One weeks ago..."Vel? Nanti jadi kompetisi?" Tanya Lean yang penasaran.
"Iya, masih nggak yakin bakal menang." Ujar Vella sambil mengepak barang barang yang akan dibutuhkan saat kompetisi, kedalam tas jinjing Vella.
"Kenapa nggak yakin?" Lean heran.
"Lah abang tau kan? Jimin itu ngebuat Vella sial mulu!" Gerutu Vella kesal.
"Siapa tau jodoh." Ucap Lean menggoda adiknya yang sedang kesal.
"Apaan sih! Gak usah gitu deh bang! Abang pacaran aja belom!" Vella makin kesal.
"Abang bilang kan siapa tau.. gitu aja kesel, lagi PMS ya?" Ujar Lean yang ikutan sebal karena di bentak bentak oleh adik nya sendiri.
"Kenapa ih?! Dari bawah kedengeran keras banget tau ga suara kalian? Lagian uda gede kok berantem." Ujar Lita sang ibunda Vella dan Lean.
"Ya habis abang ngeselin..." Gerutu Vella yang disertai dengan tangan Vella yang mengacak acak rambutnya.
"Kalian itu udah pada gede, malu lah diliatin tetangga." Lita memperingatkan.
"Iya mah." Jawab Lean sang kakak Vella mengalah sambil memalingkan wajahnya.
Vella menjulurkan lidahnya kepada Lean tanpa sepengetahuan Lita sang ibunda, sebagai artian 'sukurin lo bang.. kena marah kan jadinya.'
"Kompetisi nanti papa nggak bisa dateng, jadi nanti mamah aja yang dateng gapapa?" Ujar Lita memelas.
"Iya, nggak masalah kok mah." Balas Vella dengan senyuman manisnya.
Memang Vella jarang tersenyum manis kecuali dengan Lita, Ivan sang ayahnya, dan juga simbok..
Ehh ada lagi, orang yang tidak Ia kenal dan rekan bisnis papa mamahnya, itupun kalau sedang dalam situasi mepet alias tidak memungkinkan untuk berlagak judes.
...
'Kompetisi akan segera dimulai dan dimohon para peserta untuk menyiapkan diri.' Ujar salah satu panitia di ruang ganti peserta.
"Jimin? Lo yakin bakal menang?" Tanya Tae yang baru saja memberikan sepatu Jimin yang tertinggal di sekolah.
"Gue sih nggak yakin bakal menang." Ucap Vella dengan nada menyindir.
"Kok nggak yakin? Bukannya setiap ada kompetisi lo pasti positif thingking bakalan menang ya?" Tae heran.
"Ya itu kan waktu gue kompetisi sendiri, kalo berpasangan kek gini apalagi pasangannya anak didepan lu mana mungkin bisa menang." Vella menyindir.
"Tae.. mending lo keluar deh, gue mau siap siap dulu dan agak latihan vokal lagi." Jimin mengusir.
"Oh oke.. goodluck ya, dan jangan dengerin omongan Vella ya.. dia itu mulutnya pedes banget." Ujar Tae.
"Ga masalah, lagian juga gue yang buat masalah duluan." Jimin menenangkan.
...
Kompetisi berakhir dan saatnya menunggu pengumuman akhir pemenangnya.
"Kayaknya lo pede banget bisa menang." Sindir Vella.
"Gue yakin 100% bakal menang kok.. tenang aja." Balas Jimin sambil mengacungkan kedua jempolnya.
"Taruhan yuk, kalo nanti menang gua bakal traktir lo, kalo kalah lo yang traktir gua."
tbc,
Lanjut next part ya
♡
