk keyla.

"Makasih key"ucap sasha lirih.

[¿][¿][¿]

"Mama ikut gak ke rumah sisil,buat yasinan papa"ucap sasha yang sudah bersiap dengan pakaian gamisnya.

"Iya mama ikut.Mama gak mau kamu keluar malam-malam sendirian"jawab mama sasha."Mama ganti baju dulu ya"tambahnya.Bu rani pergi kearah kamarnya dan kembali dengan pakaian gamisnya.

Bu rani mengemudikan mobilnya dengan kecepatan rata-rata.Selama di dalam mobil,sasha dan ibunya tak banyak bercerita mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.Mobil yang dikendarai sasha dan ibunya telah sampai di rumah sisil.Mereka berdua masuk dan mendapati sudah banyak orang yang berdatangan.Beberapa menit kemudian,acara yasinan papa sasha telah selesai.Sasha dan ibunya membantu ibu sisil membereskan semuanya.Disana juga ada reza yang sedang menemani sisil yang sedang duduk lemas.

"Mm sha,kata nenek kamu.Besok yasinan nya gak disini lagi,tapi dirumah nenek kamu"ucap ibu sisil,ibu tirinya sasha.

"Oh iya ma"jawab sasha sambil mengangguk patuh.Bu rani sedari tadi hanya diam.Kenapa sekarang reza dengan sisil?dia mengerti sekarang bahwa sasha patah hati karena ulah reza dengan sodara tirinya sendiri.Sungguh kejam!bu rani tidak suka dengan perlakuan lembut reza dulu pada sasha dan perlakuan sisil sekarang.Bu rani terus saja memperhatikan reza dengan sisil tanpa sepengetahuan.Masih sempat-sempatnya sisil dan reza bermesraan disaat seperti ini dan dihadapan sasha.Berduaan di bangku depan dengan sisil yang menyender di pundak reza dan reza yang mengusap pelan pundak sisil.Bu rani mengajak sasha untuk segera pulang,karena bu rani tidak mau melihat sasha kembali terpuruk seperti semula.

"Ma sasha sama mama kandung sahsa pulang ya"pamit sasha pada ibu tirinya.

"Iya sayang.Hati-hati"jawab ibu tirinya.Sasha berjalan kearah luar,sedangkan bu rani sudah menunggu di mobilnya.Sasha berhenti sejenak saat berpasan dengan sisil dan reza.

"Sil,reza aku pamit pulang ya"ucap sasha sambil menunduk,karena dia tak kuat melihat kedekatan sisil dengan reza.

"Iyaa hati-hati sha"jawab sisil,sedangkan reza hanya tersenyum dan memperhatikan.Sasha berjalan kearah mobil ibunya dan menaikinya.

FAKE FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang