PART 38

1.5K 68 8
                                    

Sasha tersadar dengan apa yang tengah terjadi padanya, dia menggeser tampat duduknya menjauhi reza yang melihatnya bingung.

"Kenapa?"tanya reza dengan kedua alis yang hampir menyatu."Malah nanya lagi, gak tau diri banget nih orang"ucap sasha dalam hati. Sasha beranjak dari tempat duduknya, meninggalkan reza yang melupakan niatnya mengejar sasha ke tempat ini.

"Sha"panggil reza yang membuat sasha menghentikan langkahnya dan berbalik ke arah nya yang mulai berdiri.

"Gue mau ngomong"tambahnya. Sasha belum juga menjawab, tapi dia menunggu apa yang akan reza katakan selanjutnya.

"Sebenernya gu---"

"SHA!"Teriak seseorang dari arah masuknya taman belakang. Sasha berbalik lagi 180° kearah orang tersebut. Ternyata reyka. Ya reyka yang tadi memanggilnya dan sekarang dia akan membawa sasha menjauh dari tempatnya ini, lebih tepatnya menjauhi reza. Reyka mencekal pergelangan tangan sasha dan terus membawanya sampai di dekat aula.

"Lo kenapa sih"ucap sasha sambil melepaskan cekalan tangan reyka yang semakin mengerat.Reyka tak menghiraukannya dia tetap saja berjalan sambil menyeret tangan sasha. Sasha bingung harus melakukan apa karena cekalan dari reyka tak mampu dia lepaskan.

"REY"ucap sasha sedikit berteriak, namun tak juga digubris oleh reyka.

"Reyy"ucapan sasha kembali melembut, malah semakin lembut. Tapi reyka malah mengeratkan cekalan tangannya yang membuat sasha meringis.

"Sakit"ringis sasha dengan suara yang hampir tak terdengar. Detik berikutnya cekalan terlepas. Sasha menatap reyka tak percaya, dia terus saja mengusap pergelangan tangannya yang mulai memerah karena ulah reyka. Reyka malah menatap tajam kearah sasha.

"Apaan sih maksud lo rey"reyka masih saja tak menjawab dia terus saja menatap tajam ke arah sasha seakan sasha adalah salah satu mangsanya.

"Gue kecewa sama lo"seketika itu tatapan reyka berubah menjadi ketakutan yang kentara, reyka takut kesalahan yang dia perbuat membuat sasha nya marah.setelah mengucapkan itu sasha pergi meninggalkan reyka yang masih diam mencerna kata-katanya.Reyka baru tersadar dengan apa yang telah dilakukannya pada sasha, dia hanya reflek karena sesuatu dalam dirinya tak rela melihat sasha dengan yang lain, apalagi orangnya itu telah menyakiti hati sasha. Ada rasa sayang terhadap reyka kepada sasha. Dia tidak mau sasha kembali sakit hati dan terpuruk oleh seorang laki-laki. Dengan cepat reyka mengejar sasha, tapi sasha sudah tidak ada dalam penglihatannya entah sasha pergi kemana reyka tidak tahu.

***

Sasha sedang berada di atas roptoof,dia telah mengeluarkan tangisannya yang sudah memecah tak perduli berapa tisu yang sudah dia buang sembarang di tempat itu.
Sasha masih saja sesegukan dan pikirannya yang telah dipenuhi oleh dua laki-laki tadi, siapa lagi jika bukan reza dan reyka. Sasha bingung dengan kelakuan reza yang ahir-ahir ini berbeda dan sasha juga dibuat bingung oleh perlakuan reyka yang semula manis menjadi pahit. Sebenarnya ada apa... Andai saja sasha tahu apa yang telah tuhan rencanakan.. Tapi itu tidak mungkin baginya. Sasha mengusap kasar air matanya, dia berdiri mencoba kuat dan beranjak dari roptoof karena sudah 1 pelajaran tak sasha ikuti. Sebenarnya sasha menangis seperti ini mungkin karena lelah dan karena ulah reyka juga, karena sasha sewaktu kecil tak pernah diperlakukan kasar oleh siapapun apalagi seorang lelaki.

Sasha kembali melangkahkan kakinya, tiba di tangga terakhir sasha menemukan aziz yang sedang celingak celinguk seperti mencari sesuatu. Sebelum aziz melihatnya, sasha dengan segera merapikan wajahnya yang mengusut.

"Neng sasha!!! Aa cariin kemana mana gaada, rupanya disini toh lagi ngapain neng kenapa? Semua orang nyariin neng termasuk aziz"ucap aziz yang mulai khawatir dengan keadaan sasha yang terlihat kurang baik. Aziz beranjak kearah sasha dan membawa nya berjalan ke arah kelas.

FAKE FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang