Chapter 15

5 5 0
                                    


Suasana langit malam yang begitu penuh dengan  bintang, begitu juga suasana kantin ini. Kantin ini dipenuhi oleh para penghuni asrama untuk makan malam. Antrian panjang membuat rasa lapar semakin besar, tapi tidak untuk Winter dan Hazalea. Makanan sudah ada ditangan mereka, tinggal menunggu kedatangan Autumn dan Harcel.

Winter dan Hazalea merasa ada yang aneh dari kantin ini, semenjak kedatangan mereka para penghuni asrama sibuk memperhatikan kami lalu berbisik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Winter dan Hazalea merasa ada yang aneh dari kantin ini, semenjak kedatangan mereka para penghuni asrama sibuk memperhatikan kami lalu berbisik. Ntah apa yang ada di dalam pikirkan mereka. Terlebih lagi Winter dan Hazalea sedikit mendengar gosipan mereka.

"Ya! Bukannya ia yang ada didalam berita?"

"Iya, mereka senior kita. Kau belum mengenal mereka?"

"Mereka itu orang di takuti di asrama wanita."

"Jinjja? Berarti di asrama kita?"

"Sudah, kalian bertiga bicara apa? Nanti kita bisa habis olehnya!"

Percakapan para junior tadi membuat Winter merasa terganggu.

"Apa maksud kalian tadi?" Tanya Winter kepada Junior nya.

"Hmmm, berikan padanya. Aku takut kita dalam masalah," bisik salah satu junior itu.

Seluruh mata tertuju pada Winter dan keempat junior wanita. Bibir mereka tak henti-hentinya menggosipkan yang aneh-aneh.

Akhirnya salah seorang dari mereka merelakan handphone nya untuk diberikan ke Winter.

Kening Winter mengerut, begitu juga Hazalea. Mata mereka panas, kepalan tangan Winter begitu mengerikan. Mata junior itu hanya terfokus pada ekspresi dan tangan seniornya.

"Gomawo,!" Winter pergi dengan wajah kesalnya, diikuti Hazalea setelah mengembalikan handphone junior.

Lagi-lagi seluruh mata tertuju pada kepergian Winter. Kepergian Winter membuat mereka semakin penasaran.

"Eunni!" Panggilan Harcel tidak membuat kaki Winter berhenti.

Rasa kesal Winter membuat dirinya menemui so hye dan teman-temannya. Wanita yang dihampiri terkejut dengan kedatangan Winter dan saudaranya. Winter pun terkejut arahnya di ikuti oleh Autumn dan Harcel.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Uncertain LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang