Ari menatap papan tulis yang sudah penuh dengan tulisan rumus matematika yang tengah dipelajari. Tetapi Ari tak begitu memperhatikannya sebab ia tengah memikirkan Aisyah yang belum juga kembali ke kelas. Pikirannya benar-benar kacau saat ini.
Ari hanya berharap semoga pelajaran cepat selesai dan ia bisa kembali mencari Aisyah.
Namun sayangnya keberuntungan tak berpihak pada Ari, pelajaran matematika berjalan sangat lama karena adanya jam tambahan.
"Siapa yang mau mencoba menjawab soal nomer 3?"
Ari mengangkat tangannya.
"Iya Ari silahkan"
"Saya mau izin ke toilet" ucap Ari kemudian berlari keluar kelas.
"Lah kirain mau ngerjain soal nomer 3" ucap Farah heran.
"Saya aja Bu yang ngerjain nomer 3" ucap Reno.
"Oh iya, silahkan Reno"
Saat berjalan menyusuri lorong, Ari bertemu dengan Bu Inne yang menghentikan langkahnya.
"Mau bolos?" tanya Bu Inne tiba-tiba.
"Seudzon mulu Bu, saya lagi cari Aisyah" jawab Ari santai.
"Jam pelajaran gini bukannya belajar malah cari Aisyah" ucap Bu Inne.
"Kalo Ibu gak mau bantu yaudah, saya mau lanjut cari Aisyah. Permisi" ucap Ari kemudian melanjutkan langkahnya.
"Hih baper amat" ucap Bu Inne heran.
🌹🌹🌹
Ari menyusuri tangga menuju rooftop karena Ari yakin Aisyah ada disana. Setelah sampai di rooftop dan benar saja Ari melihat Aisyah yang sedang duduk sambil menekuk kedua kaki dan tangannya.
"Gue kecewa sama Lo" ucap Ari.
"Kenapa lo gak cerita masalah lo sama gue" lanjut Ari.
Aisyah masih dengan posisi yang sama tanpa melihat kehadiran Ari yang kini sudah berdiri di depannya.
"Syah, berapa kali gue bilang kalo ada masalah lo bisa cerita ke gue. Kita bisa saling bicara dan sama-sama selesain masalah" ucap Ari serak.
"Lo yang janji kan kalo gak ada rahasia lagi di antara kita" ucap Ari sambil berjongkok di depan Aisyah.
"Lo gak tau masalahnya Ri" ucap Aisyah sambil menegakkan wajahnya.
"Lo disuruh jauhin gue kan? Karena beasiswa lo. Lo harus fokus belajar kan biar bisa tetep peringkat satu?" ucap Ari.
"Lo tau darimana??" tanya Aisyah.
Ari hanya tersenyum kecil menanggapi ucapan Aisyah. Sungguh tak sia-sia ia menguping anak-anak perempuan yang menggunakan kaos olahraga tadi.
"Gue bisa kok jaga jarak sama lo, tapi gak harus putus juga kan?" tanya Ari.
"Lo emang bisa jaga jarak sama gue. Tapi gue yang gak bisa Ri!" ucap Aisyah frustasi.
"Terus kenapa minta putus?" tanya Ari.
"Biar lo yang jauhin gue, karena gue gak bakal bisa jauhin lo" jawab Aisyah mulai terisak.
"Lo salah Syah, justru gue yang gak bisa jauhin diri dari lo. Bahkan lo tau kan kalo lo itu satu-satunya temen gue dulu dan sampe sekarang juga gue yang selalu butuh lo" ucap Ari menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret || Arsyah [END]
FanficAri Irham, begitulah Aisyah Aqilah mengenal namanya. Lelaki yang tak sengaja ia kenal saat hari pertamanya masuk SMP dan menjadi sahabat terbaiknya. Ari sangat mengenal Aisyah, begitupun dengan Aisyah sangat mengenal Ari. Namun, ada satu hal yang ta...