"Aku hamil"
Kurang dari satu detik semua orang melihat kearah kasur. Pelukanpun terlepas. Namun ruangan masih sepi juga, semua masih terlalu kaget untuk bicara.
"Ma, pa.. Bang..." Minhee kemudian melirik Kyungsoo, "Mas.. Aku hamil"
Detik kemudia keadaan menjadi riuh, "PUJI TUHAN!!" Ibu Kim langsung berterimakasih pada tuhan, sedangkan ibu Do berlari ke arah kasur untuk memeluk menantunya.
"Beneran kan, Min?" tanya ibu Do salam pelukannya.
"Iya, ma" ia tersenyum.
"Paa!! Kita mau punya cucu!!" Teriak mama Do kepada suaminya, ia kenudian memeluk putranya, menciumi pipi bulat anaknya. "Anak mama pinter!!"
Semua orang terlihat bahagia, kecuali sang suami.
'Hamil dengan anak orang'
Benaknya terus terbayang Baekhyun.
***
Minhee telah keluar dari rumah sakit, Minseok sudah memperbolehkan Minhee cuti hamil sebutuhnya. Keluarga Do dan Kim sepertinya sedang berlibur bersama membicarakan calon cucunya.
Hari ini hari Minhee kontrol dengan suaminya dan Baekhyun. "Janinnya perlahan membaik ya.. " ucap dokter Byul sambil terus melakukan USG.
Setelah dokter Byul selesai USG Minhee dipersilakan ganti baju sementara Baekhyun di panggil. Baekhyun kemudian mengajak Kyungsoo ikut.
"Ibu sudah jauh membaik dari waktu itu, ya pak.. Mungkin sekarang ibu boleh olahraga Ibu hamil" dokter Byul mamberikan sebuah booklet kecil tentang olahraga ibu hamil.
...
Setelah mereka bertiga keluar dari ruang konsultasi Baekhyun terus memegangi perut Minhee.
"Jagoan" begitu Baekhyun memanggilnya. Sementara itu Kyungsoo hanya memperhatikan dengan canggung.
Minhee dan Kyungsoo akhirnya sampai ke rumah. Kyungsoo membantu Minhee meleoas jaket dan sepatunya laku mengantar Minhee sampai kamar.
"Wah.. Sekarang semuanya berasa asli.. " Minhee bicara sendiri. "Sebelumnya aku merasa semuanya cuma mimpi buruk.. Aku sama sekali enggak siap punya anak.. Aku bahkan enggak nyangka bakal nikah sama Mas Dyo" ujarnya lagi, Kyungsoo hanya duduk disampingnya mendengarkan.
"Saya juga begitu.. "Akhirnya Kyungsoo bicara juga.
Kalau dipikir memang Kyungsoo dan Minhee adalah orang yang sama. Hobi kerja dan kurang peduli dengan dirinya sendiri dan lingkungannya. Wajar saja mereka cocok. Setelah perhodohan itu keduanya mulai memaksa diri untuk berubah, mereka sadar mereka tak hidup sendiri lagi. Bahkan mereka kini sampai pada waktu akan mempunyai keturunan.
"Mas.. Enggak mau pegang?" Kyungsoo menoleh kepada Minhee untuk mencari maksud pertanyaannya, "Dari tadi Mas kayak risih ngeliat Baekhyun pegang perutku.. Ayo dong Mas, kan kita calon orang tua.. "
Kyungsoo masih diam saja mengamati perut buncit istrinya. Ia memang sudah melihat bagaimana Baekhyun bersikap saat mengelus-elus perut ibu hamil, tapi ia tidak bisa membayangkan kalau ia yang melakukannya.. Ditambah lagi fakta bahwa itu bukan anaknya, rasanya aneh sekali.
"Uh.. Mungkin Baekhyun lebih bisa daei saya.. " jawab Kyungsoo yang membuat istrinya kecewa.
Keadaan menjadi dingin setelahnya, kekecewaan Minhee semakin menguak di dalam dirinya, ia mulai berkaca-kaca. "Mas belum siap punya anak, kah?" tanyanya berusaha menstabilkan suaranya.
Melihat wajah istrinya yang menahan tangis ia merasa semakin bersalah. Bukan Kyungsoo belum siap punya anak, ia hanya belum siap jadi ayah anak orang.
Kyungsoo dengan sigap membawa istinya ke dalam dekapannya, ia sadar istrinya masih dalam fase hormonal, "Bukan begitu, dek.. " ia mengelus-elus punggungnya, "Saya cuma.. Masih kaget.. Kamu bilang sebelumnya kamu anggep semuanya cuma mimpi.. Saya masih di tahap itu, Dek.." jelas Kyungsoo pelan.
Minhee membalas dekapannya lebih erat, ia ingin menghirup wangi kesukaannya. "Usap aja, mas.. Enggak perlu ngomong apapun.. " Minhee berbisik sambil terisak, ia masih tak rela suaminya enggan mengelus perutnya. Bagaimanapun juga itu anaknya. Anak mereka berdua.
Kyungsoo perlahan mendekatkan tangannya ke perut gembung Minhee, mengusapnya perlahan sembari mengosongkan pikirannya dari bayang-bayang Baekhyun.
Setelah usapan itu tangisan Minhee mereda, ia tertidur begitu saja.
Kyungsoo menggendong istrinya agar bisa tidur dengan posisi yang benar, sadar istrinya masih menggunakan pakaian sedikit ketat, ia mencari pakaian tidur lalu mengganti pakaian istrinya, menyelimutinya, lalu mengecup dahinya.
Iapun mengganti bajunya Untuk tidur, mengistirahatkan badannya tepat disebelah istrinya, namun bukanya tidur, ia malah tak bisa memejamkan matanya.
'Saya akan jadi Ayah.. '
Begitu terus ia camkan dalam benaknya. Tapi setiap kalimat itu selesai muncul kalimat lain yang datang dari sisi otaknya yang lain.
'Dari anak Baekhyun..'
-cc-
KAMU SEDANG MEMBACA
It Might Be Us (NBU Sequel) || dks
Fanfiction"Mas Dyo!!! " "Kenapa, dek?" "Sekarang kita ada sequelnya!!" Setelah lika-liku perjodohan Kim Minhee sama Do Kyungsoo ada apa lagi nih? "Orang ke-3" diantara Minhee dan Kyungsoo! Sequel of: Never be Us Warning: abal-abal, typos ahead