Chapter 3

23 6 1
                                    

        
"Kapan kalian mau berubah? Kalau begini saya akan melaporkan ini kepada orang tua kalian dan kepala sekolah!" Tidak hanya mata nya yang tajam tapi, kata-katanya lembutnya juga tajam.

         "Kapan kalian mau berubah? Kalau begini saya akan melaporkan ini kepada orang tua kalian dan kepala sekolah!" Tidak hanya mata nya yang tajam tapi, kata-katanya lembutnya juga tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 
~Aiisshhh,,,kalau aku tau Eun woo datang kekelas aku tidak akan mau bertengkar dengan Hyun ri dan teman anehnya itu~ batin Autumn.
         
~Omo,,,,,,kenapa namja itu harus datang kekelas dan melaporkannya pada Mr. Wonwoo!~ batin Seung bi.

         
"Omo, lihat itu muridnya Mr. Wonwoo kan? Kasihan sekali Mr. Wonwoo harus mendidik murid-murid nya yang aneh" kata seorang guru wanita.

"Kenapa Mr. Suho tidak mengeluarkan mereka dari sekolah?" Tanya seorang guru yang duduk didekat jendela.

"Ntalah! Bahkan akan dijadikan anggota osis, sangat memalukan." Jawab guru wanita yang sedang melihat Mr. Wonwoo.

"Ayo, ikut saya! Karena kalian bertengkar Hazalea jadi terluka." Ajak Mr. Wonwoo yang merasa terganggu dengan pembicaraaan para guru.

         ~Aiishh, waktunya dihukum sudah tiba~ batin So hye.

           ~Lapangan sekolah? Disini? Kami akan dihukum?~ batin Hyun ri.

           ~Lapangan sekolah? Disini? Kami akan dihukum?~ batin Hyun ri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

           Dilapangan Mr. Wonwoo bertemu dengan Ki ren. "Saya mengandalkan ini semua pada sang ketua kelas. Sebagai hukuman, suruh mereka lari sampaai 25 putaran lapangan ini. Setelah itu, bersihkan taman dan lapangan sekolah sampai bersih. Waktunya hanya satu jam. Kalau tidak saya akan membiarkan mereka tidak lulus. Mengerti?" Pesan Mr. Wonwoo kepada Ki ren terdengar mengerikan.

~Huh? Menyebalkan!~ batin Nam hee.

"Baik Mr., Saya mengerti!" Ki ren sang Ketua kelas hanya menuruti. Ki ren orang yang lumayan dingin tapi, peduli.

~~~

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Uncertain LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang