Autumn dan Harcel sibuk mengucek matanya berkali-kali. Mereka merasa kejadian itu mustahil.Pada foto lain menampilkan seorang pria menggendong wanita menuju asrama."Mereka sedang berpacaran? Dan beraninya sehun masuk kedalam asrama wanita!" Mr. Suho masih mengerutkan keningnya saat bertatapan dengan foto itu.
"Saya tidak tau." Jawab wanita itu singkat.
Siapa wanita ini?~ batin Harcel.
"Ada yang lain selain dua ini?" Tanya Mr. Suho.
Sebelum menjawab pertanyaan Mr. Suho, wanita itu tersenyum kecut dibalik maskernya. "Tidak ada!"
"Jangan-jangan,,,,wanita ini Ki-ren!" Bisik Harcel meyakinkan Autumn.
"Mustahil." Autumn menatap Harcel dengan tatapan tidak meyakinkan.
"Autumn, Harcel, beritahu jika Nam joon dan Sehun sudah,,, kalian bisa lihat sendiri difoto ini. Berfikirlah sebelum berpacaran dengan pria ini. Nanti kita bicarakan lagi soal kabur lewat pagar. Kalian boleh pergi!" Jelas Mr. Suho.
Autumn dan Harcel meninggalkan ruang kepala sekolah dengan perasaan khawatir.
"Aku yakin itu Ki ren!" Harcel masih berusaha meyakinkan Autumn.
"Tidak. Memang apa hubungannya kita dengan si ketua kelas itu!"
"Ada! Aku takut dia balas dendam!"
"Balas dendam apa?"
Mulut Harcel langsung membeku mendengar pertanyaan Autumn. Otak wanita itu bingung harus mengatakan apa.
"Apa? Jawab aku Harcel!"
Mulut Harcel masih membeku.
Kriiiinggg,,
Bel masuk mengeluarkan suaranya.Selama perjalan ke kelas Harcel masih membekukan mulutnya. Harcel tidak ingin masa lalunya diketahui saudara-saudaranya, terutama orang lain. Mata Harcel mengerjap, wanita itu membuang pandangannya pada pemandangan lain.
"Apakah, foto itu kita beritahu pada Winter dan Hazalea?" Harcel berusaha mencairkan suasana.
"Tidak sekarang."
~~~
"Autumn, Harcel, kalian dari mana saja?" tanya Winter.
"Eunni kenapa wajah kalian lemas?" tanya Hazalea.
"Saat istirahat, kami ketahuan keluar pagar. Padahal Autumn hanya ingin berdiri di depan pagar." Autumn hampir saja menutup mulut Harcel sebelum mendengarkan penjelasan Harcel sampai habis.
"Jadi, kalian dihukum?" tanya Hazalea. Kedua wanita yang ditanya hanya mengangguk.
Hingga pulang sekolah, Autumn dan Harcel masih menutup mulutnya untuk tidak bercerita.
~~~
Suasana malam membawa angin dingin. Angin menyentuh lembut pada rambut Autumn. Wanita itu berdiri tepat didepan kantin. Keringat Autumn mengalir di pelipisnya dengan cepat. Otaknya mulai kacau saat murid di kantin memerhatikan Winter dan Hazalea. Tanpa disengaja seseorang mengganggu lamunan Autumn.
"Apa yang kau lakukan disini? Kau tidak makan?" Tanya Harcel.
"Kita harus lakukan sekarang!" Autumn langsung meninggalkan Harcel sendirian.
"Apa?"
Sebelum kaki Autumn sampai di depan pintu, Winter dan Hazalea keluar kantin dengan wajah yang tidak dapat diartikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncertain Love
RomanceWinter : Semoga saja masa lalu yang buruk tidak terulang kembali! Autumn : Aku tidak ingin masa laluku selalu menghantui otakku! Harcel: Masa laluku yang buruk adalah kenanganku yang buruk! Hazalea: Siapa yang harus aku salahkan, ketika masa laluku...