Keesokan harinya di Berth International of Music School, berjalan lancar seperti biasanya, walau ada juga gejala gejala sejoli di sekolah ini.Nathan yang masih marah dengan keadaan kemarin, mengajak Jimin untuk ke belakang sekolah.
Vella sudah menduga hal ini akan terjadi, jadi Vella berinisiatif untuk mengikuti mereka.
Seperti yang Jimin katakan, Nathan akan melabraknya dan memukuli Jimin tentunya.
Vella yang tak ingin Nathan berbuat seenaknya, tetapi Vella harus memegang janji yang semalam ia sepakati dengan Jimin, bahwa Vella tidak boleh mencanpuri urusan apapun tentang Jimin dan Nathan.
Vella yang sudah tidak tahan atas peemrlakuan Nathan pun mengingkari janji yang telah ia buat dengan Jimin.
"Nathan.. Stop gue gak suka lo gini, lo bukan Nathan yang gue kenal dulu." Ujar Vella dengan nada membentak.
"Vel..? Lu kenapa sih?! Belain cecunguk ini mulu.. gue calon suami lo Vellll, inget itu." Balas Nathan.
"Calon suami? Gue gak sudi ya, punya 'calon suami' yang ngehalalin semua cara biar dapetin 'calon istrinya'." Timpal Vella menyindir.
Jimin pun tidak bisa berbuat apa apa, dia hanya bisa melihat perdebatan panas yang dilakukan sepasang 'calon' pengantin ini.
"Awas ya lo.. kalo masih bandel nyampurin urusan gue sama Vella." Timpal Nathan kepada Jimin dengan nada berbisik.
Nathan meninggalkan Jimin dan Vella, dan melaju ke tempat ia menongkrong, kantin.
"Min.. lu ga papa?" Tanya Vella agak khawatir sambil mengulurkan tangannya untuk membantu Jimin berdiri.
"Gue bisa sendiri." Balas Jimin dingin, sambil meninggalkan Vella sendiri.
Vella menghentikan langkah Jimin."Tunggu! Lu marah karna gue belain lo?"
"Nggak." Jawab Jimin ketus.
..
"Vell! Kita nyariin lo sampe muter muter sekolah loh." Ujar Milla dan Rose dengan nada ngos ngosan.
"Maap, tadi ada masalah sedikit.. jadi gua ninggalin kalian." Balas Vella merasa bersalah.
"Masalah apaan?" Milla dan Rose penasaran.
"Nggak, cuma masalah sepele." Balas Vella santai.
"Kok curiga ya gua?" Rose kurang yakin.
"Apaansih! Gajelas dah, orang cuma masalah sepele kok." Vella meninggalkan Rose dan Milla yang masih ngos ngosan tersebut.
..
Jimin mencoba menghindar dari Vella, walau Vella membentaknya sekalipun Jimin tetap diam.
Karena selain diancam oleh Nathan, Jimin juga tau diri, jika ia menuruti kata Vella untuk melindunginya, berarti ia juga mencampuri urusan orang lain.
Walau Jimin hanya mengaku sebagai alasan Vella tidak mau dijodohkan, ia berarti juga merendahkan nama baik keluarga Vella di depan keluarga Nathan.
Jadi, Jimin memutuskan untuk menjauhkan diri dalam artian tidak mencampuri urusan Vella dan Nathan.
..
"Min, lu kenapa sih?! Ngehindar mulu dari gua! Kalo lu cuman takut sama Nathan gua bisa urus." Teriak Vella mengejar Jimin yang hendak pulang kerumahnya.
"Lu juga udah janji bakal ngebantuin gua, mana janji lo?!" Vella nyolot.
"Maafin gue, gue ga bisa bantuin lu lagi." Ujar Jimin sambil menganakan helmnya dan pergi dengan motor sportnya.
"Jimiiiinnnn!!!" Teriak Vella yang kesal setengah mati, akan jawaban Jimin yang sangat singkat, padat dan jelas.
tbc,
Next part syg >>