Tanpa basa basi Vella langsung mengajak Jimin pulang.
Maksudnya mengantar Vella ke rumahnya.
"Tunggu sini bentar, gua ada sesuatu." Ucap Vella setelah melepas helm nya.
"Apaan?" Jimin heran.
"Tunggu aja bawel." Bentak Vella.
..
"Nih." Ucap Vella sambil mengajukan sejumlah uang.
"Gua ikhlas kali." Balas Jimin sembari memakai helm-nya.
"Udah ambil." Vella memaksa.
"Gua nggak butuh." Balas Jimin tegas.
"Yaelah, ambil aja kali.. make malu malj segala, lagian gua juga yang udah buat kesepakatan." Ujar Vella.
"Lagian harusnya elu bayarnya ke pelayan kasir, bukan ke gua." Balas Jimin sambil meninggalkan Vella dengan motornya.
"Assalamualaikum.. eh mamah, papah? Tumben pulang cepet." Ujar Vella.
"Iya, kamu ganti dulu sana, ada yang mau papa omongin delapan mata." Ujar Ivan papa Vella.
"Lah banyak amat matanya." Pekik Vella.
"Sama mata kaki." Balas Ivan humoris.
..
"Papa mau ngomong apa?" Tanya Vella.
"Kamu udah dikasih tau Nathan?" Tanya Ivan.
"Te-tentang apa?" Tanya Vella.
"Tentang perjodohan kamu." Balas papa lesu.
"Pa.. Vella bukannya memberontak papa ya, tapi Vella tuh masih tujubelas taun pah." Vella sebal.
"Papa tau kamu nggak akan setuju, tapi papa dan om ferdi udah sepakat mau jodohin kamu dan Nathan karna kerjasama perusahaan papa dan om ferdi, Nathan juga udah setuju." Jelas Ivan panjang lebar.
"Vella nggak mau." Balas Vella.
"Papa ngelakuin ini demi masa depan kamu." Ujar Ivan agak memohon.
"Aku masih perlu bantuan papa mama dalam setiap apapun masalahku, tapi kalo papa mama ngatur masalah jodohku, aku belum bisa terima." Jawab Vella.
"Sayang.. ayolah ngertiin papa dan mama." Pinta Ivan.
"Maaf pah.. aku nggak bisa, aku bisa berusaha ngertiin papa sama mama kalo permintaan papa bukan masalah jodoh." Timpal Vella.
"Vella.. mama sama papa udah mikirin ini lebih jauh, kamu percaya deh sama kita." Ucap Lita yang tiba tiba nongol.
"Kalo Vella nikah trus sekolahnya gimana donk?" Vella memelas.
"Kamu bilang aja, kamu pacaran sama Nathan." Ujar Lita.
"Mah.. nggak segampang itu.. Vella nggak mau maksain diri untuk mencintai seseorang yang nggak Vella cintai cuman karna masalah perusahaan, Vella nggak mau!" Ucap Vella sambil meninggalkan papa dan mama nya.
...
Esoknya Vella pergi ke sekolah dengan muka kusut berkerut.
"Vel.. muka kusut gitu kayak keset welcome." Milla mengejek.
Vella tidak menggubris omongan Milla, langsung saja Vella menuju tempat duduknya dan membanting tasnya.
"Vel? Lu kenapa sih? Cerita dong sama kita." Pinta Rose.
"Mil.. Rose.. gue dijodohin......" Vella tambah lesu.
"Hahhh?!! Lo di jod-" Belum sempat Milla ngomong udah di bekep mulutnya.
"Jangan keras keras maemunah." Rose memperingatkan.
"Eh iya iya maaf."
tbc,
Next >>-Quind_
