Tahun 6858, manusia mulai rakus mengambil alih dunia. Bagai Tuhan mereka berbondong-bondong menciptakan ribuan teknologi secanggih mungkin.
Ponsel pintar sekarang lebih jenius. Tapi seiring berjalannya waktu, sebagian penhuni muka bumi semakin arogan dengan teknologi yang semakin canggih, mereka saling sikut-menyikut untuk mendapatkan sebuah kekuasaan.
Petra Max sang Dewa berhasil menduduki posisi paling atas. Sayang kecerdasarnya ia salah gunakan. Ia mulai mengancam orang-orang pintar yang ia temui dan mulai menebar virus, yang berakibat kehancuran dunia.
Jika ingin hidup ikut dengannya, dan jika tidak mereka harus rela mati saat itu juga. Seperti itulah sumpahnya.
Ternyata ancamannya tidak berpengaruh di suatu kubu, mereka memilih mati demi kebenaran daripada hidup merugikan.
Usut punya usut sang dewa menginginkan hidupnya sejahtera dan abadi. Karena ia berfikir, mengumpulkan orang-orang cerdas bisa mempermudah dirinya mendapatkan sesuatu yang bisa membuatnya hidup abadi.
Ternyata sang Dewa harus bisa menemukan seorang Petapa yang sudah hidup ribuan tahun sebelum dirinya. Ia mulai menjanjikan kemakmuran pada rakyatnya jika mereka berhasil menemukan keberadaannya. Sialnya kubu yang tidak ingin bergabung dengannya ternyata mereka semua pelindung sang petapa.
Virus kembali disebar untuk melumpuhkan mereka, sang dewa kembali mengancam mereka berharap bisa menemukan informasi tentang si petapa. Jika ia berhasil menemukannya, ia berniat membunuhnya. Dan selanjutnya ia akan hidup abadi menguasai jagat raya.
Haruskan mereka hidup dengan seorang pemimpin yang rakus?
To adhistr 08*******6858
KAMU SEDANG MEMBACA
OKIB : NPC's 30 Days Writing Challenge
De Todo[Hanya kumpulan tulisan acak yang mungkin saling berhubungan] Ikuti hanya di NPC's 30 Days Writing Challenge.