Semua masih terlalu shock dengan yang terjadi saat ini.. Ada perasaan senang, terharu dan juga kesal di hati mereka..
Tiba-tiba Jin maju menghampiri Namjoon yang menatapnya.. Wajahnya tak terbaca, menatap Namjoon begitu dalam untuk memastikan dialah hyungnya, tangannya mengepal di samping tubuhnya..
Dan...
BRUGH
Satu tinjuan di layangkan Jin pada bahu Namjoon.. Tak keras namun cukup menyakitkan, Namjoon sedikit meringis dan mengelus bahunya pelan.. Menatap Jin dengan tatap rasa bersalah dan juga rindu..
Semua staff membubarkan acara itu dan meminta acara itu di cut dan tak menampilkan apapun tentang permasalahan Bangtan karna itu adalah privasi..
"Jin hyung.." Lirih Taehyung seolah meminta Jin untuk tak bertindak berlebihan
"Gwenchana Tae.. Aku yang salah.. Dari dulu selalu begitu bukan?? Mianhae aku berbohong.. Aku lakukan agar kalian mengerti diriku sedikit saja.." Ucap Namjoon sarat akan luka dan penyesalan
"Wae kau tak bilang?? Wae kau menyimpan begitu banyak luka sendirian?? Kau anggap apa kami?? Keluarga bukan, hiks.. Aku benar-benar merasa seperti orang jahat hyung.." Ucap Jin terisak pelan
"Aku benci diriku sendiri Jin.. Aku tak berdaya mengurus diriku sendiri, bagaimana aku bisa menjaga kalian?? Bagaimana aku masih bisa menyandang status leader?? Aku payah Jin.. Kalian keluargaku itu benar, aku hanya tak ingin menjadi beban untuk kalian.." Ucapnya bergetar menahan tangis
"Kau tahu?? Aku gila karna menyalahkan diriku sendiri setelah kejadian itu.. Aku depresi ketika member menjauh dan malah menghakimiku.. Karna kecelakaan itu kesalahanku.. Aku berpikir kau telah tewas karna diriku, sesak rasanya.. Hingga aku merasa tak bisa bernafas lagi hyung.." Ucap Jimin dengan air mata membasahi pipinya
"Wae?? Wae kau menghukum kami seperti itu hyung??" Ucap Suga agak emosi
Namjoon memandangi para membernya itu, air mata jatuh di pipinya.. Kejutan yang dia pikir akan menjadi kebahagiaan, malah nyatanya membawa tangis.. Salahkah dia menghukum member seperti itu??
"Mian.." Ucapan Namjoon terpotong oleh dokter Choi
"Hentikan! Jangan minta maaf lagi Joonie.. Tak berpikirkah apa yang kalian lakukan itu lebih dari hukuman yang Namjoon berikan?? Lupakah atas kelakuan kejam kalian padanya?? Cihh.. Kalau aku jadi Namjoon aku takkan segan melenggang pergi dari grup yang mengasingkan leadernya sendiri.." Ucapnya begitu tajam
"Atau perlukah aku menyebutkannya?? Dia lakukan ini agar kalian sadar, sadar bahwa dirinya ada, dia terluka dan dia butuh kalian! Tapi.. Kalian seolah 'Meludah' ke wajahnya, menutup mata dan hati kalian hanya karna benci yang tak beralasan.. Lihatlah! Lihatlah pengorbanannya untuk kalian.." Lanjutnya lagi dengan sedikit emosi
"Sudahlah hyung.. Sudah.." Lirih Namjoon
Semua terdiam, emosi mereka tak stabil saat ini.. Rindu, sedih dan kecewa terasa di antara mereka..
"Benar.. Choi hyung benar.. Ini bukan apa-apa.. Namjoon hyung menahan semua caci maki dan hinaan dari kita, berapa lama?? Berbulan, berminggu?? Tidak! Bertahun-tahun kita menganggapnya orang lain.. Ini tak seberapa.." Ucap Taehyung agak terisak
"Hiks.. Jeongmal mianhae Joonie hyung.. Kami sudah melukai hatimu begitu dalam.. Tapi kau malah mau kembali pada kami.. Hiks.. Hiks.. Kami merasa malu hyung.." Isak Hoseok
"Joonie hyung.. Aku.. Aku.. Hiks.. Aku tahu maaf saja tak cukup.. Aku tak pantas dapat maafmu.. Aku Park Jimin yang membuat lukamu terbuka lebar sekaligus menaburkan garam di atasnya.. Aku tak bisa termaafkan.."
Jimin terisak sambil berlutut di depan Namjoon.. Dan memegang tangan Namjoon..
Tiba-tiba Namjoon menghempas tangan Jimin dan menatapnya dengan tak terbaca..Tanganya kanannya terangkat, Jimin sudah menutup matanya takut.. Dan yang lain menatap kaget dengan reaksi yang di berikan Namjoon..
"Hyung.. Hiks.." Lirih Jimin
Tbc
Happy reading guys..
Keep votmen juseyo..
KAMU SEDANG MEMBACA
Gajima Hyung(Namjoon Version) (Completed)
Fiksi PenggemarKisah tentang sang leader BTS, Kim Namjoon aka RM.. kisah yang penuh perjuangan, kala dia di hadapkan dengan pilihan yang sulit antara hidup atau karirnya.. Kim Namjoon aka RM di diagnosa hidupnya tak lama lagi karna penyakit ganasnya.. dia berusaha...