21.

1.2K 92 3
                                    

Ari sudah rapi dengan kaos hitam yang dibalut dengan kemeja kotak-kotak berwarna merah dan dipadu celana jeans hitam. Ia berjalan keluar dari kamarnya menuju ruang tengah.

"Mau kemana?" Tanya Mama Ari.

"Mau ke rumah Aisyah Ma, mau bantuin Mamanya bikin kue" ucap Ari.

"Oh, yaudah hati-hati ya" ucap Mamanya sambil tersenyum.

"Oke Ma" jawab Ari kemudian dirinya mencium punggung tangan Mamanya.

Malam ini Ari menggunakan motornya untuk ke rumah Aisyah. Jadi hanya butuh waktu sekitar sepuluh menit untuk sampai di rumah Aisyah.

"Assalamualaikum Tan" ucap Ari.

"Waalaikumsalam" jawab Aisyah Mamanya kompak.

"Sanah Syah bukain pintunya, itu pasti Ari" ucap Mamanya Aisyah.

"Ogah ah" ucap Aisyah malas.

"Ih buruan sanah, nanti Arinya lama nungguin diluar" perintah Mamanya.

"Lagian Mamah bohong ke aku, katanya Ari ke sini jam 4 an ternyata dia baru nyampe" ucap Aisyah mengungkapkan.

"Iya iya Mamah minta maaf, udah sanah bukain ih" ucap Mamahnya geregetan.

"Ih kenapa Mamah yang kesel sih" ucap Aisyah.

"Lagian kamunya lama" ucap Mamahnya.

Ari yang mendengar percakapan antara Aisyah dan Mamanya hanya terdiam dan merasa tak enak.

Suara langkah Aisyah mendekat ke arah pintu dan membukanya untuk Ari, menampakkan Ari yang berdiri tegap di depan pintu.

Ari tersenyum manis menatap Aisyah.

"Bisa gak senyumnya jangan manis-manis, gue lagi kesel tau" batin Aisyah.

"Kenapa?" Tanya Aisyah tiba-tiba.

"Apanya yang kenapa?" Tanya Ari bingung.

"Itu tadi senyum gitu maksudnya apa?" Tanya Aisyah.

Ari hanya memiringkan kepalanya dan tersenyun miring.

"Yaudah masuk" ajak Aisyah.

Ari masuk mengekor dibelakang Aisyah. Mereka berdua langsung menuju ruang makan dan membantu Mamah Aisyah yang kini sedang menyiapkan bahan-bahannya.

"Yaudah ayo dimulai" ucap Mamah Aisyah semangat.

Aisyah, Ari dan Mamahnya mulai membuat kue.

🌹🌹🌹

Reno berkutat di depan meja belajarnya, menatap ponselnya yang sedari tadi berdering menampakkan foto Ilham disana.

Sejak kejadian itu, Reno jadi malas memainkan ponselnya. Ia melihat banyak sekali teman-temannya yang mengunggah foto dan video dirinya saat hendak melompat dari atap sekolah.

Banyak sekali komen-komen yang menghina dan mencaci Reno dengan kata-kata kasar. Ini membuat mental Reno semakin down.

Ada juga teman-temannya yang khawatir dengan dirinya dan menanyakan kabarnya melalui chat wa maupun DM di instagram pribadi Reno.

Tetapi ia malas membalas pesan-pesan dari mereka. Ia hanya menatap malas pesan-pesan tersebut.

Tiba-tiba kontak nomor yang ia kenal dan ia paham betul menelpon dirinya. Reno membiarkan nada dering diponselnya mengalun keras dan mati dengan sendirinya.

The Secret || Arsyah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang