"Tu anak kampret banget ya, mulai sekarang dia jadi musuh gua, walaupun gua nggak sekelas sama anak kampret itu." Gumam Nathan yang sangat kesal ajakan bareng nya di tolak oleh Vella."Awas aja lu." Dumel Nathan
..
"Eh.. Ji-min?! Gua mau bareng lu bukan berarti gua udah maafin elu!" Bentak Vella masih dendam dengan Jimin.
"Iya.. gue tau kok, setiap gue anterin lu pulang pasti andalannya ngomong begitu mulu." Balas Jimin yang membuat Vella kesal setengah mati
"Ugh.. lu punya temen gak?" Tanya Vella yang tiba tiba tidak marah lagi.
"Punya lah.. temen gue banyak, Tae, Dekel, Guru, Ketua osis, Kak Gian, dan banyak banget temen gue yang di korea.." Jimin malah pamer.
"Mau maunya ya.. mereka temenan sama cowo rese kaya elu." Ujar Vella sambil berjalan meninggalkan Jimin tanpa melepas helm-nya.
"Ehhhh.. itu helm-nya dilepas.. jangan dibawa pulang Vellll." Jimin mencegah.
Akhirnya pun setelah perdebatan singkat, Vella melepaskan helm Jimin sambil memasang raut muka yang tidak diinginkan.
"Lain kali diinget inget ini helm orang." Jimin memperingatkan.
"Apa lo! Anak baru aja belagu." Vella tambah kesal.
...
"Mbok.. mama mana?" Tanya Vella pada simbok Darti yang merawat Vella dan abangnya sewaktu masih kecil.
"Nyonya pulang malam lagi non.." Jawab mbok Darti yang sedang mengelap meja.
"Ohh.. pantesan." Ujar Vella.
"Pulang sama pacarnya ya non?" Tanya mbok Darti
"Ihh nggak lah mbok.. ada ada aja ni simbok." Balas Vella.
"Guanteng kok non pacarnya." Rayu mbok Darti.
"Bukan pacar. Dan nggak akan pernah jadi pacar, temen pun enggak." Gerutu Vella kesal.
"Yaudah, itu udah ada cumi sama udang krispi di meja makan." Ucap mbok Darti sambil melanjutkan mengelap mejanya.
...
19.02
"Vel.. ada Nathan, sana keluar." Ujar Lean dari bawah.
"Lah tu orang mau ngapain?" Gumam Vella.
..
"Apa?" Ujar Vella yang mengagetkan Nathan yang sedang duduk santai di kursi depan rumah.
"Eung.. mau ketemu bang Lean." Ujar Nathan
"Oh.. tapi kenapa abang malah manggil gua?" Vella heran.
Vella memutar bola matanya dan pergi ke kamarnya.
Memang Nathan sudah akrab dengan keluarga Vella, karena papa mereka adalah rekan bisnis hingga, dan juga Vella dan Nathan memang sudah berteman dari bangku SD sehingga mereka juga terlihat akrab.
"Tan.. katanya mau ketemu Vella, gimana sih malah Vella panggil gua katanya elu yang mau ketemu gua, ada apa?" Lean gemas.
...
tbc,
