12. When Family Gathers

504 65 1
                                    

"Mas.. "

"Gue keluar dulu ya.." Baekhyun keluar untuk memberikan ruang untuk pasangan itu bicara.

"Umurnya berapa, dek?.. " Kyungsoo duduk di kursi sebelah kasur menghadap Minhee.

"Sebentar lagi dua bulan, Mas.."

"Kenapa kamu enggak cerita sama saya?"

"Aku tahunya juga belum lama, Mas.. Aku belum siap buat ngasih tahu.. " Kyungsoo masih diam, "Lagian aku takut Mas belum siap juga, nanti Mas kepikiran.. Dokter bedah kan gaboleh banyak pikiran.. "

Kyungsoo terenyuh mendengar jawaban istrinya yang sangat pengertian terhadapnya, sedangkan dia hanya bisa memperburuk keadaan selama ini.

"Dek, saya terima kamu gimanapun juga.. Dan saya terima anak yang kamu kandung apapun alasannya"

Minhee tersenyum mendengarnya, "Makasih, mas.. "

Kyungsoo sebenarnya ingin sekali bertanya tentang hubungannya dengan Baekhyun dan bagaimana bisa terjadi semua ini, namun melihat kondisi Minhee yang sangat lemah ia memilih untuk diam.

"Dek, kamu enggak mau cuti kerja aja?"

"Buat apa?"

"Kasian kamu sama janinmu.. Saya takut kamu drop lagi.. "

Minhee terdiam sebentar, "Kayaknya harus bilang bang Umin dulu, Mas.. "

***
Kyungsoo keluar ruangan Minhee dan menemui Baekhyun yabg masih duduk di bangku tunggu.

"Baek.. " ia duduk di sebelah Baekhyun, "Makasih ya.. "

Baekhyun tersenyum lalu mengangguk, "Dokter tadi bilang Minhee kurang nutrisi dan lagi stress..  Dia juga belum mulai minum susu, terus dia weekend ini mau kontrol.."

Kyungsoo mengangguk mendengar penjelasan Baekhyun, "Kalau bisa lu minta kurangin jadwal dulu, Kyung. Temenin Minhee lah"

"Saya denger kamu mau nemenin Minhee kontrol?"

Baekhyun tersenyum lalu mengangguk, "Ikutlah.. "

Baekhyun refleks menatap Kyungsoo kaget, "Serius?!"

Kini Kyungsoo yang mengangguk, "Kamu bebas ikut Minhee kontrol kapanpun, lagu pula kamu berhak, Baek.. You're the father afterall" Kyungsoo berbisik di kalimat terakhir yang membuatnya sakit.

Baekhyun tak mendengar kalimat terakhir itu, ia hanya terlalu senang dengan fakta dia bisa terus berpartisipasi. "Oiya Kyung. Minhee harus inap 3 hari"

***
"HAH?! ADEK GUE KENAPA KYUNG?! " telinga Kyungsoo seakan pecah mendengar suara dari seberang.

"Iya dia kurang sehat.. Abang kesini ya besok"

"Gausah besok! Gue kesana sekarang! "

"Jangan Bang..  Udah malem... Minhee lagi istirahat.. "

"Oh.. Iya ya.. Yaudah besok gue kesana"

Baekhyun sudah pulang satu jam yang lalu, Kyungsoo sibuk menelefon keluarganya untuk memberi tahu keadaan.

Orang tuanya dan Minhee sama paniknya dengan Minseok. Orang tua Minhee yang sedang di luar negri langsung buru-buru pulang.

Kyungsoo masuk kembali ke ruangan Minhee menemukan istrinya sudah tertidur. Ia membelai rambut halus Minhee, mengusap pipinya, mengamati mata, hidung, dan bibirnya.

"Maafin saya, dek.. " bisiknya. Tak lama kamarnya diketuk, Kyungsoo langsung berdiri membukakan pintu.

"Pak, ini bajunya.. " pemuda itu memberikan tas jinjing besar keoada Kyungsoo.

"Makasih ya, Tae.. Maaf malem-malem--"

"Enggak apa-apa, Pak..  Udah kerjaan saya.. Minhee apa kabarnya?"

"Masuklah" Taehyung langsung masuk mengamati kondisi bossnya yang tertidur.

"Minhee sakit apa, pak?"

"Kecapekan aja.. Ngomong-ngomong dia bakal cuti beberapa hari ya, Tae" Taehyung mengangguk.

"Kalau begitu saya pulang dulu ya pak, maaf saya enggak bawa apa-apa buat Minhee.. "

"Oh iya..  Justru saya yang minta maaf minta tolong malem-malem.. "

Setelah berpamitan Kyungsoo kembali duduk di samping Minhee sampai tertidur.

***

"Mas.. Mas enggak ngantor? Mas..  Udah jam 7.." Minhee menggoyang-goyangkan badan Kyungsoo yang tertidur di kursi dengan badannya terjatuh dikasurnya.

Kyungsoo perlahan membuka matanya dengan cepat melihat keadaan Minhee, "Mas enggak ngantor? Nanti telat loh.. "

Bukannya menjawab, Kyungsoo balik bertanya, "Kamu udah enakan?"

Minhee mengangguk pelan, "Mas udah jam 7 loh.."

"Uh..  Aku cuti aja hari ini.. Uh.. Kamu mau sarapan apa?"

Minhee terkekeh pelan, "Nanti ada makanan dari rumah sakit.. Mas aja sana cari sarapan.. "

Kyungsoo menggeleng, "Saya enggak apa-apa"

Minhee tersnyum melihat suaminya yang masih baru bangun laku berlaga kesatria, ia merasa itu imut. Minhee menjulurkan tangannya medekap wajah sang suami lalu dengan ceoat menarik wajah itu dalam kecupan singkat.

Minhee terkekeh, "Morning kiss"

Semua pikiran akan masalah semalam serasa hilang sudah,melihat istrinya tampak jauh lebih bahagia.

***

Sekitar jam setengah sepuluh keluarga mereka akhirnya datang menjenguk.

"Minhee kamu kenapa sayang..?" ibu Kim memeluk putrinya laku mengecup dahinya.

"Enggak apa-apa ma..  Cuma capek.. " mendengar jawaban itu kedua orang tua Kim menengok ke arah Minseok dengan tatapan tajam.

"Maaf ma, pa.. Aku juga sibuk bolak-balik Busan.. "

Di sisi lain, Kyungsoo sedang di luar ruangan bersama orang tuanya. "Kamu punya istri kok ga di jaga sih, nak?! Kamu malu-maluin keluarga aja!" bentak ibu Do.

"Maaf ma.. "

"Maaf..  Maaf.. Sana kamu minta maaf sama keluarga Kim! Sekarang mau gimana kita ngeliat keluarga Kim, nak?!" Bapak Do mulai mengusap punggung istrinya untuk mengurangi tensi.

"Kenapa bisa begini, nak?" tanya bapak Do dengan nada pelan. Namun Kyungsoo juga tak bisa menjawab, ia tak bisa menyalahkan siapapun kecuali dirinya sendiri.

"Sekarang kamu masuk, minta maaf sama mereka!"

"Iya ma.. "

***
"Ma, Pa, Bang.. Dek.. Saya minta maaf karena sudah lalai.. " Kyungsoo membungkukkan diri di depan kekuarga Kim.

Seketika suasanya menjadi canggung, ditambah dengan orang tua Kyungsoo yang ikut membungkuk.

"Tidak apa-apa Do..  Ayolah angkat badan kalian.. Minhee tidak apa-apa.. " ayah Minhee mulai membangunkan badan mereka.

"Maafkan kami, Kim!" ucap tuan Do sembari memeluk rekannya itu.

Keadaan semakin intens rasanya. Para Ibu pun memeluk satu sama lain, sedangkan yang muda hanya diam melihat keadaan dengan canggung.

"Aku hamil."

-cc-

It Might Be Us (NBU Sequel) || dksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang