Chapter 5

21 4 4
                                    

         
Sabtu pagi, cuaca terlihat cerah tanpa gangguan. Setiap sabtu, para siswa di izinkan keluar asrama dari pukul 07.00 pagi sampai dengan pukul 17.00 sore. Siswa boleh melakukan apa saja saat hari sabtu, bermain diluar asrama, berbelanja, tidur sesuka hati, olahraga, dan lain-lain. Mereka harus berkumpul kembali diasrama sebelum jam 5 sore. Kenapa tidak hari minggu? Karena dihari minggu makin banyak orang yang berlibur, jadi akan semakin ramai.

 Kenapa tidak hari minggu? Karena dihari minggu makin banyak orang yang berlibur, jadi akan semakin ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

            
"Aku tidak sabar lagi mau jalan2 keluar!" Seru Autumn.

"Pulanglah sebelum jam 5 sore!" Teriak Mr. Hoshi pada siswa2 nya sambil membuka pagar sekolah.

"Kalian mau kemana? Bukannya kalian harus bersih2 asrama lagi ya?" Tanya Mr. Hoshi pada empat bersaudara itu.

"Huh? Sungguh?" Mereka berempat terkejut secara bersamaaan.

              "Ya! Kalian berempat sini, ada tugas!" Panggil sanha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

             
"Ya! Kalian berempat sini, ada tugas!" Panggil sanha.

~Huh! Kenapa orang-orang itu  sangat menyebalkan? Kalau bukan karena kelulusan, kami tidak akan melakukannnya!~ batin Autumn.

Para gadis itu serasa ingin mengumpat selama berjalan kembali ke asrama. Setelah berganti pakaian.

Tingtung,,,,,,,!
         
Suara handphone Hazalea yang membuat saku bajunya bergetar. Nama 'Namjoon' tertera dengan jelas di layar handphone nya. Wanita itu merasa bingung apa yang harus dia katakan pada pria yang menelponnya barusan.
Hazalea mengangkat handphonenya dengan ragu.

"Yeo boseyo! Ada apa?" Sapa Hazalea lewat telpon.

"Kau lupa ya? Ini kan hari sabtu. Kalian dimana? Kami menunggu dipagar sekolah!"

"Aku tau, tapi aku dan eunni- eunniku minta maaf, karena kami ada tugas dari...---" Hazalea seperti menggantungkan kata-katanya. Ia takut, jika ia menyebutkan nama Eun Woo Maka akan terjadi masalah. Bisa-bisa  mereka bertengkar.

"Dari siapa? Kemarin kami juga mengajak kalian makan siang bersama tapi kalian tidak datang. Apa kalian ingin melanggar janji kali ini?" Tanya Namjoon yang mulai kesal.

"Bukan begitu, tapi ini tugas dari Mr. Wonwoo!" Hazalea menjawab dengan cepat.

Tiiiiiiitttt,,,tiit---- Namjoon mengakhiri percakapannya. 

~Aku minta maaf, tapi ini demi ayah.~ batin Hazalea, yang teringat akan ayah nya  "Siwon".

~~~

"Ada apa Nam joon?" Tanya Baekhyun yang heran.

"Mereka dapat tugas lagi dari empat manusia aneh itu! Karena mereka, makan siang bersama kemarin batal.

" Nam joon tidak bisa menahan emosinya lagi.

"Padahal sudah lama kita berpacaran dengan mereka. Dulu mereka selalu ingat kita, tapi setelah menjadi pengurus OSIS, mereka lupa kita!" Kata Sehun, seperti orang yang sedang curhat.

"Ayo! Temui mereka, jangan khawatir ini hari bebas. Kita bisa ke asrama wanita. Lagi pula asramanya sepi." Ajak Kyungsoo dengan santai. Kyungsoo memang dingin.

Mereka memang berpacaran dengan empat gadis bersaudara itu. Hubungan mereka semua berawal dari pertama masuk asrama ini. Awalnya mereka saling bersahabat dengan cara berpasangan pasangan, dan akhirnya mereka lebih memilih berpacaran dengan pasangannya. Seperti, sehun dengan Winter. Baekhyun dengan Autumn. Kyungsoo dengan  Harcel. Hazalea dengan Nam joon. Tapi, lama semakin hubungan mereka semua dipenuhi masalah. Terutama, rencana Nam hee dan teman-temannya ingin menghancurkan hubungan mereka semua.

~~~

        
"Ya! Kenapa tampilan wajah kalian agak norak? Kita kan ingin liburan bukan mencari mencari pasangan!" Protes Seung bi, yang sebenarnya lelah menuggu mereka.

"Memangnya kau tidak tau? Ini kesempatan ku mendapatkan Sehun!" Seru So hye yang asik bercermin. Seketika saja Hyun ri berfikir sejenak.

"Iya, tapi kenapa susah sekali mendapatkan hati mereka itu? Padahal aku sudah cantik dan bersikap baik, apa lagi yang kurang dari diriku?" Hyun ri berfikir lama. Seung bi merasa bosan harus menuggu mereka. Ia pun lebih memilih keluar dari ruangan itu.

         Berdiri dibalkon asrama lantai dua terasa lebih menyenang dari pada ruangan sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        
Berdiri dibalkon asrama lantai dua terasa lebih menyenang dari pada ruangan sebelumnya. Seung bi melihat asrama yang sepi tanpa penghuni, tapi ada yang aneh diasrama Yeoja. Empat orang namja berjalan menuju asrama yeoja lantai satu. Tidak mungkin, itu kan mereka. Tapi mau apa mereka kesini? Aigo! Itu Baekhyun, apa dia ingin bertemu denganku? Batin Seung bi.

"Ya! Kalian bertiga, keluarlah!" Ajak Seung bi dengan semangat.

"Ada apa?" Nam hee keluar menuju asal suara, dengan terburu-buru. Begitu juga dengan So hye dan Hyun ri.
Tapi sebelum itu mereka melihat empat bersaudara itu sedang berbicara dengan Eun woo dan temannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~~~

"Bersihkan halaman sekolah ter.....---" Kata-kata Eun woo seketika mendadak menggantung.
         
"Yaaaa! Kalian!" Seru seorang namja.

Uncertain LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang