"Apa..." Sakura dan Ino berteriak karena terkejut dengan ucapan Shikamaru.
"B-benarkah?!" Ino masih tidak percaya dengan penuturan Shikamaru.
"Bukankah mereka adalah yakuza yang paling kejam dan menakutkan" lanjut Sakura.
"Iya, dan kalian tahu apa jackpotnya?" tanya Sasuke. Sakura dan Ino menggeleng.
"Karin ada diantara mereka" ucap Sai menjawab pertanyaan mereka. Yah lebih tepatnya menyambung kalimat Sasuke.
"Karin?!" ah lagi-lagi suara cempreng Ino terdengar.
"Mereka sangat cepat bertindak. Padahal segala sesuatunya sudah kita persiapkan jauh-jauh hari" ucap Temari frustasi.
"Lalu bagaimana nasib Hinata dan Naruto?" tanya Sakura.
"Mereka akan baik-baik saja kan?" giliran Ino yang bertanya.
"Coba kalian hubungi ponsel mereka" sahut Shikamaru.
.
.
.
Hinata ikut menyandarkan diri disamping Naruto. Rasa sesak kembali dirasakannya. Selain itu, badannya juga mulai terasa pegal.
"Uhuk..uhukk" Naruto terbatuk.
"Kau kenapa lagi Naruto-kun?" tanya Hinata yang kembali khawatir dan tak menghiraukan kondisinya sama sekali.
"Tidak, aku tak apa Hinata. Apa dadamu sesak lagi?"
"Ah, apa raut wajahku mudah sekali ditebak?" tanya Hinata dalam hati.
"Kemarilah" ucap Naruto seraya menarik tubuh Hinata ke pelukannya. Pipi Hinata mulai merona.
"I will always protect you Hinata" ucap Naruto.
"Arigatou Naruto-kun"
Angin malam berhembus perlahan menimbulkan rasa dingin yang amat sangat membuat siapapun yang merasakannya menggigil dan rasanya sampai menusuk tulang. Naruto mengeratkan pelukannya ke Hinata berharap bisa saling berbagi kehangatan satu sama lain.
Waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari. Teman-teman dan keluarga Naruto serta Hinata masih pontang-panting mencari keadaan mereka. Begitupun dengan Sabit Darah.
Ddrtt..
Ddrrtt..
Terdengar getar ponsel. Hinata segera merogoh tasnya dan ternyata ponsel milik Naruto lah yang bergetar pertanda ada panggilan masuk.
"Ada signal Naruto-kun" pekik Hinata kegirangan.
"Cepat angkat Hinata" sahut Naruto. Hinata segera mengangkat panggilan masuk itu yang ternyata dari Sasuke.
"Moshi-moshi Sasuke-kun"
"Kau ada dimana?! Dobe bersamamu bukan?!"
"Ha'i Sasuke-kun, aku dan Naruto-kun masih bersama. Gomenne tadi tidak ada signal disini"
"Nyalakan GPS ponsel Naruto, kami akan segera menyelamatkan kalian"
"Ha'i"
Bip..
Begitu panggilan Sasuke berakhir, Hinata segera menyalakan GPS milik ponsel Naruto.
"Apa yang dikatakan oleh Teme?" tanya Naruto.
"Sasuke-kun memintaku untuk menyalakan GPS ponselmu Naruto-kun" jawab Hinata.
"Apa dadamu masih sesak Hinata?" tanya Naruto. Hinata menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hime-chan I Love You ||✅||
Fiksi PenggemarSebuah kisah tentang Uzumaki Naruto yang terpaksa menikahi jodoh dari ayahnya yaitu Hyuuga Hinata. Hari-hari yang pahit dan penuh penderitaan harus dialami oleh gadis bermanik rembulan itu karena dendam yang dimiliki oleh Naruto. . . Warning⚠️⚠️ •Se...