10.

1.6K 108 17
                                    

Aisyah menatap lapangan kosong sendirian, ia sedang menunggu seseorang yang sedari tadi meninggalkan kelas lebih awal.

"Sorry, lama" ucap Ari yang baru datang dengan tergesa-gesa.

"Gak apa, udah selesai?" tanya Aisyah lembut.

Ya, Aisyah menunggu Ari yang baru saja menyelesaikan hukuman akibat ulahnya lusa dan sekarang hukumannya bertambah karena bolos kemarin.

"Udah, besok juga udah gak ada hukuman" ucap Ari.

"Beneran?" tanya Aisyah memastikan.

Ari mengangguk sebagai jawaban iya. Ia lalu menggandeng tangan Aisyah menuju parkiran.

"Makan dulu mau?" tanya Ari.

"Boleh, tapi??" tanya Aisyah.

"Bayarin? Oke" tebak Ari.

"Ih bukan itu" ucap Aisyah kesal.

"Terus apa?" tanya Ari bingung.

"Makannya bakso" ucap Aisyah sambil menggelembungkan pipinya.

"Itu sih gue udah hapal" ucap Ari terkekeh.

Ari menggoes sepedanya menuju pedagang bakso yang ada ditepi jalan dekat alun-alun kota. Ari menepikan sepedanya dan duduk di kursi panjang yang ada disana.

"Mang, dua" ucap Ari.

"Campur gak nih?" tanya Mang Bakso.

"Jangan" jawab Ari dan Aisyah berbarengan.

"Kompak banget dah" ucap Mang Bakso.

"Hm, Gak pake lama ya Mang" ucap Ari cepat.

"Asyiapp" jawab Mang Bakso.

Ari menatap Aisyah dalam, tak seperti biasanya Aisyah terlihat tak nyaman dengannya. Aisyah yang merasa sedang ditatap pun memalingkan wajahnya ke arah lain agar Ari tak bisa melihat wajahnya.

"Kenapa?" tanya Aisyah namun tak menatap Ari.

"Kenapa?" tanya Ari balik.

"Kok kenapa?" tanya Aisyah bingung.

"Lo gak nyaman?" tebak Ari.

"Nyaman kok" jawab Aisyah cepat.

"Lo mungkin bisa bohong, tapi mata lo enggak" ucap Ari.

Aisyah memang sedang merasa tak nyaman sekarang, kini entah kenapa setiap Aisyah bersama dengan Ari pikirannya selalu saja tertuju pada Ayah Ari.

Sebenarnya Aisyah ingin bertanya masalah ini pada Ari, tapi Aisyah tak ingin jika ia menanyakannya nanti akan membuat Ari sedih. Namun, Aisyah juga ingin tahu jelasnya. Ahh Aisyah benar-benar bingung berada disituasi seperti ini.

"Ini baksonya silahkan dimakan" ucap Mang Bakso membuyarkan lamunan Aisyah.

"Makasih Mang" ucap Ari.

Ari dan Aisyah menikmati baksonya tanpa sepatah katapun, mereka hanya diam saja fokus pada makanan mereka masing-masing.

"Ri, Bukannya gue gak nyaman. Gue cuma lagi banyak pikiran aja kok" ucap Aisyah tiba-tiba.

"Kenapa gak cerita ke gue?" tanya Ari.

"Gak ah, gak mau. Udah gak usah dipikirin yah gue gak papa kok" jawab Aisyah sambil tersenyum mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Kalo senyum gini kan cantik" ucap Ari.

"Apasih" ucap Aisyah malu-malu.

"Yaudah lanjutin makan baksonya. Kalo kurang nambah aja, jangan malu-malu" ucap Ari.

The Secret || Arsyah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang