PART 42

1.4K 66 9
                                    

"Sasha makasih ya sayang udah nemenin mamah"ucap ibu sisil sambil mencium kening sasha.

"Iya mah sama-sama, sasha pulang dulu"

"Bareng gue aja, sekalian"ajak reza. Baru saja sasha akan menolak, ibu sisil sudah menyela.

"Iya sekalian saja sha, mamah takut kamu kenapa-napa kan sekarang sudah malam"

"Yasudah sasha bareng reza aja mah"

Reza dan sasha berjalan beriringan kearah parkiran rumah sakit.sesampainya di parkiran Reza membukakakan pintu untuk sasha bak seorang Putri, sasha hanya menurut dan masuk. Reza mulai menyalakan mobilnya dan menjalankannya. Di dalam mobil, seperti sudah biasa keadaan sangat hening hanya terdengar suara deru dari mobil saja selain itu tidak ada suara yang keluar lagi. Saat tengah mengemudi, Reza sempat melirik dan memandang sasha dari samping. CANTIK,Pujinya dalam hati. Merasa terperhatikan, sasha memandang kearah luar mobil agar matanya tidak bertemu dengan mata tajam nan teduh reza. Reza hanya menghela napas berat melihat perlakuan sasha padanya.Tiba-tiba saja sebuah motor menyelip dari arah yang salah yaitu kiri, membuat sasha yang sedang menopang dagunya di jendela kaget. Sontak Reza langsung menepikan mobilnya.

" Lo gakpapa?tunggu.Gue mau beli minum dulu "ujar Reza lalu keluar dari dalam mobil dan menyebrang untuk membeli minum. Sedangkan sasha yang masih di dalam mobil terus saja mengelus dadanya pelan. Sasha benar-benar kaget dengan kelakuan menyebalkan pengemudi motor tadi, sudah menyalip dari arah salah mengagetkan lagi.Reza kembali dengan tangan yang berisi kantung dipenuhi minuman dan makanan ringan. Meletakkannya di kursi belakang dan membuka tutup botol minuman yang akan sasha minum.

" Nih lo minum dulu "Reza memberikan sebotol minuman itu pada sasha, sasha menerimanya dan meminumnya. Setelah keadaan kembali semula Reza kembali melajukan mobilnya.

***

Keyla sedang mempersiapkan pakaian untuk pemberangkatan nya esok hari. Ponsel yang berada diatas nakasnya berbunyi.

Drt... Drt..

"Iya halo tante? Ada apa ya? Kok tumben nelpon"

".........."

"Apa? Kok bisa tante?yaudah sekarang keyla kesana"

"......."

"Mmm tante keyla lupa, sekarang mau beresin pakaian dulu buat besok tapi nanti kalo udah selesai keyla kesana kok"Alibi keyla. Padahal perlengkapan untuknya besok sudah tertata rapih dan selesai. Dia hanya tidak ingin melihat sasha, ntah kenapa saat ini dia benar-benar marah pada sasha sampai-sampai tidak ingin melihatnya.

"........"

Tutt.. Tuttt...

Sambungan telepon antara keyla dan ibu sisil tertutup. Keyla segera mengganti bajunya dan berpamitan pada bundanya. Sebenarnya pada saat sasha dan Reza sudah ada di rumah sakit ,keyla juga sudah ada namun dia bersembunyi dibalik dinding untuk melihat bahwa sasha sudah benar-benar akan pulang. Setelah sasha pulang, keyla keluar dari tempat persembunyiannya.

"Tanteee"teriak keyla saat berpasan dengan wajah muram ibu sisil, langsung saja keyla memeluk ibu sisil untuk memberinya kekuatan.

"Sisil belum juga sadarkan diri key, tante harus gimana"

"Tante yang sabar ya Tan, keyla yakin sisil pasti bisa melewati semua ini"

FAKE FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang