Menuju Kelulusan ^0^ (2)

3.4K 174 2
                                    

Sakura asyik membolak-balik buku paket dihadapannya. Kepalanya sibuk memikirkan seluruh materi dalam buku paket itu dan segala rumus-rumus yang amat sangat mudah baginya.

Di sampingnya terdapat sang kekasih yang tengah asyik belajar melalui laptop kesayangannya. Wajahnya tampak serius mengamati layar laptop itu. Sesekali ia melirik Sakura dan kembali pada aktivitasnya lagi.

Di samping Sasuke terdapat Ino dan Sai yang tengah beradu argumen mengenai Hukum Newton. Di seberang sana terdapat Hinata dan Naruto yang tengah asyik berdiam diri dengan buku paket di depan mereka.

Di sampingnya terdapat Temari yang sibuk membaca buku paket ditangannya dan sesekali melirik layar laptop di meja. Shikamaru sendiri malah asyik tertidur di pangkuan Temari dengan buku yang menutupi wajahnya.

Hening sekali suasana disana,  mereka kali ini berada di rumah Naruto untuk mengadakan belajar bersama.  Belajar bersama?  Tentu tidak karena mereka belajar masing-masing dan hanya menggunakan embel-embel belajar bersama.

"Situasi macam apa iniiiii??" teriak Naruto frustasi membuyarkan konsentrasi teman-temannya yang lain.

"Hei dobe bisakah kau tenang!  Aku mencoba untuk tidur disini" tegur Shikamaru.

Pletak..  Temari menjitak kepala Shikamaru tanpa ampun.

"Tidur katamu baka? Kita sedang belajar" ucap Temari

"Gomenn" sesal Shikamaru.

"Aku jadi tidak konsentrasi lagi" seru Sakura.

"Sepertinya kita salah memilih tempat minna" tambah Ino.

"Sudah-sudah lanjutkan saja belajarnya, Naruto-kun mungkin sedikit bosan tadi" ucap Hinata secara tidak langsung membela aksi Naruto tadi.

"Ehemm" Sai pura-pura batuk.

"Apa-apaan kau mayat?" tegur Ino.

"Tidak Ino-chan" sahut Sai dengan senyum andalannya.

Kriettt.. Terdengar pintu kamar Naruto berbunyi. Masuklah sesosok manusia dengan rambut merah darahnya yang melambai-lambai. Kushina membawa beberapa camilan dan minuman untuk Naruto serta yang lainnya.

"Apa kalian terganggu dengan kelakuan Naruto?" tanya Kushina seakan tahu apa yang dilakukan anaknya tadi tepat setelah meletakkan barang yang ia bawa.

"Sedikit tante" sahut Temari.

"Maafkan Naru ya" ucap Kushina sambil mendekati anaknya itu. Glek.. Naruto merasakan firasat buruk. Kushina mengelus lembut rambut Naruto. Naruto semakin merasakan hawa membunuh dan benar saja.

Pletakk. Sebuah jitakan yang amat sangat menyakitkan meluncur mulus di kepala Naruto.

"Itaii Kaa-san" keluh Naruto sambil mengusap kepalanya berharap rasa sakit hilang akibat jitakan Kaa-sannya itu. Sebuah tangan ikut-ikutan mengelus kepala Naruto. Naruto melirik guna mengetahui siapa pemilik tangan itu,  siapa lagi kalau bukan Hinata.

"Eto arigatou Hinata-chan" seru Naruto dengan cengirannya.

"Sama-sama Naruto-kun" sahut Hinata dengan senyum manisnya.

"Ciiieeee" teriak seluruh teman-teman Naruto dan Hinata,  bahkan Kushina ikut-ikutan menggoda anak dan calon mantunya itu.

"Urusaiii" umpat Naruto melihat perlakuan teman-temannya.

"Sudah-sudah lebih baik kalian lanjutkan belajarnya ya" ucap Kushina.

"Ha'i" sahut yang lainnya. Kushina lalu berjalan pergi meninggalkan sekelompok manusia yang tengah belajar tersebut.

Hime-chan I Love You ||✅||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang