09. My Story Goes On

3.1K 387 19
                                    

Author POV


Tok! Tok! Tok!

"Ya?" Gracia menutup layar laptopnya setengah kemudian menjawab saat dia mendengar suara ketukan di pintu kamarnya.

Pintu kamarnya terbuka dan orang yang muncul dari balik pintu adalah Shania Junianatha.

"Hai, Gre..." sapanya seiring masuk.

"Kak Nju?" Gracia tidak tahu ternyata sepupunya itu ada di rumahnya. Hari ini kebetulan memang Gracia tidak ada aktivitas apa-apa. Jadi setelah Shani terburu-buru pergi tanpa memberi alasan, Gracia makan siang sendiri terus ngegabut. Dan kalau Gracia sedang gabut, yang dilakukannya hanyalah diam di kamar merapikan dan kalau niat, meng-edit koleksi fotonya agar lebih rapi. "Kok Kak Nju ada di sini?"

"Jadi aku gak boleh main ke sini nih...?" Shania memanyunkan bibirnya.

"Eh...boleh dooongg," ucap Gracia. "Aku cuman kaget aja kak Shania tiba-tiba ada di sini."

"Haha...iya sih lagi gak ada kerjaan di kosan. Jadi aku ke sini deh. Tadinya mau ngajakin kamu sama Eve jalan-jalan ke mana gitu," kata Shania sambil duduk di ranjang milik Gracia.

Gracia melirik jam dinding. "Si Eve masih kursus jam segini sih, Kak. Paling cepet juga jam 5 baru pulang."

"Iya, tadi Tante juga bilang gitu. Yaudah nanti sorean aja gakpapa deh. Kamu gak ke mana-mana kan?"

"Enggak, Kak. Capeklah kemarin acara sampai pagi gitu. Kak Shania emang gak capek?"

"Capek...makanya ini aku aja baru bangun jam 12 tadi siang."

"Wih..asik banget bisa bangun siang," gumam Gracia. Aku mau bangun siang gak bisa gara-gara diteror nenek sihir, lanjutnya dalam hati.

"Hah? Kamu ngomong apa, Gre?"

"Eh, enggak-enggak kok...hehe..."

"Aku ganggu gak nih, Gre? Kayaknya kamu lagi sibuk banget."

"Enggak, Kak. Justru aku lagi gabut ini mau beresin koleksi foto-foto aku." Gracia membuka layar laptopnya lagi.

"Oh ya ya. Gimana hasil foto-foto semalem, Gre?" Shania merubah posisinya jadi berdiri di belakang Gracia.

"Bagus, Kak. Aku gak pernah loh ambil gambar dari jarak sedeket itu. Rasanya udah kaya ikutan fashion show di atas panggung."

Shania terkekeh pelan.

"Tapi, Kak Shania. Kak Shania sendiri kok bisa tugas di sana?"

"Iya, aku juga kebetulan banget bisa kebagian tugas di sana, Gre. Panitia yang bertugas di sana itu dulunya senior-senior di kampusku," kata Shania. "Kalau dunia showbiz gini sih orangnya biasanya itu lagi itu lagi, jadi aku juga ga susah kalau minta tolong kalau perlu sesuatu."

"Oh...berarti Kak Shania udah bener-bener mendalami betul ya?"

"Eh, enggak gitu juga, Gre. Aku cuman kenal orang-orang di luarannya aja kok. Gak berani terlalu 'masuk' ke dalemnya. Horor."

"Horor?"

"Ya lah, Gre. Dunia model sama dunia artis samanya. Jahat dan Kotor. Makanya aku juga ga berniat serius-serius amat di sana. Cukup kenal dah gitu udah, toh nantinya aku gak mau fokus kerja di sana," jelas Shania.

"Hmmm..." gumam Gracia. Jahat dan kotor, dua kata itu terngiang di benak Gracia. Seketika itu juga dia teringat perkataan Yona yang selalu bilang untuk 'berhati-hati' kalau memasuki dunia seperti ini. Apa tingkah laku Ci Shani yang aneh juga ada hubungannya dengan kehidupannya sekarang?

The Tale of Thousand PicturesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang