Bel istirahat berbunyi nyaring. Aisyah berjalan pelan mendekati meja Reno. Aisyah menatap Reno tajam, hal ini membuat Reno tak nyaman.
"Kenapa sih?" Tanya Reno.
Aisyah mendekat ke arah Reno dan berbisik.
"Kalo lo gak suka Ari, bukan gini caranya" bisik Aisyah.
"Lo nggak tahu apa-apa tentang Ari, diem aja deh!" Ucap Reno.
"Lo yang nggak tahu apa-apa, harusnya lo gak usah ikut campur masalah Ari dan nambahin masalah buat Ari" ucap Aisyah emosi dan langsung pergi meninggalkan Reno.
"Lah kok gini sih?" Tanya Reno pada Adit dan Ilham.
"Gini gimana maksudnya bos?" Tanya Ilham.
"Itu si Aisyah. Bukannya benci sama si Ari, eh dia malah belain Ari. Terus gue gimana dong?" Ucap Reno kesal.
Adit dan Ilham menatap Reno dengan tatapan bingung.
"Ah sialan lo, gak bantu sama sekali" ucap Reno emosi.
🌹🌹🌹
Berita tentang orang tua Ari kini sudah tersebar luas di anak-anak satu sekolah. Maklum Ari memang sudah banyak dikenal anak-anak kelas lain karena kelakukan nakal dan kasarnya yang berbanding terbalik dengan wajah tampannya.
Aisyah sedang duduk di kantin sambil menikmati sepotong roti yang baru saja ia beli.
"Kasihan juga tuh anak"
"Gak nyangka ternyata dia berasal dari keluarga yang gak jelas"
"Jangan deket-deket pokoknya, ntar ketularan sifat buruknya lagi"
Ucap anak-anak yang duduk tak jauh dari meja Aisyah."Kenapa semua jadi gini sih? Terus gimana nanti pas Ari masuk sekolah? Mereka bakal tambah benci sama Ari" ucap Aisyah dalam hati.
Aisyah tak jadi melanjutkan makannya, ia memilih untuk kembali ke kelasnya. Kepalanya kini sungguh pusing, apa yang harus Aisyah lakukan untuk membantu Ari?
Aisyah kembali duduk dimejanya dan mencoba fokus pada pelajaran selanjutnya meski sulit baginya.
🌹🌹🌹
Ari baru saja turun dari motornya, tetapi ia sudah mendapat tatapan tajam dari Mamanya yang kini sedang berdiri didepan pintu.
"Kemana aja kamu semalam?" Tanya Renita, Mama Ari.
"Ari cape Mah, mau istirahat" jawab Ari tenang.
Ari berjalan masuk sambil melepas jaketnya. Mamanya yang mengamati Ari sedari tadi melihat anaknya pulang dengan keadaan kacau dan langsung menghentikan langkah Ari.
"Kamu ini kenapa?" Tanya Mamanya sambil menunjuk luka disiku Ari.
"Gak papa" jawab Ari cuek.
"Kamu anak Mama, cerita sama Mama. Jangan dipendem sendiri" ucap Mamanya lembut.
Ari menatap Mamanya dalam, hatinya sedikit senang. Barusan Ari merasakan perhatian lembut yang telah lama Ari rindukan dari Mamanya.
"Maafin Mama selama ini" ucap Mamanya lagi.
Ari menatap heran Mamanya.
"Mama ngelakuin ini agar Papa kamu sadar, kalo Mama itu masih butuh Papa. Tapi apa yang Mama dapetin? Papa kamu malah pergi ninggalin Mama" ucap Mamanya menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret || Arsyah [END]
FanficAri Irham, begitulah Aisyah Aqilah mengenal namanya. Lelaki yang tak sengaja ia kenal saat hari pertamanya masuk SMP dan menjadi sahabat terbaiknya. Ari sangat mengenal Aisyah, begitupun dengan Aisyah sangat mengenal Ari. Namun, ada satu hal yang ta...