Hime-chan I Love You(END)

3.5K 132 20
                                    

"Jadi ceritakan bagaimana nasibmu setelah Hinata sembuh" pinta Sakura.

"Kenapa aku harus menceritakan itu?" Selidik Naruto.

"Yah kami hanya ingin tahu apa yang dilakukan Neji padamu dobe" sahut Sasuke.

"Ceritakan saja Naru. Toh mereka semua adalah sahabat-sahabat baikmu" tambah Kushina.

"Huftt..." Naruto menghela nafas.

"Kaa-san ke bawah dulu ya, kalian semua menginap saja disini. Akan Kaa-san siapkan makan malam" seru Kushina.

"Ha'i Kaa-san" jawab mereka serempak. Kushina lalu pergi meninggalkan ke-8 anak manusia itu. Kini mereka sudah duduk melingkar bersiap untuk mendengar dongeng dari Naruto.

"Jadi begini..." Naruto mulai bercerita.

.

.

.




Flashback mode on

Neji tengah sibuk menunggu seseorang di mansion Hyuuga. Sesekali diliriknya jam dinding kemudian ia melirik pintu masuk, diliriknya lagi jam dinding lalu pintu masuk begitu seterusnya.

"5 menit lagi bodoh jika kau terlambat akan aku penggal kepalamu" ucap Neji.

Drap.. drap.. drap... Tepat 1 menit sebelum jam menunjukkan pukul 6 Naruto datang dengan tergopoh-gopoh.

"Gomennasai Neji-nii tadi jalanan macet dan-" belum selesai Naruto menjelaskan Neji segera menyahutnya.

"Aku tidak mau mendengar penjelasanmu" buru-buru Naruto menutup mulutnya.

"Tadinya jika kau terlambat aku akan memenggal kepalamu begitu kau sampai ah tapi kau tidak terlambat jadi akan kusimpan dulu katanaku ini" ucap Neji sambil memegang katana miliknya. Glek.. Naruto menelan ludahnya dengan susah payah sambil menyentuh lehernya sendiri. Membayangkan kepalanya yang akan lepas dan terpisah dari tubuhnya ia bergidik ngeri.

"Ikutlah denganku" perintah Neji. Naruto menurut, ia mengekori Neji sambil menerka-nerka kemanakah Neji akan membawa pergi.

"Halaman belakang?" Ternyata Neji membawanya ke halaman belakang mansion.

Dan tara, disana ternyata sudah disiapkan arena pertandingan.

"Matilah kau Naruto.."

"E-tt-o Neji-nii, apakah ini serius?" Tanya Naruto. Ia hanya berharap bahwa ini hanyalah lelucon Neji belaka.

"Tidak" jawab Neji. Fyuh.. Naruto membuang nafas lega.

"Tentu saja ini serius baka!" Seru Neji kemudian.

"Aku belum mau mati Neji-nii. Aku tidak ingin Hinata menjanda secepat ini"

"Aku sangat mencintainyaa.. sungguh sangat mencintainya nii-sann" Naruto mulai meraung-raung.

"Kalau kau mencintainya, lawanlah aku sekarang juga!" Perintah Neji.

"Aku tidak ingin melawanmu Neji-nii" tolak Naruto dengan halus. Padahal Naruto ingin kabur dan menghindarinya.

"Pecundang sekali kau Na-Ru-To" ucap Neji dengan penuh penekanan di kata akhir. Naruto merasa terpancing karena dikatai pecundang oleh iparnya itu.

Hime-chan I Love You ||✅||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang