Setelah meninggalkan Minhee rasa bersalah mulai muncul dihati Kyungsoo.
"Apa saya kelewatan..? Kalau bener Minhee hamil.."
Kyungsoo makin merasa bersalah, ia tak seharusnya memperlakukan wanita hamil dengan kasar. Siapapun ayah dari janin di dalam perut Minhee.
...
Kyungsoo hendak pulang namun saat menuju parkiran, Baekhyun berdiri di samping mobilnya.
"Ngopi bentar bisa kan Kyung?"
...
"Lu kenapa sih, bro?" Baekhyun tanpa menunggu apapun langsung menerka.
"Kenapa?"
"Kasian Minhee sedikit lah! Lu kaku banget sih.. Minhee kira elu marah sama dia!"
"Kenapa jadi masalah kamu kalau saya kaku?" kalau Kyungsoo jujur, ia masih cemburu.
"Emang gue ga liat lu nangisin Minhee di kantin?! Dia tuh lagi ga stabil.. Pengertian dikit dong jadi suami!" Baekhyun tak tahan lagi, suaranya naik sudah.
"Tau batasan sedikit lah, Baek.. Ininkan rumah tangga saya--"
"Ya tapi Minhee temen gue!"
"Dia istri saya"
"Kalo lu gini terus gue jadi khawatir sama Minhee.. Suami kok begini.. Mending sama gue aja" bukanbya Baekhyun mau merebut Minhee dari Kyungsoo, ia hanya sudha taidak kuat dwngan kebebalan Kyungsoo.
"Yaudah bawa aja sana sama anak-anaknya sekalian"
Baekhyun kaget mendengar jawaban dari Kyungsoo. Ia refleks berdiri laku memukul wajah Kyungsoo dengan kencang sampai Kyungsoo jatuh bersama kursinya.
Seisi kedai kopi tertuju ke arah mereka, karyawan kedai mulai berdatangan.
Kyungsoo berdiri sambil memegangi pipinya. "Harusnya saya yang mukul" Kyungsoo dengan cepat membalas pukulan Baekhyun.
Melihat itu para karyawan melerai keduanya lalu meminta mereka untuk pergi dari kedai.
***
Mereka berdua berjalan keluar kedai dengan canggung, namun emosi mereka sudah menurun. Mobil Kyungsoo masih di rumah sakit maka mereka terpaksa berjalan bersama menuju rumah sakit.
"Sejak kapan?" Kyungsoo mulai bicara, "Sejak kapan kalian berdua--"
"Gue sama Minhee cuma temen, Kyung" Baekhyun juga memelankan suaranya.
"Terus bayi itu bagaimana bisa?"
Baekhyun baru akan menjawab saat merasakan kantongnya bergetar. "Halo?" Baekhyun melirik Kyungsoo.
"Min? LU KENAPA?... LU DIMANA? TUNGGU GUE!" Baekhyun menutup telefon dengan paniknya, "Kyung, ke rumah lo. SEKARANG!"
***
Kedua pria itu berlari masuk rumah menenukan Minhee sudah tak sadarkan diri.
"Min!" dipukulnya pipi Minhee pelan, Baekhyun memutar kepalanya menatap Kyungsoo, "Kyung lu kan dokter!" ucapnya panik, ia menyerahkan Minhee untuk Kyungsoo periksa.
"Tadi dia bilang apa di telefon?" tanya Kyungsoo sambil mengecek kondisinya.
"Perutnya sakit"
Kyungsoo dengan cepat melihat bagian perut Minhee yang sudah menggembung. Mengecek apakah airnya bocor, tapi tidak ada apa-apa.
"Kita ke rumah sakit aja deh, Baek.. Bukan saya ahlinya--" Baekhyun langsung menggendong Minhee tanpa basa-basi berlari keluar diikuti Kyungsoo.
"Kyung depan belok kanan!" Kyungsoo hanya patuh diam menyetir sedangkan Baekhyun mengarahkan untuk pergi ke dokter tempat Minhee check-up kehamilannya.
***
"Pak Baekhyun, bisa ikut saya sebentar?" dokter Byul memanggil Baekhyun yang sedang duduk panik bersama Kyungsoo.
..
"Gimana keadaanya dok? Bayinya gimana?"
"Bapak duduk saja dulu ya.. Yang tenang.." dokter Byul bersikap tenang walau terlihat wajahnya yang tidak nyaman.
"Pak, Ibu dan bayinya tidak apa-apa.. " Baekhyun menghela nafas beratnya, "Bapak bersyukurlah punya anak yang kuat.. Sepertinya Ibu masih kurang menutrisi si bayi.. Dan Ibu mungkin sedang stress.. Uh.. Dan pak Baekhyun.. Mungkin Ibu Minhee harus tinggal disini beberapa hari"
***
'Bagaimanapun juga Minhee lagi hamil.. Dan dia istri saya.. Kalau terjadi sesuatu sama kehamilannya itu salah saya.. '
"Kyung, ayo ke Minhee" Baekhyun sepertinya baru kekuar dari ruang konsultasi.
"Duluan aja, saya belum siap"
Baekhyun awalnya ragu, namnu akhirnya iya pergi duluan.
...
"Baek.. " Minhee terbaring lemah, ia berusaha duduk namun langsung Baekhyun tahan.
"Lu istirahat aja Min--"
"Bayinya gimana?" Minhee terdengar sangat cemas, namun raganya terlalu lemah untuk menunjukkan kecemasannya.
"Dia enggak apa-apa kok, Min.." Baekhyun tersenyum melihat Minhee yang lebih tenang, "Anak gue mah kuat!" Baekhyun dengan bangganya meragakan gestur seperti memperlihatkan otot lengan yang ia tak punya.
Minhee tertawa melihat sikap Baekhyun namun tak lama ia berhenti seketika. "Dek.. "
-cc-
KAMU SEDANG MEMBACA
It Might Be Us (NBU Sequel) || dks
Fanfiction"Mas Dyo!!! " "Kenapa, dek?" "Sekarang kita ada sequelnya!!" Setelah lika-liku perjodohan Kim Minhee sama Do Kyungsoo ada apa lagi nih? "Orang ke-3" diantara Minhee dan Kyungsoo! Sequel of: Never be Us Warning: abal-abal, typos ahead