Rapper tampan sekaligus leader BTS itu ,kini sedang bergabung dengan rekannya di atas panggung, dia sedang tampil untuk menyenangkan para ARMY.. Senyum dan interaksi dengan para member hanya sebatas formalitas semata bukan ketulusan lagi..
Dia berusaha sebaik mungkin dan membuat ARMY puas.. Sebisa mungkin dia tak melakukan kesalahan di atas panggung.. Keringat mengucur deras, nafas mereka terengah tapi mereka tetap melakukan tugas mereka sebagai idol dengan baik..
•
•
•
•Kini mereka tengah beristirahat dan suasana kembali 'Asing'.. Tak ada senda gurau dan ucapan santai yang biasa terekam kamera, saat ini hanya hening dan suara deru AC yang terdengar..
Namjoon menatap sendu para membernya.. Dia merasa gagal menjadi seorang leader, dia merasa tak pantas jadi leader..
"Aku tak berharap kalian akan kembali menyanyangiku seperti dulu.. Aku hanya berharap kalian akan tetap bahagia meski tanpa hadirnya diriku kelak.. Tuhan, izinkan aku sebentar lagi saja, untuk menikmati kebersamaan dengan mereka meski harus ku telan pahitnya sikap mereka kepadaku.."
Setetes air mata menetas ke pipi tirus Namjoon.. Dia menunduk dalam, jika boleh jujur dadanya amat sesak sekarang.. Namun, inilah jalan yang ia mau, dia berikan kebahagiaan pada yang lain tanpa peduli bahagianya sendiri..
"Hyung.."
Teguran pelan Taehyung menyadarkan lamunan Namjoon.. Taehyung duduk di sebelah Namjoon sambil tersenyum tipis..
"Gwenchana Joonie hyung??" Tanyanya
"Aku baik Tae-ahh.." Ucapnya dengan senyuman tipis
"Hyung, jika ada masalah ceritakan padaku, mungkin aku bisa membantumu.. Jebal jangan pendam sendiri apapun masalahmu hyung.." Ucap Taehyung menatap Namjoon
"Emm iya Tae.. Aku akan berusaha untuk menceritakan semuanya nanti.. Jika saatnya aku siap, aku akan cerita padamu.." Ucapnya dengan senyuman terbaiknyaSedangkan member lain hanya sibuk sendiri-sendiri, bahkan maknae line minus Taehyung sempat-sempatnya membuat lelucuan dan tertawa bersama yang lainnya.. Tanpa mereka sadar, yang mereka lakukan adalah melukai hati Namjoon..
•
•
•
•Beberapa menit kemudian mereka kembali tampil dengan lagu terakhir mereka "Spring Day".. Mereka menyanyi dengan baik dan melakukan dance seperti biasanya..
Di pertengahan lagu Namjoon merasa nafasnya sesak, bahkan pengelihatannya sempat kabur beberapa saat.. Beruntung di partnya dia masih baik-baik saja sehingga tak ada yang tahu bahwa dia sudah agak tersengal..
"Tuhan, jangan kambuh sekarang.. Jebal Tuhan, aku tak mau yang lain tahu.." Doanya dalam hati
Sampai di akhir lagu mereka semua mengucapkan terimakasih pada ARMY.. Mereka menyampaikan ucapan terimakasih mereka masing-masing pada ARMY..
"ARMY, gomawo sudah hadir dikehidupan kami.. Kami bukan apa-apa tanpa kalian.." Ucap Seokjin tersenyum haru
"Gomawo ARMY, saranghae.." Ucap yang lainnya
Tiba giliran Namjoon yang berbicara sekarang.. Suasana hening beberapa saat, Namjoon menjilat bibirnya yang kering lalu berbicara..
"ARMY, ingatlah masa ini.. Masa kami masih bisa bersama bertujuh di atas panggung.. Mungkin masa ini takkan terulang dan mungkin nanti aku takkan bisa disini lagi bersama ARMY atau Bangtan.."
Namjoon menjeda ucapannya kala air matanya tak bisa berhenti, semakin dia bicara semakin sesak juga dadanya, dia harus bisa mengatur kata-katanya agar tak kelepasan bicara..
"Aku tahu, aku tak sempurna untuk kalian maupun grup ini, tapi aku akan melakukan yang terbaik untuk kalian semuanya, meski pada akhirnya aku tetap tak bisa jadi bagian dari grup atau dari kalian lagi.. Aku menyanyangi kalian semua..
Seokjin hyung, Suga hyung, Kookie, Taehyung, Hoseok, Jimin, aku juga menyanyangi kalian lebih dari apapun.. Mungkin aku bukan leader yang baik, tapi aku mencoba untuk bisa jadi lebih baik.. Jebal jika aku tak ada lagi nanti, jebal tetaplah bersama untuk wujudkan impian kita.."Namjoon menangis terisak setelah mengatakan itu, tanpa sadar dia seperti telah memberi kode pada yang lain bahwa dia benar-benar lelah dan ingin menyerah..
Tapi entahlah, apa mereka mengerti?? Apa mereka merasakannya??Taehyung memeluk Namjoon dan menuntunnya turun dari panggung karna kondisinya yang tak memungkinkan untuk tetap disana..
Seokjin dan yang lainnya seperti menangkap ada yang aneh dari ucapan Namjoon tadi.. Mereka sudah terbiasa dengan ucapan perpisahan dengan ARMY setelah konser berakhir, tapi mengapa Namjoon seolah ingin pergi jauh dan tak kembali lagi??
"Hyung.. Apa kau merasakan apa ku rasakan??" Tanya Jimin pada Jin
"Ndee.. Aku tau Jim.. Aku merasa ada sesuatu diucapan Namjoon tadi.. Tapi aku tak yakin.." Ucapnya ragu
"Mungkinkah itu sandiwaranya?? Mungkinkah itu hanyalah setting??" Tanya Suga entah pada siapa
"Itu berlebihan Suga hyung.. Aku tak tau pasti, tapi aku bisa merasakan ada rasa takut dan gelisah di setiap untaian kata Namjoon hyung tadi.." Ucap Hoseok"Hyung... Apa sikap kita salah selama ini?? Apa kita sudah kelewat batas?? Aku merasa ganjal hyung.." Ucap sang maknae
Semuanya terdiam.. Terlarut dalam pemikiran mereka masing-masing.. Perasaan aneh memenuhi hati dan pikiran mereka saat ini..
Tbc
Votmen juseyo..
Mianhae lama upnya.. Aku sibuk di RL..😁😁😁
Moga msh minat yah..
KAMU SEDANG MEMBACA
Gajima Hyung(Namjoon Version) (Completed)
FanfictionKisah tentang sang leader BTS, Kim Namjoon aka RM.. kisah yang penuh perjuangan, kala dia di hadapkan dengan pilihan yang sulit antara hidup atau karirnya.. Kim Namjoon aka RM di diagnosa hidupnya tak lama lagi karna penyakit ganasnya.. dia berusaha...