Hari senin yang cerah, bel masuk berbunyi dengan nyaring, semua anak-anak SMA Pancasakti sudah berbaris rapi di lapangan untuk melaksanakan upacara bendera. Termasuk Aisyah, Aisyah sudah siap di tengah-tengah barisan.
Namun hari ini ada yang berbeda, jika biasanya ada Ari yang berdiri di belakang Aisyah tapi sampai sekarang Ari belum menampakkan dirinya. Membuat Aisyah merasa kesal sendirian.
Pagi tadi Ari memang menelpon Aisyah, memberi kabar padanya bahwa hari ini ia kemungkinan telat dan Ari meminta Aisyah untuk pergi ke sekolah terlebih dahulu.
Namun, yang membuat Aisyah kesal bukanlah karena ia pergi sendiri ke sekolah melainkan karena Ari yang lagi-lagi seperti menyembunyikan sesuatu darinya.
Aisyah paham bahwa Ari juga punya privasi hidupnya sendiri tapi saat melihat Ari resah dengan masalahnya rasanya Aisyah ingin menanyakannya dan membantunya agar masalah tersebut bisa cepat terselesaikan.
Tetapi nampaknya Ari tak mau jika Aisyah membantu masalahnya. Yausah mau tak mau Aisyah hanya bisa diam saja.
Upacara sudah dimulai, tetapi Ari belum juga datang. Aisyah mulai resah, Aisyah tak ingin jika nantinya Ari di hukum. Dalam hatinya berharap semoga saja Ari cepat datang.
Dengan lengkah santai, Ari berjalan menyelinap masuk di barisan belakang. Ada beberapa siswa yang melihat Ari terlambat, tetapi tak ada satupun yang berani melaporkan Ari pada Guru piket yang berada di samping dan belakang barisan.
Tinggal selangkah lagi Ari menuju barisan di belakang Aisyah. Ada tangan besar yang menepuk pundaknya.
Dengan perlahan Ari memutar kepalanya ke samping dan mendapati Pak Puguh, guru piket yang memergoki dirinya terlambat.
"Hehe, mau kemana?" Tanya Pak Puguh.
"Mau ke barisan depan Pak, di belakang gak nyaman" jawab Ari santai.
"Bukannya kamu tadi dari ujung koridor sana" ucap Pak Puguh.
"Iya Pak, saya habis ke toilet"
"Ari Ari, udahlah gak usah ngeles lagi saya sudah paham kalau kamu itu terlambat" ucap Pak Puguh skakmat
Ari menarik napasnya kasar, dan berjalan mengekor di belakang Pak Puguh yang meminta untuk Ari mengikutinya.
"Kamu cocoknya baris di sini" ucap Pak Puguh menunjuk barisan anak-anak terlambat dan berseragam tidak lengkap.
"Jangan Pak, saya gak mau" ucap Ari.
"Biasanya juga mau tanpa di minta" ucap Pak Puguh.
"Kan itu dulu, sekarang saya gak mau" jawab Ari.
"Udah-udah nikmati saja ya" ucap Pak Puguh kemudian berjalan meninggalkan Ari di belakang barisan tersebut.
"Woy, mamen Ari. Kemana aja lo?" Tanya Dicky kakak kelas Ari.
"Gak usah sok akrab" ucap Ari.
"Dih anjing sok banget" ucap Dicky kesal.
🌹🌹🌹
"Cari Ari?" Tanya Adit pada Aisyah yang celingak-celinguk sendirian sehabis upacara bendera selesai.
"Hm" ucap Aisyah kaget.
"Noh" ucap Adit sambil menunjuk Ari yang sedang di hukum hormat di bawah terik matahari.
"Ari" ucap Aisyah lemas sambil menggelengkan kepalanya.
"Oh iya Dit, gimana kabar Reno?" Tanya Aisyah.
"Gak ada kabar dia, gue sama Ilham nelponin dia berkali-kali gak di angkat. Eh sekarang nomernya malah gak aktif, kayanya hp nya dimatiin" jawab Adit.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret || Arsyah [END]
ФанфикAri Irham, begitulah Aisyah Aqilah mengenal namanya. Lelaki yang tak sengaja ia kenal saat hari pertamanya masuk SMP dan menjadi sahabat terbaiknya. Ari sangat mengenal Aisyah, begitupun dengan Aisyah sangat mengenal Ari. Namun, ada satu hal yang ta...