Namanya Aisyah Aqilah, dia bersekolah di SMA Harapan. Salah satu sekolah favorit yang ada di kotanya. Sekolah dengan basis internasional yang terjamin mutunya serta biaya pertahun yang terbilang cukup mahal.
Tersebar luas teori bahwa orang yang masuk SMA Harapan hanya terbagi menjadi tiga golongan, pertama golongan orang kaya yang mengandalkan uang agar bisa diterima disini, kedua golongan orang pintar yang mengandalkan otak agar mendapat beasiswa gratis. Dan ketiga golongan orang beruntung yang otaknya tak begitu pintar tetapi bisa diterima melalui tes dan mendapat keringanan biaya sekolah.
Kalian tahu? Aisyah termasuk kedalam golongan yang kedua. Aisyah bersekolah secara gratis disini karena prestasinya yang gemilang. Aisyah juga masuk ke SMA ini karena dorongan dan motivasi sahabatnya Ari, dia yang mendaftarkan Aisyah disini agar bisa satu sekolah lagi bersamanya seperti masa SMP.
Ari adalah sahabat Aisyah sejak SMP, Ari anak orang kaya sedangkan Aisyah anak orang yang tak punya. Tapi Ari tak pernah mempermasalahkan itu. Ari bahkan rela setiap hari pulang pergi menggunakan sepeda hanya untuk bisa bersama dengan Aisyah.
Irham Nuran Harir nama lengkapnya,orangnya ganteng, pintar, tinggi, putih tapi sayang Ari memiliki sikap yang kasar dan menyeramkan.
Banyak anak-anak disekolah kami yang awalnya mengagumi Ari karena ketampanannya justru menjadi takut setelah tahu sikap Ari yang menyeramkan.
Pernah suatu ketika saat pertama kali kita masuk SMA, Aisyah dan Ari makan dikantin, banyak anak-anak perempuan yang mendekati Ari dan mencoba akrab dengan Ari. Mereka mengajak ngobrol Ari dengan memberikan makanan dan minuman sambil menyodor-nyodorkannya didepan Ari. Ari yang saat itu sedang makan merasa terganggu dan menggebrak meja kantin kala itu.
Semua pasang mata yang berada di kantin menatap Ari dengan penuh tanda tanya.
Kalian tahu Ari melakukan apa?
"Pergi lo semua! Gue gak butuh makanan-makanan ini!"
Yups, Ari marah dan mengusir para anak perempuan itu. Para Anak perempuan itu merasa ketakutan dan segera pergi meninggalkan Ari.
Pernah juga ada seorang kakak kelas yang menemui Ari dan memberikan coklat pada Ari. Ari menatap tajam kakak kelas itu dan bertanya.
"Apaan nih?"
"Coklat"
"Lo mau bikin gue gendut? Gue gak suka coklat!" jawab Ari dengan penuh emosi.
Sementara Kakak kelas itu hanya bisa mengambil kembali coklat yang ia berikan dan menahan malu sambil berlari meninggalkan Ari.
Pernah juga dia berkelahi hanya gara-gara hal sepele. Yogi, teman satu kelas Ari tak sengaja mendorong Ari hingga Ari tersungkur ke lantai. Ari bangkit dan segera memukul habis wajah Yogi seketika. Yogi yang tak tahu jika ia akan dipukul Ari hanya bisa diam dan pasrah.
Akibat ulahnya Ari diskors selama satu minggu. Keluar masuk BK sudah menjadi kebiasaan Ari. Tak heran jika semua guru mengenal Ari dan mencap dirinya sebagai siswa ternakal sepanjang sejarah SMA Harapan.
Memang kalau dipikir-pikir, sikap Ari itu keterlaluan. Inilah Ari yang sekarang berbeda dengan Ari yang dulu Aisyah kenal. Aisyah tak tahu apa alasan yang membuat Ari menjadi seperti sekarang ini, yang Aisyah tahu Ari kini berubah. Tapi meski begitu, dia tetaplah Ari, Ari sabahat Aisyah.
🌹🌹🌹
Disinilah Aisyah berdiri sekarang, disebuah gang kecil menyusuri langkah untuk pergi ke sekolah. Rumah Aisyah memang terletak disebuah gang kecil, jadi Aisyah harus berjalan kurang lebih sepuluh menit untuk sampai di jalan raya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret || Arsyah [END]
FanfictionAri Irham, begitulah Aisyah Aqilah mengenal namanya. Lelaki yang tak sengaja ia kenal saat hari pertamanya masuk SMP dan menjadi sahabat terbaiknya. Ari sangat mengenal Aisyah, begitupun dengan Aisyah sangat mengenal Ari. Namun, ada satu hal yang ta...