Awal (kembali)

3.8K 176 2
                                    

"Baiklah aku akan menjemputmu pukul 7"

Hinata kebingungan mengacak-acak seluruh isi lemarinya.

"Mana yang harus aku pakai?" tanya Hinata frustasi saat melihat seluruh pakaiannya tergeletak di tempat tidur.  Waktu menunjukkan pukul 6 dan Hinata masih belum tau apa yang akan ia pakai nanti.

Tuing..  Terdengar ponselnya berbunyi menandakan bahwa ada pesan yang masuk.  Buru-buru Hinata mengambil ponselnya yang tergeletak manis di meja belajarnya.

"Dari Naruto-kun?!" seru Hinata terheran-heran.

"Tunggu,  bagaimana Naruto-kun bisa mendapatkan nomer ponselku?" tanya Hinata lagi. Ia segera membuka pesan dari Naruto.

"Pakailah pakaian santai, kau tak perlu memakai dress atau bermake-up karena kau sudah cantik,

Naruto"

Sebuah senyuman terpatri di bibir Hinata.

"Wakatta Naruto-kun" ucap Hinata mengeja balasan pesan untuk Naruto. Hinata beralih pada pakaiannya. Pilihannya jatuh kepada sweater berwarna pink dan celana jeans. Tak lupa sepasang sepatu berwarna putih dipilihnya.

"Yosh.. Kau sudah cantik Hinata" ucap Hinata saat melihat pantulan dirinya di cermin. Diliriknya lagi jam dinding.

"Jam 6.45" gumamnya. Dilihatnya lagi penampilannya untuk memastikan ada yang kurang atau tidak.

Tok.. Tok.. Tok..

Pintu kamar Hinata diketuk oleh seseorang. Hinata segera membukanya ternyata Neji yang mengetuk.

"Wah, kau sangat cantik Hinata" puji Neji ketika melihat penampilan Hinata.

"Arigatou nii-san" sahut Hinata.

"Ada apa nii-san?" tanya Hinata kemudian.

"Hei bukankah kau akan pergi berkencan? Jemputanmu sudah menunggu dibawah?" sahut Neji.

"Benarkah nii-san?" ucap Hinata memastikan.

"Iya, turunlah segera" seru Neji sesaat sebelum meninggalkan kamar Hinata.

"Bukankah ini baru jam 6.45??" tanya Hinata. Diraihnya sebuah tas selempang kecil dan segera bergegas turun. Ternyata benar, Naruto sudah ada di ruang tamunya tengah bersenda gurau dengan Otou-san. Penampilannya tampak santai dengan jaket hitam yang dikenakannya.

"Eto gomenne Naruto-kun, aku terlalu lama" ucap Hinata.

"T-tidak, aku yang datangnya terlalu cepat Hinata" sahut Naruto.

"Baiklah paman, saya dan Hinata mohon ijin pergi sebentar" Naruto meminta ijin pada Hiashi.

"Pergilah, kau tak perlu ijin dariku Naruto. Karena kau adalah calon menantuku" sahut Hiashi.

"Hinata pergi dulu Tou-san" ucap Hinata.

"Hati-hati di jalan" seru Hiashi.

.

.

.

Naruto melajukan mobilnya perlahan untuk menikmati pemandangan yang tersuguh di depannya. Tak lupa ia juga mencuri-curi pandang ke arah Hinata.

"Kau cantik Hinata-chan" puji Naruto.

"A-arigatou Naruto-kun, Naruto-kun juga tampan" Hinata balik memuji Naruto.

"Em, darimana Naruto-kun tau nomor ponselku?" tanya Hinata.

"Oh itu, Aku memintanya dari Kaa-san. Kau tau, perlu waktu hampir 1 jam untuk mendapatkan nomormu. Aku sampai kewalahan" sahut Naruto panjang lebar. Hinata tertawa mendengar penuturan Naruto.

Hime-chan I Love You ||✅||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang