"Ya! Kau mau berapa lama tidur disini? Bangunlah ini sudah pagi!" Seru MJ seraya menarik selimut yang ada dipelukan Hazalea."Eotte?!"Wanita itu pun bangun tanpa kesadaran yang pasti.
"Ada apa?" Tanya Mj kebingungan.
"Ternyata mimpi."
Mj memilih untuk mengantarkan Hazalea ke asrama. Di tengah perjalanan ke asrama, suasana antara Mj dan Hazalea terasa membeku. Tak ada sepatah katapun yang bisa memecahakan keheningan ini.
"Apa kau tidur dengan nyenyak?" Tanya MJ yang terlihat gugup.
"Tidak juga. Oh, ya! Malam tadi kau tidur dimana? Apa di ruangan yang sama denganku? Jika tidak tidur apa yang kau lakukan semalaman ini?" Tanya Hazalea yang sepontan histeris mengingat saat ia tidur.
"Aku tidak tidur di ruang kesehatan itu,"
"Lalu?"
"Lalu, kenapa eun woo tidur disini?" Mendengar ucapan MJ, Hazalea segera melirik kedepan pintu kamarnya.
"Huh? Kenapa eun woo disini?" Tanya Hazalea.
"Aku juga tidak tahu, kami juga baru sampai." Jawab Jinjin.
~Bukannya itu selimut milikku?~ batin Harcel.
~~~
"Sebaiknya aku tidak berbicara sekarang pada Harcel. Mungkin aku harus cepat ke asrama."
Eun woo mempercepat langkahnya menuju asrama. Angin dingin terus menusuk badannya. Padahal jaket yang ia pakai cukup tebal. Tidak lupa Eun woo membawakan beberapa makanan untuk winter. Eun woo pun sampai di pagar asrama wanita. Matanya terus menyusuri sekitar asrama. Matanya menangkap Ki ren yang sedang jalan menuju pagar asrama wanita.
"Ya! Ki ren-ssi!" Panggil Eun woo.
"Eun woo-ya! Ada apa?" Tanya Ki ren.
~kenapa Eun woo memanggilku seperti itu? Apa Eun woo benar-benar sudah melupakan hubungan yang terjadi dahulu.~ batin Ki ren.
"Bolehkah aku masuk ke dalam?" Tanya Eun woo ragu.
"Huh? Apa?" Ki ren mengkerutkan keningnya.
"Aku tahu ini terdengar aneh, tapi,,,,"
"Baiklah,,"
"Terimakasih!" Eun woo lewat begitu saja tanpa melirik sekedikitpun ke arah Ki ren.
~Apa aku tidak salah dengar dan lihat? Eun woo masuk asrama wanita? Tunggu, ia menuju lantai pertama. Mau apa? Ada apa ini?~batin Ki ren.
Tepat di depan pagar, mata Ki ren tidak berhenti untuk mengawasi gerak gerik Eun woo. Bahkan Ki ren mengikuti Eun woo kedalam asrama lantai pertama.
"Permisi! Aku Eun woo. Bisa kau buka pintunya sebentar? Aku ingin bicara denganmu. Kurang lebih 10 menit!" Seru Eun woo dari luar kamar.
Mendengar suara Eun woo, seluruh wanita yang ada di lantai pertama, keluar dari kamarnya. Kebetulan penghuni asrama lantai pertama adalah siswi kelas 10. Tentunya mereka semua adalah penggemar Eun woo dan teman-temannya.
"Huh? Eun woo oppa!" Seru seorang wanita.
"Oppa!" Seru wanita lainnya.
"Oppa memanggil ku?" Tanya wanita yang lain.
"Huh? Tidak mungkin." Jawab temannya.
~~~
Winter POV

KAMU SEDANG MEMBACA
Uncertain Love
RomanceWinter : Semoga saja masa lalu yang buruk tidak terulang kembali! Autumn : Aku tidak ingin masa laluku selalu menghantui otakku! Harcel: Masa laluku yang buruk adalah kenanganku yang buruk! Hazalea: Siapa yang harus aku salahkan, ketika masa laluku...