"Ibu Kim Minhee" Minhee dan Baekhyun berdiri masuk ke ruangan.
Baekhyun menemani Minhee saat USG, Baekhyun jelas melihat tanda adabya bayi tapi anehnya sang dokter hanya diam.
"Apa ini Ayahnya?" tanya dokter setelah diam beberapa saat.
Baekhyun ingin menyangkal, "Iya, dok.. Baekhyun ayahnya" jawab Minhee.
Untuk sekejap jantung Baekhyun seperti berhenti.
***
'Hah demi apa gue ayahnya?! Serius ini?! Apa ini alasan Minhee gamau ngasih tau suaminya??? Tapi kapan kita.. ' Baekhyun berdialog dengan dirinya sendiri, lalu memaksakan otaknya bekerja.'Jangan-jangan waktu gue ganti nama gue di hp Minhee.. Gue mabuk parah.. Gue gainget apa-apa astaga..'
"Selamat, Pak sudah menjadi calon Ayah" begitu ucap si dokter.
Mendengar kalimat itu Baekhyun makin terkejut, rasanya kenyataan menamparnya. Refleks ia tersenyum ke arah Minhee lalu memeluknya. "Gue bilang juga apa" bisik Baekhyun.
"Ibu Minhee ini janinnya sudah umur satu bulan"
Mata Baekhyun seketika melebar. 'Waktu itu.. Kira-kira sebulan yang lalu kan... Oh shit anak gue asli..'
Minhee sedang berganti baju, sedangkan Baekhyun di bawa dokter ke ruangannya.
"Pak.. Janin Ibu terlihat sangat lemah.. Apa Ibu sering kelelahan?"
Setelah diajak bicara seperti ini Baekhyun lagi-lagi serasa ditampar. Namun ia sadar kalau ia harus bersikap tanggung jawab, "Iya.. Dia hobi kerja.. Dan sering lupa makan"
"Tolong Bapak jaga kesehatan Ibu ya.. Masih banyak waktu untuk perbaikan gizi janin.. Dan kalau bisa jangan beri tahu Ibu soal ini.. Ibu hamil gampang stress dan dia tidak boleh stres ya, bapak" jelas sang dokter.
Tak lama Minhee kembali dengan baju yang ia pakai dari rumah. "Makasih ya dok" ujar Minhee lalu mengajak Baekhyun keluar.
.
."Baek kita mau kemana?"
"Gue mau masakin lu, jadi ke supermarket dulu"
"Eh.. Makasih loh.. Aduh.. Ga sabar ketemu Mas Dyo.. "
"JANGAN!!" Minhee sedikit meloncat karena Baekhyun tiba-tiba teriak.
"Hah?! Kenapa?!"
"Eh.. Uh.. Mendingan tunggu biar lebih surprise lagi.." Baekhyun terdiam sebentar, "Lagian.. Gue kan bapaknya..?" ia memberi nada menanyakan kepastian.
Minhee terkekeh, "Iya, Baek... kamu calon ayahnya hahaha" jawab Minhee.
Tanpa Minhee sadari Baekhyun mulai berkeringat.
"Aku enggak tahu kamu bisa masak Baek"
"Gue idup sebatang kara di Seoul kalo gabisa masak udah tinggal bangkai gue"
***
Setelah pulang dari rumah Minhee Baekhyun jadi sering melamun. Ia masih tertampar fakta dia adalah seorang Ayah."Gue kok tolol banget sih... Dari banyak cewek kenapa yang udah punya suami...???"
Ia mengambil ponselnya laku menekan nomor telepon, "Halo, Chan sini dah.. Bawa minum yak "
***
"Lu ngapa sih? Ini gue disuru dateng bener-bener cuma buat beliin lu minum?" Baekhyun tak menjawab, "HEH! LEKONG!" Chanyeol mendorong bahu Baekhyun.
"EH ENAK AJA GUE ENGGA LEKONG KALI!"
'Gue mau punya anak!'
"Ya ini lu nyuru gue ke sini mau ngapain??"
"Chan.." Baekhyun meneguk lagi, "Kalo gue hamilin cewek bersuami gimana?"
***
"Dek?? Saya pulang!!" Teriak Kyungsoo malam itu.
"Mas??!" Minhee berlari ke bawah tangga melihat sosok suaminya masih membawa koper. Ia berlari lalu memeluk suaminya erat-erat. "Kangen.. " bisiknya.
"Saya juga" Kyungsoo menghirup dalam-dalam wangi yang tercium dari kepala Istrinya.
Minhee meleoas pelukannya, "Gimana Tokyo?"
"Wah seneng banget, Dek.. Saya belajar banyak.. Oiya itu ada oleh-oleh" ia menunjuk kopernya untuk Minhee buka.
"Gimana kantor?" tanya Kyungsoo pada Minhee yang asyik membuka kopernya.
Minhee tersentak sebentar, "Baik.. "
"Dek saya mau mandi dulu ya.. " ujar Kyungsoo yang lalu mendapat anggukan dari Minhee.
Ponsel Minhee bergetar di saku celana tidurnya.
Baekkie: Udah pulang kan?
Baekkie: ga lembur kan,say?-cc-
An:
Sepi bat yak.
-ai
KAMU SEDANG MEMBACA
It Might Be Us (NBU Sequel) || dks
Фанфик"Mas Dyo!!! " "Kenapa, dek?" "Sekarang kita ada sequelnya!!" Setelah lika-liku perjodohan Kim Minhee sama Do Kyungsoo ada apa lagi nih? "Orang ke-3" diantara Minhee dan Kyungsoo! Sequel of: Never be Us Warning: abal-abal, typos ahead