Chapter 23 (The True Untold 1)

4.2K 468 43
                                    

Sejak Jimin tak tinggal di dorm, mereka hanya tinggal berlima disana.. Mereka tetap bertahan menjadi satu grup karna prinsip mereka, mereka adalah keluarga, keluarga artinya bersatu dalam keadaan apapun..

Suasana dorm amat sepi tidak seperti dulu yang begitu ramai dengan canda dan tawa para member.. Terutama maknaeline, mereka senang buat keributan dan tingkah absurad..

Namun sekarang, semua berubah tak lagi seindah dulu.. Hanya ada obrolan kecil tanpa senda gurau seperti orang gila.. Dad jokes Jin juga tidak ada lagi, dia hanya berfokus memasak dan merenung..

Taehyung member berjuluk alien itu, kini juga lebih banyak diam dan dia lebih suka menyendiri di kamar Namjoon.. Menghirup aroma khas Namjoon dari sarung bantal kepalanya yang sengaja tak di cuci, terkadang dia kedapatan memakai baju Namjoon yang malah menenggelamkan tubuhnya.. Dia menatap semua foto Namjoon yang ada, air matanya tak bisa di bendung olehnya..

"Hyung.. Bogoshipo.. Sudah hampir setahun kau pergi.. Hari ulang tahunku dan Jin hyung sudah dekat, kau tahu?? Ingin rasanya aku meminta pada takdir untuk membawamu kesini, aku ingin kau hadir di ulang tahunku.. Ani, di kehidupanku sekali lagi saja.." Lirihnya sambil memandang foto Namjoon yang tersenyum manis

Suga member bermulut pedas itu terlihat semakin dingin, dia hanya berfokus di studio musiknya, mencoba mengalihkan rasa sedih yang tak kunjung berhenti.. Matanya sembab, dia menangis diam-diam saat melihat foto Namjoon.. Dan yang membuatnya semakin menyesal saat dia melihat mix tape milik Namjoon di playlist musik ternyata menempati nomor 1 paling di favoritekan..

"Hiks.. Mianhae Joonie hyung.. Mianhae.. Inikah yang mau kau sampaikan pada kami saat itu?? Hiks.. Aku malah melukaimu sangat buruk Joonie hyung.. Jeongmal mianhae.. Aku bodoh.." Ucapnya sambil terisak-isak saat mendengarkan mix tape itu

Hoseok member yang terlihat selalu ceria dan moodbooster itu, kini terlihat murung lebih banyak melamun dan menangis.. Tangannya menggenggam sepasang sepatu bermerk 'Puma' itu dengan erat, air matanya mengalir deras..

Dia ingat betul, beberapa waktu lalu, dia sangat menginginkan sepatu baru untuk latihan, karna sepatunya telah sobek dan akan jebol bagian bawahnya.. Tapi dia tak punya cukup biaya karna uangnya habis untuk mentraktir para member saat memenangkan sebuah penghargaan..
Tanpa dia duga, Namjoon yang saat itu masih dia benci malah datang dengan sekotak bingkisan untuknya.. Dan bodohnya dia malah melempar kasar bingkisan itu..

"Tak sudi aku terima hadiah darimu! Pembawa sial!" Marahnya waktu itu
"Jangan di buang, jebal.. Anggap ini balas budiku padamu Seokie.." Mohon Namjoon
"Lupakan! Aku tak pernah merasa menolongmu.. Dari segi apapun itu!" Kesalnya
"Atau anggaplah hadiah terakhirku.. Setelah ini aku takkan memberimu apapun dari tangan orang pembawa sial sepertiku!" Ucapnya pelan menatap Hoseok

Hoseok tak peduli, dia membanting pintu kamarnya kesal.. Dan Namjoon menatap sedih lalu meletakkan sepatu idaman Hoseok itu di rak sepatu..

Kilasan masa lalu kembali menyapa Hoseok, dia mendekap sepatu yang masih baru itu, menangis terisak hebat.. Merapalkan sejuta maaf dan penyesalan..

"Mianhae mianhae.. Mianhae.. Hiks.." Cicitnya begitu lirih

Jin member berbahu lebar itu menatap sedih sebuah resep makanan yang dia buat sebelum kecelakaan itu terjadi.. Masih jelas di otaknya resep itu di buatnya bersama Namjoon untuk menyenangkan Suga yang emosi..

"Hyung.. Bogoshipo.. Dorm terasa asing tanpamu.. Semua hari yang ku lalui serasa kosong, semua terasa hambar hyung.." Lirihnya pelan

Jungkook member berjuluk Golden Maknae itu, kini lebih banyak murung dan berdiam diri di kamarnya.. Tak ada lagi Bunny smilenya, tak ada lagi kenakalannya.. Semua lenyap begitu saja..

"Tak ada lagi alasanku untuk dapat tersenyum, karna alasanku untuk tersenyum telah pergi karna dia.. Ani.. Ini salahku juga, aku maknae paling durhaka dan tak termaafkan lagi.. Joonie hyung apa aku telah bahagia??" Tangis Jungkook sambil memandangi foto Namjoon

Penyesalan tinggal sebuah kata.. Bagaimana jika suatu saat takdir berkata lain?? Bagaimana jika takdir sedih jadi berbalik bahagia??
Entahlah, takdir itu masih tak jelas.. Nasib Bangtan pun masih tak jelas..

Mungkinkah keajaiban itu masih ada?? Mungkinkah semua akan kembali??

Semua masih menjadi rahasia...

Tbc

Haee aku balik..

Moga ngefeel yah.. Dan moga msh suka..

Votmen juseyo..

Gajima Hyung(Namjoon Version) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang